22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Bantuan Bulan Maret Seret

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh bantuan Kementerian Sosial tampaknya harus bersabar terlebih dahulu. Biasanya, sejak awal bulan dapat suntikan bantuan, tetapi bulan ini pencairannya seret dan terlambat. Sebab, perbaikan data masih terus dilakukan.
Sebelumnya, data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 berkurang cukup banyak. Kemudian, bulan berikutnya berangsur naik menjadi 69.737 KPM, bulan berikutnya terus meningkat menjadi 78.846 KPM. Penyesuaian terus dilakukan supaya bantuan bisa segera dicairkan.
Koordinator Kabupaten Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Siti Khotijah mengatakan, beberapa kali sudah dilakukan pemutakhiran data, tetapi jumlah KPM terus mengalami perubahan. Bahkan, setiap bulan jumlahnya fluktuatif, sehingga penyesuaian terus dilakukan.
“Kalau sudah kami kroscek dan datanya benar, terus kami ajukan. Makanya sekarang jumlahnya terus meningkat. Sekarang memang ada penundaan dari kementerian karena ada perbaikan besar-besaran. Mungkin itu alasannya. Semoga secepatnya bisa ada kejelasan dan bisa turun,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Penanganan dan Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Lumajang Nira Fitri Aviana menjelaskan, keterlambatan tersebut telah dijelaskan kementerian. Bulan ini memang dilakukan penundaan sehingga mengalami keterlambatan pencairan. Belum lagi urusan perbaikan data yang cukup banyak.
“Lumajang ini masih satu data, artinya untuk wilayah Lumajang saja. Mungkin pemadanan data pusat tidak bisa langsung, makanya begitu. Data PKH diperbaiki, BPNT diperbaiki. Belum tahu lagi kapan ada surat menyusul. Ini masih kami perbarui, ketika aplikasi bisa dibuka kami langsung bisa menginput,” pungkasnya.
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh bantuan Kementerian Sosial tampaknya harus bersabar terlebih dahulu. Biasanya, sejak awal bulan dapat suntikan bantuan, tetapi bulan ini pencairannya seret dan terlambat. Sebab, perbaikan data masih terus dilakukan.
Sebelumnya, data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 berkurang cukup banyak. Kemudian, bulan berikutnya berangsur naik menjadi 69.737 KPM, bulan berikutnya terus meningkat menjadi 78.846 KPM. Penyesuaian terus dilakukan supaya bantuan bisa segera dicairkan.
Koordinator Kabupaten Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Siti Khotijah mengatakan, beberapa kali sudah dilakukan pemutakhiran data, tetapi jumlah KPM terus mengalami perubahan. Bahkan, setiap bulan jumlahnya fluktuatif, sehingga penyesuaian terus dilakukan.
“Kalau sudah kami kroscek dan datanya benar, terus kami ajukan. Makanya sekarang jumlahnya terus meningkat. Sekarang memang ada penundaan dari kementerian karena ada perbaikan besar-besaran. Mungkin itu alasannya. Semoga secepatnya bisa ada kejelasan dan bisa turun,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Penanganan dan Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Lumajang Nira Fitri Aviana menjelaskan, keterlambatan tersebut telah dijelaskan kementerian. Bulan ini memang dilakukan penundaan sehingga mengalami keterlambatan pencairan. Belum lagi urusan perbaikan data yang cukup banyak.
“Lumajang ini masih satu data, artinya untuk wilayah Lumajang saja. Mungkin pemadanan data pusat tidak bisa langsung, makanya begitu. Data PKH diperbaiki, BPNT diperbaiki. Belum tahu lagi kapan ada surat menyusul. Ini masih kami perbarui, ketika aplikasi bisa dibuka kami langsung bisa menginput,” pungkasnya.
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan ribu keluarga penerima manfaat (KPM) seluruh bantuan Kementerian Sosial tampaknya harus bersabar terlebih dahulu. Biasanya, sejak awal bulan dapat suntikan bantuan, tetapi bulan ini pencairannya seret dan terlambat. Sebab, perbaikan data masih terus dilakukan.
Sebelumnya, data penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) tahun 2021 berkurang cukup banyak. Kemudian, bulan berikutnya berangsur naik menjadi 69.737 KPM, bulan berikutnya terus meningkat menjadi 78.846 KPM. Penyesuaian terus dilakukan supaya bantuan bisa segera dicairkan.
Koordinator Kabupaten Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Siti Khotijah mengatakan, beberapa kali sudah dilakukan pemutakhiran data, tetapi jumlah KPM terus mengalami perubahan. Bahkan, setiap bulan jumlahnya fluktuatif, sehingga penyesuaian terus dilakukan.
“Kalau sudah kami kroscek dan datanya benar, terus kami ajukan. Makanya sekarang jumlahnya terus meningkat. Sekarang memang ada penundaan dari kementerian karena ada perbaikan besar-besaran. Mungkin itu alasannya. Semoga secepatnya bisa ada kejelasan dan bisa turun,” jelasnya.
Sementara itu, Kasi Penanganan dan Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial (Dinsos) Lumajang Nira Fitri Aviana menjelaskan, keterlambatan tersebut telah dijelaskan kementerian. Bulan ini memang dilakukan penundaan sehingga mengalami keterlambatan pencairan. Belum lagi urusan perbaikan data yang cukup banyak.
“Lumajang ini masih satu data, artinya untuk wilayah Lumajang saja. Mungkin pemadanan data pusat tidak bisa langsung, makanya begitu. Data PKH diperbaiki, BPNT diperbaiki. Belum tahu lagi kapan ada surat menyusul. Ini masih kami perbarui, ketika aplikasi bisa dibuka kami langsung bisa menginput,” pungkasnya.
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca