LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Selama Ramadan, banyak cara unik yang dilakukan untuk membangunkan warga bangun makan sahur. Satu cara yang paling sering ditemui adalah menggunakan sound system keliling. Sebab, suaranya bisa terdengar lantang. Sampai-sampai kaca rumah warga bergetar.
Cara itu memang tergolong cukup efektif. Warga bisa segera bangun dan bergegas bangun menyiapkan makan sahur. Tetapi, ada juga yang menilai cara itu berlebihan jika dilakukan di kawasan warga terdampak gempa.
Seperti unggahan Cak Roel Azza. Dia mengingatkan supaya jangan menggunakan bass terlalu kencang. “Niate apik kanggo gugahi wong ben sahur. Tapi mbokyo lek nyetel bass e ojo banter-banter koyo karnaval. Saiki sek akeh wong trauma kerungu abane koco nggeder mencolot dianggit ono lindu maneh,” tulisnya di grup Facebook Info Warga Pronojiwo.
Inulsaiden menimpali unggahan tersebut. Menurutnya, cara tersebut dinilai terlalu berlebihan. “Aku yo kuaget mambengi.. Terlalu tenan,” tambahnya.
Sementara itu, Misman Arif menyarankan untuk menahan diri. “Sabarr ora nok enggenene pean tok cak, masio nok enggenku podo ae seng gugah-gugah yo nggowo sound system cak,” sarannya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan