Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tahun ini, alokasi zakat untuk digelontor ke Kabupaten Lumajang tidaklah sedikit. Nilainya hampir sama dengan tahun lalu. Direncanakan, tahun ini lebih fokus pada peningkatan SDM.
Ketua Baznas Kabupaten Lumajang menjelaskan, target yang diunggulkan adalah peningkatan SDM. Hal itu menyangkut bantuan kepada kaum duafa, bantuan kepada masjid, layanan kesehatan, bantuan layanan pendidikan, dan memberikan pelatihan kerja untuk masyarakat agar lebih makmur. Sedangkan untuk bantuan seperti bencana alam juga mejadi prioritasnya.
Atok menjelaskan, program-program yang akan dijalankan nanti tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, anggaran yang masuk ke Baznas Lumajang dari Baznas Provinsi Jawa Timur juga sama. Berkisar Rp 6 miliar. “Tidak hanya pemberdayaan bagi kalangan tidak mampu, bagi kalangan disabilitas juga menjadi prioritas kami untuk membantu ke depan,” ucapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara, untuk beasiswa bagi kalangan calon pelajar juga berpotensi masuk prioritas. “Dalam penentuan peningkatan SDM di Lumajang kami berkerja sama dengan BPS Lumajang untuk mengukur tingkat kesuksesannya nanti. Tidak hanya peningkatan kualitas, namun juga kesejahteraannya. Tentu angka kesuksesannya bakal ada perbedaan. Sebisa mungkin kami upayakan secara maksimal,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tahun ini, alokasi zakat untuk digelontor ke Kabupaten Lumajang tidaklah sedikit. Nilainya hampir sama dengan tahun lalu. Direncanakan, tahun ini lebih fokus pada peningkatan SDM.
Ketua Baznas Kabupaten Lumajang menjelaskan, target yang diunggulkan adalah peningkatan SDM. Hal itu menyangkut bantuan kepada kaum duafa, bantuan kepada masjid, layanan kesehatan, bantuan layanan pendidikan, dan memberikan pelatihan kerja untuk masyarakat agar lebih makmur. Sedangkan untuk bantuan seperti bencana alam juga mejadi prioritasnya.
Atok menjelaskan, program-program yang akan dijalankan nanti tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, anggaran yang masuk ke Baznas Lumajang dari Baznas Provinsi Jawa Timur juga sama. Berkisar Rp 6 miliar. “Tidak hanya pemberdayaan bagi kalangan tidak mampu, bagi kalangan disabilitas juga menjadi prioritas kami untuk membantu ke depan,” ucapnya.
Sementara, untuk beasiswa bagi kalangan calon pelajar juga berpotensi masuk prioritas. “Dalam penentuan peningkatan SDM di Lumajang kami berkerja sama dengan BPS Lumajang untuk mengukur tingkat kesuksesannya nanti. Tidak hanya peningkatan kualitas, namun juga kesejahteraannya. Tentu angka kesuksesannya bakal ada perbedaan. Sebisa mungkin kami upayakan secara maksimal,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tahun ini, alokasi zakat untuk digelontor ke Kabupaten Lumajang tidaklah sedikit. Nilainya hampir sama dengan tahun lalu. Direncanakan, tahun ini lebih fokus pada peningkatan SDM.
Ketua Baznas Kabupaten Lumajang menjelaskan, target yang diunggulkan adalah peningkatan SDM. Hal itu menyangkut bantuan kepada kaum duafa, bantuan kepada masjid, layanan kesehatan, bantuan layanan pendidikan, dan memberikan pelatihan kerja untuk masyarakat agar lebih makmur. Sedangkan untuk bantuan seperti bencana alam juga mejadi prioritasnya.
Atok menjelaskan, program-program yang akan dijalankan nanti tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya. Tidak hanya itu, anggaran yang masuk ke Baznas Lumajang dari Baznas Provinsi Jawa Timur juga sama. Berkisar Rp 6 miliar. “Tidak hanya pemberdayaan bagi kalangan tidak mampu, bagi kalangan disabilitas juga menjadi prioritas kami untuk membantu ke depan,” ucapnya.
Sementara, untuk beasiswa bagi kalangan calon pelajar juga berpotensi masuk prioritas. “Dalam penentuan peningkatan SDM di Lumajang kami berkerja sama dengan BPS Lumajang untuk mengukur tingkat kesuksesannya nanti. Tidak hanya peningkatan kualitas, namun juga kesejahteraannya. Tentu angka kesuksesannya bakal ada perbedaan. Sebisa mungkin kami upayakan secara maksimal,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan