24.6 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Empat Rumah Rusak

Terdampak Gempa Tadi Malam

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berasal dari Blitar tadi malam, getarannya sangat terasa hingga Lumajang. Akibatnya, beberapa rumah warga yang terletak di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, mengalami kerusakan. Bahkan salah satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.

Setidaknya ada empat rumah yang mengalami kerusakan. Selain satu rumah yang rusak itu, ada tiga rumah lainnya yang mengalami retak-retak. Padahal sebelumnya, ketika terjadi gempa pada 10 April lalu, kondisi rumah di desa tersebut baik-baik saja. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang juga tidak mencatat kerusakan satu rumah pun.

Muhammad Shokib, salah satu anggota Banser Bulurejo, mengatakan, ketika terjadi gempa sekitar pukul 19.10, banyak warga yang keluar rumah untuk mengamankan diri. Sebab, getarannya cukup membuat pintu bergetar keras. Ada juga yang seketika panik ketika mendengar bunyi reruntuhan atap ambruk.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Ada satu rumah yang rusak, sebagian atap dan genting rumahnya ambruk. Padahal kalau yang saya dengar rumah itu baru selesai dibangun. Untungnya, pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Jadi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sementara ini, hanya empat rumah itu saja yang diketahui mengalami kerusakan. Yaitu rumah milik Tripramono yang atapnya mengalami kerusakan sedang. Kemudian, rumah milik Hadi Suyatmoko, rumah milik Harnadi, dan rumah milik Prayitno, warga Dusun/Bulurejo yang hanya mengalami retak-retak di dinding rumahnya.

Hingga berita ini ditulis, petugas BPBD Lumajang masih terus melakukan asesmen. Mereka mendatangi beberapa lokasi yang melaporkan dampak akibat gempa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berasal dari Blitar tadi malam, getarannya sangat terasa hingga Lumajang. Akibatnya, beberapa rumah warga yang terletak di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, mengalami kerusakan. Bahkan salah satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.

Setidaknya ada empat rumah yang mengalami kerusakan. Selain satu rumah yang rusak itu, ada tiga rumah lainnya yang mengalami retak-retak. Padahal sebelumnya, ketika terjadi gempa pada 10 April lalu, kondisi rumah di desa tersebut baik-baik saja. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang juga tidak mencatat kerusakan satu rumah pun.

Muhammad Shokib, salah satu anggota Banser Bulurejo, mengatakan, ketika terjadi gempa sekitar pukul 19.10, banyak warga yang keluar rumah untuk mengamankan diri. Sebab, getarannya cukup membuat pintu bergetar keras. Ada juga yang seketika panik ketika mendengar bunyi reruntuhan atap ambruk.

“Ada satu rumah yang rusak, sebagian atap dan genting rumahnya ambruk. Padahal kalau yang saya dengar rumah itu baru selesai dibangun. Untungnya, pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Jadi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sementara ini, hanya empat rumah itu saja yang diketahui mengalami kerusakan. Yaitu rumah milik Tripramono yang atapnya mengalami kerusakan sedang. Kemudian, rumah milik Hadi Suyatmoko, rumah milik Harnadi, dan rumah milik Prayitno, warga Dusun/Bulurejo yang hanya mengalami retak-retak di dinding rumahnya.

Hingga berita ini ditulis, petugas BPBD Lumajang masih terus melakukan asesmen. Mereka mendatangi beberapa lokasi yang melaporkan dampak akibat gempa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang berasal dari Blitar tadi malam, getarannya sangat terasa hingga Lumajang. Akibatnya, beberapa rumah warga yang terletak di Desa Bulurejo, Kecamatan Tempursari, mengalami kerusakan. Bahkan salah satu di antaranya mengalami kerusakan cukup parah.

Setidaknya ada empat rumah yang mengalami kerusakan. Selain satu rumah yang rusak itu, ada tiga rumah lainnya yang mengalami retak-retak. Padahal sebelumnya, ketika terjadi gempa pada 10 April lalu, kondisi rumah di desa tersebut baik-baik saja. Bahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang juga tidak mencatat kerusakan satu rumah pun.

Muhammad Shokib, salah satu anggota Banser Bulurejo, mengatakan, ketika terjadi gempa sekitar pukul 19.10, banyak warga yang keluar rumah untuk mengamankan diri. Sebab, getarannya cukup membuat pintu bergetar keras. Ada juga yang seketika panik ketika mendengar bunyi reruntuhan atap ambruk.

“Ada satu rumah yang rusak, sebagian atap dan genting rumahnya ambruk. Padahal kalau yang saya dengar rumah itu baru selesai dibangun. Untungnya, pemiliknya sedang tidak ada di rumah. Jadi tidak ada korban jiwa,” katanya.

Sementara ini, hanya empat rumah itu saja yang diketahui mengalami kerusakan. Yaitu rumah milik Tripramono yang atapnya mengalami kerusakan sedang. Kemudian, rumah milik Hadi Suyatmoko, rumah milik Harnadi, dan rumah milik Prayitno, warga Dusun/Bulurejo yang hanya mengalami retak-retak di dinding rumahnya.

Hingga berita ini ditulis, petugas BPBD Lumajang masih terus melakukan asesmen. Mereka mendatangi beberapa lokasi yang melaporkan dampak akibat gempa.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca