22.5 C
Jember
Saturday, 3 June 2023

Plafon Dua Ruang Kelas SMPN 1 Pasrujamber Jebol

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa yang terjadi di laut dengan jarak 75 kilometer arah selatan Kecamatan Kepanjen, Malang, cukup terasa hingga sebagian besar wilayah selatan Lumajang. Terutama di Kecamatan Pasrujambe. Bahkan, akibat gempa itu, plafon dua ruang kelas yang ada di SMPN 1 Pasrujambe jebol.

Sekitar pukul 09.21, gempa dengan magnitudo 5,3 itu telah merusak ruang kelas VIII B. Hampir seluruh plafon jatuh. Juga merusak ruang kelas VIII C. Sebagian plafon juga didapati jatuh dan mengenai satu bangku murid. Saat kejadian, seluruh murid sedang memperingati Maulid Nabi di musala sekitar sekolah.

Kabid Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, getaran gempa dirasakan warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Lumajang. Mulai dari Kecamatan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Candipuro, hingga Kecamatan Pronojiwo. Termasuk Kecamatan Pasrujambe.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Sementara ini, info yang kami terima, ada satu sekolah yang terdampak gempa. Yaitu di SMPN 1 Pasrujambe rusak. Dua ruang kelas sekolah itu rusak. Bukan temboknya yang mengalami retak, tetapi plafonnya yang jatuh. Sedangkan lainnya, sementara belum ada,” katanya.

Kapolsek Pasrujambe Iptu Bambang Yulianto mengatakan, gempa yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat satu ruang sekolah tersebut mengalami kerusakan. Sementara, getaran gempa terakhir tersebut menjadikan dua ruang kelas juga mengalami kondisi serupa. Beberapa plafon jatuh.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya saja, sekolah harus lebih waspada karena sudah dua kali terdampak gempa. Satu ruang dulu terkena gempa, sekarang ada dua ruang kelas plafonnya jatuh. Satu ruang di antaranya menjatuhi kursi sekolah,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa yang terjadi di laut dengan jarak 75 kilometer arah selatan Kecamatan Kepanjen, Malang, cukup terasa hingga sebagian besar wilayah selatan Lumajang. Terutama di Kecamatan Pasrujambe. Bahkan, akibat gempa itu, plafon dua ruang kelas yang ada di SMPN 1 Pasrujambe jebol.

Sekitar pukul 09.21, gempa dengan magnitudo 5,3 itu telah merusak ruang kelas VIII B. Hampir seluruh plafon jatuh. Juga merusak ruang kelas VIII C. Sebagian plafon juga didapati jatuh dan mengenai satu bangku murid. Saat kejadian, seluruh murid sedang memperingati Maulid Nabi di musala sekitar sekolah.

Kabid Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, getaran gempa dirasakan warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Lumajang. Mulai dari Kecamatan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Candipuro, hingga Kecamatan Pronojiwo. Termasuk Kecamatan Pasrujambe.

“Sementara ini, info yang kami terima, ada satu sekolah yang terdampak gempa. Yaitu di SMPN 1 Pasrujambe rusak. Dua ruang kelas sekolah itu rusak. Bukan temboknya yang mengalami retak, tetapi plafonnya yang jatuh. Sedangkan lainnya, sementara belum ada,” katanya.

Kapolsek Pasrujambe Iptu Bambang Yulianto mengatakan, gempa yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat satu ruang sekolah tersebut mengalami kerusakan. Sementara, getaran gempa terakhir tersebut menjadikan dua ruang kelas juga mengalami kondisi serupa. Beberapa plafon jatuh.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya saja, sekolah harus lebih waspada karena sudah dua kali terdampak gempa. Satu ruang dulu terkena gempa, sekarang ada dua ruang kelas plafonnya jatuh. Satu ruang di antaranya menjatuhi kursi sekolah,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa yang terjadi di laut dengan jarak 75 kilometer arah selatan Kecamatan Kepanjen, Malang, cukup terasa hingga sebagian besar wilayah selatan Lumajang. Terutama di Kecamatan Pasrujambe. Bahkan, akibat gempa itu, plafon dua ruang kelas yang ada di SMPN 1 Pasrujambe jebol.

Sekitar pukul 09.21, gempa dengan magnitudo 5,3 itu telah merusak ruang kelas VIII B. Hampir seluruh plafon jatuh. Juga merusak ruang kelas VIII C. Sebagian plafon juga didapati jatuh dan mengenai satu bangku murid. Saat kejadian, seluruh murid sedang memperingati Maulid Nabi di musala sekitar sekolah.

Kabid Kesiapsiagaan, Pencegahan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Wawan Hadi Siswo mengatakan, getaran gempa dirasakan warga yang tinggal di pesisir pantai selatan Lumajang. Mulai dari Kecamatan Yosowilangun, Kunir, Tempeh, Candipuro, hingga Kecamatan Pronojiwo. Termasuk Kecamatan Pasrujambe.

“Sementara ini, info yang kami terima, ada satu sekolah yang terdampak gempa. Yaitu di SMPN 1 Pasrujambe rusak. Dua ruang kelas sekolah itu rusak. Bukan temboknya yang mengalami retak, tetapi plafonnya yang jatuh. Sedangkan lainnya, sementara belum ada,” katanya.

Kapolsek Pasrujambe Iptu Bambang Yulianto mengatakan, gempa yang terjadi beberapa waktu lalu sempat membuat satu ruang sekolah tersebut mengalami kerusakan. Sementara, getaran gempa terakhir tersebut menjadikan dua ruang kelas juga mengalami kondisi serupa. Beberapa plafon jatuh.

“Tidak ada korban jiwa. Hanya saja, sekolah harus lebih waspada karena sudah dua kali terdampak gempa. Satu ruang dulu terkena gempa, sekarang ada dua ruang kelas plafonnya jatuh. Satu ruang di antaranya menjatuhi kursi sekolah,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca