24.4 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Giliran Harga Telur Mulai Melambung

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, Radar Semeru – Setelah kenaikan harga beras dan minyak beberapa waktu lalu, kini awal Ramadan disambut dengan naiknya harga telur. Penyebabnya karena permintaan meningkat drastis. Kini, meskipun harganya mahal, warga tetap membeli.

BACA JUGA : Polisi Sita Ratusan Botol Miras

Sejak beberapa hari terakhir, harga telur melonjak naik. Biasanya untuk satu kilogram telur hanya seharga Rp 28 ribu. Namun, saat ini naik Rp 2 ribu. Jika ditotal per kilogramnya bisa Rp 30 ribu. Kondisi ini diduga karena tingginya kebutuhan warga akan telur. Sebab, biasanya banyak warga mengonsumsi telur untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hal ini dibenarkan oleh Misleh, pedagang toko kelontong Lumajang. Memang kondisi ini sudah biasa terjadi saat momen tertentu. Warga pun sudah memahami kondisi seperti itu. “Sekarang harga telur memang naik, karena momennya Ramadan. Sudah biasa seperti ini. Warga juga memahami. Meski beberapa kebutuhan lainnya juga ikut naik,” tuturnya.

Kepala Pasar Baru Lumajang Supi’i juga membenarkan kenaikan tersebut. Namun, daya beli warga masih tinggi. Belum bisa dipastikan sampai kapan harga telur naik. Begitu pun pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

Tercatat pada beberapa pasar yang ada di Lumajang, sejak dua hari terakhir kenaikan harga telur mencapai Rp 2 ribu. “Iya, memang sejak menjelang Ramadan sejumlah komoditas naik. Apalagi telur, bisa naik Rp 2 ribu,” pungkasnya. (dea/c2/fid)

 

- Advertisement -

LUMAJANG, Radar Semeru – Setelah kenaikan harga beras dan minyak beberapa waktu lalu, kini awal Ramadan disambut dengan naiknya harga telur. Penyebabnya karena permintaan meningkat drastis. Kini, meskipun harganya mahal, warga tetap membeli.

BACA JUGA : Polisi Sita Ratusan Botol Miras

Sejak beberapa hari terakhir, harga telur melonjak naik. Biasanya untuk satu kilogram telur hanya seharga Rp 28 ribu. Namun, saat ini naik Rp 2 ribu. Jika ditotal per kilogramnya bisa Rp 30 ribu. Kondisi ini diduga karena tingginya kebutuhan warga akan telur. Sebab, biasanya banyak warga mengonsumsi telur untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Hal ini dibenarkan oleh Misleh, pedagang toko kelontong Lumajang. Memang kondisi ini sudah biasa terjadi saat momen tertentu. Warga pun sudah memahami kondisi seperti itu. “Sekarang harga telur memang naik, karena momennya Ramadan. Sudah biasa seperti ini. Warga juga memahami. Meski beberapa kebutuhan lainnya juga ikut naik,” tuturnya.

Kepala Pasar Baru Lumajang Supi’i juga membenarkan kenaikan tersebut. Namun, daya beli warga masih tinggi. Belum bisa dipastikan sampai kapan harga telur naik. Begitu pun pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

Tercatat pada beberapa pasar yang ada di Lumajang, sejak dua hari terakhir kenaikan harga telur mencapai Rp 2 ribu. “Iya, memang sejak menjelang Ramadan sejumlah komoditas naik. Apalagi telur, bisa naik Rp 2 ribu,” pungkasnya. (dea/c2/fid)

 

LUMAJANG, Radar Semeru – Setelah kenaikan harga beras dan minyak beberapa waktu lalu, kini awal Ramadan disambut dengan naiknya harga telur. Penyebabnya karena permintaan meningkat drastis. Kini, meskipun harganya mahal, warga tetap membeli.

BACA JUGA : Polisi Sita Ratusan Botol Miras

Sejak beberapa hari terakhir, harga telur melonjak naik. Biasanya untuk satu kilogram telur hanya seharga Rp 28 ribu. Namun, saat ini naik Rp 2 ribu. Jika ditotal per kilogramnya bisa Rp 30 ribu. Kondisi ini diduga karena tingginya kebutuhan warga akan telur. Sebab, biasanya banyak warga mengonsumsi telur untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Hal ini dibenarkan oleh Misleh, pedagang toko kelontong Lumajang. Memang kondisi ini sudah biasa terjadi saat momen tertentu. Warga pun sudah memahami kondisi seperti itu. “Sekarang harga telur memang naik, karena momennya Ramadan. Sudah biasa seperti ini. Warga juga memahami. Meski beberapa kebutuhan lainnya juga ikut naik,” tuturnya.

Kepala Pasar Baru Lumajang Supi’i juga membenarkan kenaikan tersebut. Namun, daya beli warga masih tinggi. Belum bisa dipastikan sampai kapan harga telur naik. Begitu pun pada Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) di Jawa Timur.

Tercatat pada beberapa pasar yang ada di Lumajang, sejak dua hari terakhir kenaikan harga telur mencapai Rp 2 ribu. “Iya, memang sejak menjelang Ramadan sejumlah komoditas naik. Apalagi telur, bisa naik Rp 2 ribu,” pungkasnya. (dea/c2/fid)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca