30.2 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Sapi Curian Ketemu, Pencuri Kabur

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, bukannya menyibukkan diri dengan kebaikan, justru melakukan kejahatan. Bahkan, aksi kriminalitas itu terkesan menantang. Sebab, Senin (20/3) lalu, Lumajang didatangi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian RI (Kabaharkam Polri) Komjen Pol Arief Sulistyanto.

Kedatangan polisi bintang tiga itu untuk melihat langsung Satgas Keamanan Desa (SKD). Namun, setelah pulang, para pelaku kejahatan kembali beraksi. Seperti kasus pencurian sapi yang terjadi di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, kemarin.

Dua ekor sapi milik Rodi, warga setempat, hilang dari kandangnya, kemarin dini hari. Itu diketahui saat pemilik melihat kandang sapinya yang terpisah dengan rumah sudah kosong. Hal itu pun langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pasirian.

Mobile_AP_Rectangle 2

Anggota polsek bersama warga langsung melakukan upaya pencarian. Upaya itu dilakukan dengan menelusuri jejak kaki sapi. Sebab, di sekitar kandang, jejak itu terlihat jelas. “Setelah melakukan pencarian dengan mengikuti jejak kaki sapi, alhamdulillah, dua ekor sapi berhasil ditemukan,” ungkap Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto.

Agus mengatakan, dua ekor sapi itu ditemukan dengan jarak 15 kilometer dari kandang milik Rodi. Tepatnya di belakang Stadion Srikandi Tempeh, Dusun Ateran, Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh.

Dia menjelaskan kronologi aksi pencurian itu. Berdasarkan olah TKP, diduga pelaku memasuki kandang sapi Rodi yang ternyata tanpa pintu. Selanjutnya, tali sapi yang terikat dengan kandang itu dilepaskan dan berjalan keluar menuju persawahan di Desa Tempeh Kidul.

“Dua ekor sapi sudah kami serahkan ke pemiliknya,” tambahnya. Meski sapi curian sudah ditemukan, pihaknya tidak melihat pelaku di sekitar lokasi. Entah aksi itu diketahui warga dan kepolisian atau tidak. Yang jelas, sapi itu ditinggalkan.

Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur. “Kami juga mengimbau agar warga waspada dan hati-hati. Warga yang punya ternak, kandangnya harus ditutup dan dikunci,” imbaunya. (kin/c2/fid)

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, bukannya menyibukkan diri dengan kebaikan, justru melakukan kejahatan. Bahkan, aksi kriminalitas itu terkesan menantang. Sebab, Senin (20/3) lalu, Lumajang didatangi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian RI (Kabaharkam Polri) Komjen Pol Arief Sulistyanto.

Kedatangan polisi bintang tiga itu untuk melihat langsung Satgas Keamanan Desa (SKD). Namun, setelah pulang, para pelaku kejahatan kembali beraksi. Seperti kasus pencurian sapi yang terjadi di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, kemarin.

Dua ekor sapi milik Rodi, warga setempat, hilang dari kandangnya, kemarin dini hari. Itu diketahui saat pemilik melihat kandang sapinya yang terpisah dengan rumah sudah kosong. Hal itu pun langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pasirian.

Anggota polsek bersama warga langsung melakukan upaya pencarian. Upaya itu dilakukan dengan menelusuri jejak kaki sapi. Sebab, di sekitar kandang, jejak itu terlihat jelas. “Setelah melakukan pencarian dengan mengikuti jejak kaki sapi, alhamdulillah, dua ekor sapi berhasil ditemukan,” ungkap Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto.

Agus mengatakan, dua ekor sapi itu ditemukan dengan jarak 15 kilometer dari kandang milik Rodi. Tepatnya di belakang Stadion Srikandi Tempeh, Dusun Ateran, Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh.

Dia menjelaskan kronologi aksi pencurian itu. Berdasarkan olah TKP, diduga pelaku memasuki kandang sapi Rodi yang ternyata tanpa pintu. Selanjutnya, tali sapi yang terikat dengan kandang itu dilepaskan dan berjalan keluar menuju persawahan di Desa Tempeh Kidul.

“Dua ekor sapi sudah kami serahkan ke pemiliknya,” tambahnya. Meski sapi curian sudah ditemukan, pihaknya tidak melihat pelaku di sekitar lokasi. Entah aksi itu diketahui warga dan kepolisian atau tidak. Yang jelas, sapi itu ditinggalkan.

Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur. “Kami juga mengimbau agar warga waspada dan hati-hati. Warga yang punya ternak, kandangnya harus ditutup dan dikunci,” imbaunya. (kin/c2/fid)

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Menjelang bulan suci Ramadan, bukannya menyibukkan diri dengan kebaikan, justru melakukan kejahatan. Bahkan, aksi kriminalitas itu terkesan menantang. Sebab, Senin (20/3) lalu, Lumajang didatangi Kepala Badan Pemelihara Keamanan Kepolisian RI (Kabaharkam Polri) Komjen Pol Arief Sulistyanto.

Kedatangan polisi bintang tiga itu untuk melihat langsung Satgas Keamanan Desa (SKD). Namun, setelah pulang, para pelaku kejahatan kembali beraksi. Seperti kasus pencurian sapi yang terjadi di Desa Selok Anyar, Kecamatan Pasirian, kemarin.

Dua ekor sapi milik Rodi, warga setempat, hilang dari kandangnya, kemarin dini hari. Itu diketahui saat pemilik melihat kandang sapinya yang terpisah dengan rumah sudah kosong. Hal itu pun langsung dilaporkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pasirian.

Anggota polsek bersama warga langsung melakukan upaya pencarian. Upaya itu dilakukan dengan menelusuri jejak kaki sapi. Sebab, di sekitar kandang, jejak itu terlihat jelas. “Setelah melakukan pencarian dengan mengikuti jejak kaki sapi, alhamdulillah, dua ekor sapi berhasil ditemukan,” ungkap Kapolsek Pasirian AKP Agus Sugiharto.

Agus mengatakan, dua ekor sapi itu ditemukan dengan jarak 15 kilometer dari kandang milik Rodi. Tepatnya di belakang Stadion Srikandi Tempeh, Dusun Ateran, Desa Tempeh Kidul, Kecamatan Tempeh.

Dia menjelaskan kronologi aksi pencurian itu. Berdasarkan olah TKP, diduga pelaku memasuki kandang sapi Rodi yang ternyata tanpa pintu. Selanjutnya, tali sapi yang terikat dengan kandang itu dilepaskan dan berjalan keluar menuju persawahan di Desa Tempeh Kidul.

“Dua ekor sapi sudah kami serahkan ke pemiliknya,” tambahnya. Meski sapi curian sudah ditemukan, pihaknya tidak melihat pelaku di sekitar lokasi. Entah aksi itu diketahui warga dan kepolisian atau tidak. Yang jelas, sapi itu ditinggalkan.

Selanjutnya, pihaknya bakal melakukan pengejaran terhadap pelaku yang kabur. “Kami juga mengimbau agar warga waspada dan hati-hati. Warga yang punya ternak, kandangnya harus ditutup dan dikunci,” imbaunya. (kin/c2/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca