Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi masih terus digencarkan. Kemarin, Lumajang kembali mendapat kiriman vaksin. Sayangnya, vaksin untuk kalangan lansia belum tiba.
Vaksin yang datang kemarin diperuntukkan bagi kalangan TNI-Polri, DPRD, Satpol PP, ASN, jurnalis, hingga petugas pasar. Sementara, vaksin untuk lanjut usia belum datang. Analis P2MK Bidang P2MK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Suradi mengatakan, pada tahap kedua, pemberian vaksin diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik.
Untuk jumlah secara keseluruhan masih dalam penyesuaian. “Yang pasti kuota dalam satu botol itu bisa menyuntik 9 orang,” ucapnya. Jumlah vaksin yang datang kemarin sore sebanyak 1.650 botol.
Mobile_AP_Rectangle 2
Oleh karena itu, langkah yang dilakukan berikutnya adalah proses penyuntikan. Rencananya, penyuntikannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Tentu sebelum dilakukan vaksin, para calon penerima vaksin akan dilakukan screening. Jika dalam tahap screening tidak lolos, maka akan dilakukan pencobaan di kemudian hari.
Pihaknya berharap, proses vaksinasi bisa dilaksanakan dengan sukses. Sehingga bisa berperan dalam pencegahannya. Banyak dari nakes yang belum divaksin karena tidak lolos screening. Bagi yang tidak lolos, diharapkan tahap kedua ini bisa divaksin. “Sementara, untuk vaksin lansia baru sampai di Surabaya, belum masuk ke kabupaten,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi masih terus digencarkan. Kemarin, Lumajang kembali mendapat kiriman vaksin. Sayangnya, vaksin untuk kalangan lansia belum tiba.
Vaksin yang datang kemarin diperuntukkan bagi kalangan TNI-Polri, DPRD, Satpol PP, ASN, jurnalis, hingga petugas pasar. Sementara, vaksin untuk lanjut usia belum datang. Analis P2MK Bidang P2MK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Suradi mengatakan, pada tahap kedua, pemberian vaksin diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik.
Untuk jumlah secara keseluruhan masih dalam penyesuaian. “Yang pasti kuota dalam satu botol itu bisa menyuntik 9 orang,” ucapnya. Jumlah vaksin yang datang kemarin sore sebanyak 1.650 botol.
Oleh karena itu, langkah yang dilakukan berikutnya adalah proses penyuntikan. Rencananya, penyuntikannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Tentu sebelum dilakukan vaksin, para calon penerima vaksin akan dilakukan screening. Jika dalam tahap screening tidak lolos, maka akan dilakukan pencobaan di kemudian hari.
Pihaknya berharap, proses vaksinasi bisa dilaksanakan dengan sukses. Sehingga bisa berperan dalam pencegahannya. Banyak dari nakes yang belum divaksin karena tidak lolos screening. Bagi yang tidak lolos, diharapkan tahap kedua ini bisa divaksin. “Sementara, untuk vaksin lansia baru sampai di Surabaya, belum masuk ke kabupaten,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Program vaksinasi masih terus digencarkan. Kemarin, Lumajang kembali mendapat kiriman vaksin. Sayangnya, vaksin untuk kalangan lansia belum tiba.
Vaksin yang datang kemarin diperuntukkan bagi kalangan TNI-Polri, DPRD, Satpol PP, ASN, jurnalis, hingga petugas pasar. Sementara, vaksin untuk lanjut usia belum datang. Analis P2MK Bidang P2MK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Suradi mengatakan, pada tahap kedua, pemberian vaksin diprioritaskan bagi petugas pelayanan publik.
Untuk jumlah secara keseluruhan masih dalam penyesuaian. “Yang pasti kuota dalam satu botol itu bisa menyuntik 9 orang,” ucapnya. Jumlah vaksin yang datang kemarin sore sebanyak 1.650 botol.
Oleh karena itu, langkah yang dilakukan berikutnya adalah proses penyuntikan. Rencananya, penyuntikannya akan dilakukan dalam waktu dekat. Tentu sebelum dilakukan vaksin, para calon penerima vaksin akan dilakukan screening. Jika dalam tahap screening tidak lolos, maka akan dilakukan pencobaan di kemudian hari.
Pihaknya berharap, proses vaksinasi bisa dilaksanakan dengan sukses. Sehingga bisa berperan dalam pencegahannya. Banyak dari nakes yang belum divaksin karena tidak lolos screening. Bagi yang tidak lolos, diharapkan tahap kedua ini bisa divaksin. “Sementara, untuk vaksin lansia baru sampai di Surabaya, belum masuk ke kabupaten,” pungkasnya.
Jurnalis : Ridho Abdullah Akbar
Fotografer : Ridho Abdullah Akbar
Redaktur : Hafid Asnan