LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dampak gempa terakhir ini memang lebih sedikit dari dampak gempa bumi sebelumnya. Tetapi, setidaknya ada puluhan rumah warga di beberapa kecamatan yang mengalami kerusakan. Rata-rata kerusakan terjadi di kecamatan itu-itu saja. Seharusnya dilakukan mitigasi bencana untuk menekan dampak gempa.
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, setidaknya ada sembilan desa di tiga kecamatan yang mengalami kerusakan. Paling banyak di Kecamatan Pasrujambe, berikutnya disusul Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Tempursari. Total kerusakannya mencapai 49 rumah.
Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang mengatakan, puluhan rumah yang rusak tersebut masih dilakukan verifikasi oleh tim teknik. Sebab, bakal dibedakan penanganan kerusakan ringan, sedang, dan berat.
Seluruh rumah yang rusak itu rencananya juga bakal diikutkan untuk mendapat sentuhan dan perhatian dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). “Iya, kami akan susulkan datanya. Tetapi kan perlu dicek ke lapangan supaya valid. Ya secepatnya akan terlaporkan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Indra Wibowo Leksana mengatakan, setelah mendapat rekomendasi dari BMKG, beberapa waktu lalu, pihaknya langsung melakukan update jalur evakuasi. Mulai melakukan perubahan, juga melakukan penambahan titik.
Namun, update jalur tersebut sementara ini hanya untuk bencana tsunami. Sedangkan untuk membuat mitigasi bencana gempa bumi masih belum dilakukan. “Sudah kami pasang papan informasi di sejumlah kawasan dekat pantai selatan. Berapa letak jauh dan amannya untuk evakuasi,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan