29.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Kios Baju di Lumajang Dicongkel Maling

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aksi kejahatan memang tak mengenal tempat dan waktu. Kapan pun ada kesempatan, para pelaku bisa beraksi. Meski sudah ada CCTV sekitar bahkan penjaga, pelaku bisa lolos. Seperti yang terjadi di stan pasar Plaza Lumajang, Selasa lalu. Salah satu kios baju dicongkel maling. Kerugian ditaksir hingga belasan juta.

Hal tersebut diunggah akun Lapis Benua bersama tiga foto. Atas kejadian tersebut, dia meminta agar patroli lebih ditingkatkan kembali. “Di saat pedagang baju lesu-lesunya karena dampak pandemi, malah terjadi musibah kemalingan dengan cara dicongkel pintu dan gemboknya. Total kerugian ditaksir Rp 15 juta. Mohon bapak polisi lebih giat lagi patroli ke jalan-jalan sepi. Karena di Plaza Lumajang kalau sudah tutup, jalannya gelap,” tulisnya.

Unggahan tersebut menarik empati banyak akun. Mereka mendoakan agar penjual baju yang diketahui merupakan seorang ibu tersebut untuk lebih bersabar dan tabah. “Sabar, ya, Bu, pasti diganti sama Allah,” tulis Sunarti. Akun Luphly Rahayu Dwi juga mendoakan yang sama. “Sabar, ya, bunda. Semoga yang hilang segera diganti oleh Allah. Amin,” tulisnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara itu, akun Abdul Hamid meminta agar kejadian tersebut dilaporkan ke polisi. “Lapor polisi,” pintanya. Namun, korban melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait. “Sudah laporan pihak dinas pasar,” jawabnya.

Di sisi lain, akun Aedhyedy Edy justru berkomentar berbeda. Menurut dia, musibah tersebut terjadi karena kurangnya sedekah pemilik kios. Komentarnya tersebut dianggap akun Lapis lucu. “Sampean iki lucu. Opo sampean iki seng duwe kaplingan surgo? Seng jenenge kapesan, kemalingan, gak onok hubungane teko sodaqoh, amal, dll,” balasnya.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar semeru, jangan lupa selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, pelaku aksi kejahatan akan selalu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aksi kejahatan memang tak mengenal tempat dan waktu. Kapan pun ada kesempatan, para pelaku bisa beraksi. Meski sudah ada CCTV sekitar bahkan penjaga, pelaku bisa lolos. Seperti yang terjadi di stan pasar Plaza Lumajang, Selasa lalu. Salah satu kios baju dicongkel maling. Kerugian ditaksir hingga belasan juta.

Hal tersebut diunggah akun Lapis Benua bersama tiga foto. Atas kejadian tersebut, dia meminta agar patroli lebih ditingkatkan kembali. “Di saat pedagang baju lesu-lesunya karena dampak pandemi, malah terjadi musibah kemalingan dengan cara dicongkel pintu dan gemboknya. Total kerugian ditaksir Rp 15 juta. Mohon bapak polisi lebih giat lagi patroli ke jalan-jalan sepi. Karena di Plaza Lumajang kalau sudah tutup, jalannya gelap,” tulisnya.

Unggahan tersebut menarik empati banyak akun. Mereka mendoakan agar penjual baju yang diketahui merupakan seorang ibu tersebut untuk lebih bersabar dan tabah. “Sabar, ya, Bu, pasti diganti sama Allah,” tulis Sunarti. Akun Luphly Rahayu Dwi juga mendoakan yang sama. “Sabar, ya, bunda. Semoga yang hilang segera diganti oleh Allah. Amin,” tulisnya.

Sementara itu, akun Abdul Hamid meminta agar kejadian tersebut dilaporkan ke polisi. “Lapor polisi,” pintanya. Namun, korban melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait. “Sudah laporan pihak dinas pasar,” jawabnya.

Di sisi lain, akun Aedhyedy Edy justru berkomentar berbeda. Menurut dia, musibah tersebut terjadi karena kurangnya sedekah pemilik kios. Komentarnya tersebut dianggap akun Lapis lucu. “Sampean iki lucu. Opo sampean iki seng duwe kaplingan surgo? Seng jenenge kapesan, kemalingan, gak onok hubungane teko sodaqoh, amal, dll,” balasnya.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar semeru, jangan lupa selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, pelaku aksi kejahatan akan selalu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aksi kejahatan memang tak mengenal tempat dan waktu. Kapan pun ada kesempatan, para pelaku bisa beraksi. Meski sudah ada CCTV sekitar bahkan penjaga, pelaku bisa lolos. Seperti yang terjadi di stan pasar Plaza Lumajang, Selasa lalu. Salah satu kios baju dicongkel maling. Kerugian ditaksir hingga belasan juta.

Hal tersebut diunggah akun Lapis Benua bersama tiga foto. Atas kejadian tersebut, dia meminta agar patroli lebih ditingkatkan kembali. “Di saat pedagang baju lesu-lesunya karena dampak pandemi, malah terjadi musibah kemalingan dengan cara dicongkel pintu dan gemboknya. Total kerugian ditaksir Rp 15 juta. Mohon bapak polisi lebih giat lagi patroli ke jalan-jalan sepi. Karena di Plaza Lumajang kalau sudah tutup, jalannya gelap,” tulisnya.

Unggahan tersebut menarik empati banyak akun. Mereka mendoakan agar penjual baju yang diketahui merupakan seorang ibu tersebut untuk lebih bersabar dan tabah. “Sabar, ya, Bu, pasti diganti sama Allah,” tulis Sunarti. Akun Luphly Rahayu Dwi juga mendoakan yang sama. “Sabar, ya, bunda. Semoga yang hilang segera diganti oleh Allah. Amin,” tulisnya.

Sementara itu, akun Abdul Hamid meminta agar kejadian tersebut dilaporkan ke polisi. “Lapor polisi,” pintanya. Namun, korban melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait. “Sudah laporan pihak dinas pasar,” jawabnya.

Di sisi lain, akun Aedhyedy Edy justru berkomentar berbeda. Menurut dia, musibah tersebut terjadi karena kurangnya sedekah pemilik kios. Komentarnya tersebut dianggap akun Lapis lucu. “Sampean iki lucu. Opo sampean iki seng duwe kaplingan surgo? Seng jenenge kapesan, kemalingan, gak onok hubungane teko sodaqoh, amal, dll,” balasnya.

Bagi para pembaca Jawa Pos Radar semeru, jangan lupa selalu waspada dan berhati-hati. Sebab, pelaku aksi kejahatan akan selalu memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer :
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca