30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Bocah Hilang Belum Ditemukan

Pencarian Dihentikan Akhir Pekan Kemarin

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Upaya pencarian Satria Fernando, bocah delapan tahun yang hanyut terseret ombak laut, tidak membuahkan hasil. Selama sepekan pencarian, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan di Pantai Watu Godek, Bulurejo, Tempursari. Alhasil, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghentikan pencarian, Jumat (21/5).

Joko Sambang, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (KRR) BPBD Lumajang mengatakan, upaya pencarian resmi dihentikan. “Hari Jumat pukul 17.05, pencarian korban tenggelam atas nama Satrio Fernando resmi dihentikan dengan hasil nihil,” katanya.

Dia menjelaskan, tim gabungan yang dikerahkan sudah melakukan pencarian dan penyisiran. Namun, korban tetap tidak dapat ditemukan. “Tim gabungan dibagi menjadi dua sektor pencarian. Tim Basarnas turun dari tempat kejadian perkara (TKP, Red) jatuhnya korban. Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC, Red) BPBD melakukan penyisiran turun dari Pantai Dampar menuju Watu Godeg,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Cuaca yang tidak mendukung menjadi penyebab pencarian tidak dapat maksimal. “Kami terkendala tingginya ombak laut yang membahayakan tim pencarian. Selain itu, cuaca juga terik. Ini juga memengaruhi jarak pandang pencarian korban,” tambahnya.

Pihaknya sudah melakukan pencarian menggunakan perahu serta penyisiran dengan jalan kaki dan motor. “Sejumlah kendaraan kami gunakan. Seperti satu unit mobil rangers Basarnas, mobil siaga, perahu Basarnas, mobil rangers BNPB, dan dua unit motor trail TRC BPBD. Namun hasilnya tetap nihil,” ungkapnya.

Dia menuturkan, jika ada penemuan tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan dilakukan kembali. “Apabila ada penemuan tanda-tanda keberadaan survivor (Satria, Red), secara otomatis operasi SAR kembali dibuka dengan pertimbangan berita yang sudah jelas kebenarannya. Hal itu juga disertai bukti atau barang yang ditemukan benar adanya milik survivor,” tuturnya.

Selama pencarian dilakukan, keluarga tidak dibebani biaya. “Selama operasi pencarian berlangsung, keluarga tidak dibebani biaya atau gratis. Kami juga berpesan, jika ada warga yang melihat atau mengetahui keberadaan korban, harap segera melaporkannya,” pungkasnya. 

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Upaya pencarian Satria Fernando, bocah delapan tahun yang hanyut terseret ombak laut, tidak membuahkan hasil. Selama sepekan pencarian, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan di Pantai Watu Godek, Bulurejo, Tempursari. Alhasil, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghentikan pencarian, Jumat (21/5).

Joko Sambang, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (KRR) BPBD Lumajang mengatakan, upaya pencarian resmi dihentikan. “Hari Jumat pukul 17.05, pencarian korban tenggelam atas nama Satrio Fernando resmi dihentikan dengan hasil nihil,” katanya.

Dia menjelaskan, tim gabungan yang dikerahkan sudah melakukan pencarian dan penyisiran. Namun, korban tetap tidak dapat ditemukan. “Tim gabungan dibagi menjadi dua sektor pencarian. Tim Basarnas turun dari tempat kejadian perkara (TKP, Red) jatuhnya korban. Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC, Red) BPBD melakukan penyisiran turun dari Pantai Dampar menuju Watu Godeg,” jelasnya.

Cuaca yang tidak mendukung menjadi penyebab pencarian tidak dapat maksimal. “Kami terkendala tingginya ombak laut yang membahayakan tim pencarian. Selain itu, cuaca juga terik. Ini juga memengaruhi jarak pandang pencarian korban,” tambahnya.

Pihaknya sudah melakukan pencarian menggunakan perahu serta penyisiran dengan jalan kaki dan motor. “Sejumlah kendaraan kami gunakan. Seperti satu unit mobil rangers Basarnas, mobil siaga, perahu Basarnas, mobil rangers BNPB, dan dua unit motor trail TRC BPBD. Namun hasilnya tetap nihil,” ungkapnya.

Dia menuturkan, jika ada penemuan tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan dilakukan kembali. “Apabila ada penemuan tanda-tanda keberadaan survivor (Satria, Red), secara otomatis operasi SAR kembali dibuka dengan pertimbangan berita yang sudah jelas kebenarannya. Hal itu juga disertai bukti atau barang yang ditemukan benar adanya milik survivor,” tuturnya.

Selama pencarian dilakukan, keluarga tidak dibebani biaya. “Selama operasi pencarian berlangsung, keluarga tidak dibebani biaya atau gratis. Kami juga berpesan, jika ada warga yang melihat atau mengetahui keberadaan korban, harap segera melaporkannya,” pungkasnya. 

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Upaya pencarian Satria Fernando, bocah delapan tahun yang hanyut terseret ombak laut, tidak membuahkan hasil. Selama sepekan pencarian, tidak ada tanda-tanda korban ditemukan di Pantai Watu Godek, Bulurejo, Tempursari. Alhasil, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menghentikan pencarian, Jumat (21/5).

Joko Sambang, Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi dan Rekonstruksi (KRR) BPBD Lumajang mengatakan, upaya pencarian resmi dihentikan. “Hari Jumat pukul 17.05, pencarian korban tenggelam atas nama Satrio Fernando resmi dihentikan dengan hasil nihil,” katanya.

Dia menjelaskan, tim gabungan yang dikerahkan sudah melakukan pencarian dan penyisiran. Namun, korban tetap tidak dapat ditemukan. “Tim gabungan dibagi menjadi dua sektor pencarian. Tim Basarnas turun dari tempat kejadian perkara (TKP, Red) jatuhnya korban. Sedangkan Tim Reaksi Cepat (TRC, Red) BPBD melakukan penyisiran turun dari Pantai Dampar menuju Watu Godeg,” jelasnya.

Cuaca yang tidak mendukung menjadi penyebab pencarian tidak dapat maksimal. “Kami terkendala tingginya ombak laut yang membahayakan tim pencarian. Selain itu, cuaca juga terik. Ini juga memengaruhi jarak pandang pencarian korban,” tambahnya.

Pihaknya sudah melakukan pencarian menggunakan perahu serta penyisiran dengan jalan kaki dan motor. “Sejumlah kendaraan kami gunakan. Seperti satu unit mobil rangers Basarnas, mobil siaga, perahu Basarnas, mobil rangers BNPB, dan dua unit motor trail TRC BPBD. Namun hasilnya tetap nihil,” ungkapnya.

Dia menuturkan, jika ada penemuan tanda-tanda keberadaan korban, pencarian akan dilakukan kembali. “Apabila ada penemuan tanda-tanda keberadaan survivor (Satria, Red), secara otomatis operasi SAR kembali dibuka dengan pertimbangan berita yang sudah jelas kebenarannya. Hal itu juga disertai bukti atau barang yang ditemukan benar adanya milik survivor,” tuturnya.

Selama pencarian dilakukan, keluarga tidak dibebani biaya. “Selama operasi pencarian berlangsung, keluarga tidak dibebani biaya atau gratis. Kami juga berpesan, jika ada warga yang melihat atau mengetahui keberadaan korban, harap segera melaporkannya,” pungkasnya. 

Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca