Mobile_AP_Rectangle 1
BESUK.RADARJEMBER.ID- Dua pabrik kayu PT Kanawood Indo Makmur dan PT Gelma Lestari Indonesia (GLI) pada (24/4) malam terbakar. Kebakaran yang menimpa pabrik besar tersebut, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Warga hanya dikagetkan dengan warna langit merah yang menyala menandakan api besar sulit dipadamkan di tempat tersebut.
Saat yang bersamaan warga tidak bisa membantu memadamkan api. Karena satpam perusahaan melarang warga masuk. Terlihat mobil pemadam kebakaran bolak balik dari arah utara ke arah selatan. Terlihat juga di pabrik ada empat mobil pemadam kebakaran. Mobil tersebut mengambil air dari sungai, dengan perkiraan jarak antara lokasi kebakaran dua kilometer.
Yuniar, 24, warga Desa Besuk, Kecamatan Tempeh menyatakan, api menyala dari pabrik sejak pukul 18.00. “Api awalnya tidak begitu besar hanya kecil. Namun lama kelamaan terus menjalar dan sulit dikendalikan,” tuturnya. Api yang melahap dinding dan atap pabrik sangat sulit dipadamkan.
Mobile_AP_Rectangle 2
Hingga pukul 20.30, api masih sulit dipadamkan, justru semakin besar. Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Lumajang terus berdatangan. Namun kondisinya semakin berbahaya. Belum ada rincian resmi berapa kurugian akibat kebakaran kedua pabrik tersebut. Tapi diperkirakan kerugiannya cukup besar. Mengingat api menghanguskan pabrik kayu itu lebih dari tiga jam.
Di saat yang bersamaan, terlihat banyak truk dengan muatan kayu yang bersiap untuk masuk gudang. Namun beberapa truk tersebut diparkir di sebelah gudang. Terlihat juga beberapa buruh pabrik yang baru keluar dari pabrik dengan seragam lengkap. Atas kejadian tersebut pabrik akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu. (*)
- Advertisement -
BESUK.RADARJEMBER.ID- Dua pabrik kayu PT Kanawood Indo Makmur dan PT Gelma Lestari Indonesia (GLI) pada (24/4) malam terbakar. Kebakaran yang menimpa pabrik besar tersebut, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Warga hanya dikagetkan dengan warna langit merah yang menyala menandakan api besar sulit dipadamkan di tempat tersebut.
Saat yang bersamaan warga tidak bisa membantu memadamkan api. Karena satpam perusahaan melarang warga masuk. Terlihat mobil pemadam kebakaran bolak balik dari arah utara ke arah selatan. Terlihat juga di pabrik ada empat mobil pemadam kebakaran. Mobil tersebut mengambil air dari sungai, dengan perkiraan jarak antara lokasi kebakaran dua kilometer.
Yuniar, 24, warga Desa Besuk, Kecamatan Tempeh menyatakan, api menyala dari pabrik sejak pukul 18.00. “Api awalnya tidak begitu besar hanya kecil. Namun lama kelamaan terus menjalar dan sulit dikendalikan,” tuturnya. Api yang melahap dinding dan atap pabrik sangat sulit dipadamkan.
Hingga pukul 20.30, api masih sulit dipadamkan, justru semakin besar. Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Lumajang terus berdatangan. Namun kondisinya semakin berbahaya. Belum ada rincian resmi berapa kurugian akibat kebakaran kedua pabrik tersebut. Tapi diperkirakan kerugiannya cukup besar. Mengingat api menghanguskan pabrik kayu itu lebih dari tiga jam.
Di saat yang bersamaan, terlihat banyak truk dengan muatan kayu yang bersiap untuk masuk gudang. Namun beberapa truk tersebut diparkir di sebelah gudang. Terlihat juga beberapa buruh pabrik yang baru keluar dari pabrik dengan seragam lengkap. Atas kejadian tersebut pabrik akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu. (*)
BESUK.RADARJEMBER.ID- Dua pabrik kayu PT Kanawood Indo Makmur dan PT Gelma Lestari Indonesia (GLI) pada (24/4) malam terbakar. Kebakaran yang menimpa pabrik besar tersebut, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya. Warga hanya dikagetkan dengan warna langit merah yang menyala menandakan api besar sulit dipadamkan di tempat tersebut.
Saat yang bersamaan warga tidak bisa membantu memadamkan api. Karena satpam perusahaan melarang warga masuk. Terlihat mobil pemadam kebakaran bolak balik dari arah utara ke arah selatan. Terlihat juga di pabrik ada empat mobil pemadam kebakaran. Mobil tersebut mengambil air dari sungai, dengan perkiraan jarak antara lokasi kebakaran dua kilometer.
Yuniar, 24, warga Desa Besuk, Kecamatan Tempeh menyatakan, api menyala dari pabrik sejak pukul 18.00. “Api awalnya tidak begitu besar hanya kecil. Namun lama kelamaan terus menjalar dan sulit dikendalikan,” tuturnya. Api yang melahap dinding dan atap pabrik sangat sulit dipadamkan.
Hingga pukul 20.30, api masih sulit dipadamkan, justru semakin besar. Petugas dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalop) BPBD Lumajang terus berdatangan. Namun kondisinya semakin berbahaya. Belum ada rincian resmi berapa kurugian akibat kebakaran kedua pabrik tersebut. Tapi diperkirakan kerugiannya cukup besar. Mengingat api menghanguskan pabrik kayu itu lebih dari tiga jam.
Di saat yang bersamaan, terlihat banyak truk dengan muatan kayu yang bersiap untuk masuk gudang. Namun beberapa truk tersebut diparkir di sebelah gudang. Terlihat juga beberapa buruh pabrik yang baru keluar dari pabrik dengan seragam lengkap. Atas kejadian tersebut pabrik akan berhenti beroperasi untuk sementara waktu. (*)