Mobile_AP_Rectangle 1
BURNO, Radar Semeru – Peragaan busana atau fashion show batik belakangan ini makin menarik minat masyarakat Lumajang. Setelah digelar di depan Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, beberapa waktu lalu, kini kembali digelar. Tempatnya bukan lagi di tengah kota, melainkan di kawasan barat, yakni di D’Burno Café, Desa Burno, Kecamatan Senduro.
BACA JUGA : Korban Kecelakaan karena Traffic Light Mati, Trauma Ditabrak Kendaraan
Ketua panitia fashion show batik, Ghifarry Putra Adjani, menyebut, ada 22 peserta yang ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Lumajang. Peserta dari luar kota juga melirik potensi fashion show itu. Seperti Jember, Malang, hingga Tuban.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Target 20 peserta. Memang tidak banyak. Meskipun sedikit, tetapi (peserta, Red) berkualitas. Karena, di awal kami sudah menyaring mereka melalui ticketing,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, hal itu membuat peserta terseleksi secara alami. Para peserta, lanjutnya, membayar Rp 150 ribu sebagai biaya pendaftaran. Dengan nominal itu, peserta sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap. Apalagi, hadiahnya hingga Rp 10 juta.
- Advertisement -
BURNO, Radar Semeru – Peragaan busana atau fashion show batik belakangan ini makin menarik minat masyarakat Lumajang. Setelah digelar di depan Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, beberapa waktu lalu, kini kembali digelar. Tempatnya bukan lagi di tengah kota, melainkan di kawasan barat, yakni di D’Burno Café, Desa Burno, Kecamatan Senduro.
BACA JUGA : Korban Kecelakaan karena Traffic Light Mati, Trauma Ditabrak Kendaraan
Ketua panitia fashion show batik, Ghifarry Putra Adjani, menyebut, ada 22 peserta yang ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Lumajang. Peserta dari luar kota juga melirik potensi fashion show itu. Seperti Jember, Malang, hingga Tuban.
“Target 20 peserta. Memang tidak banyak. Meskipun sedikit, tetapi (peserta, Red) berkualitas. Karena, di awal kami sudah menyaring mereka melalui ticketing,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, hal itu membuat peserta terseleksi secara alami. Para peserta, lanjutnya, membayar Rp 150 ribu sebagai biaya pendaftaran. Dengan nominal itu, peserta sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap. Apalagi, hadiahnya hingga Rp 10 juta.
BURNO, Radar Semeru – Peragaan busana atau fashion show batik belakangan ini makin menarik minat masyarakat Lumajang. Setelah digelar di depan Pendapa Arya Wiraraja Lumajang, beberapa waktu lalu, kini kembali digelar. Tempatnya bukan lagi di tengah kota, melainkan di kawasan barat, yakni di D’Burno Café, Desa Burno, Kecamatan Senduro.
BACA JUGA : Korban Kecelakaan karena Traffic Light Mati, Trauma Ditabrak Kendaraan
Ketua panitia fashion show batik, Ghifarry Putra Adjani, menyebut, ada 22 peserta yang ikut berpartisipasi dalam event tersebut. Mereka tidak hanya berasal dari Lumajang. Peserta dari luar kota juga melirik potensi fashion show itu. Seperti Jember, Malang, hingga Tuban.
“Target 20 peserta. Memang tidak banyak. Meskipun sedikit, tetapi (peserta, Red) berkualitas. Karena, di awal kami sudah menyaring mereka melalui ticketing,” ujarnya, kemarin.
Menurutnya, hal itu membuat peserta terseleksi secara alami. Para peserta, lanjutnya, membayar Rp 150 ribu sebagai biaya pendaftaran. Dengan nominal itu, peserta sudah mendapatkan fasilitas yang lengkap. Apalagi, hadiahnya hingga Rp 10 juta.