30.2 C
Jember
Sunday, 4 June 2023

Dipotong di Atas Penggorengan Panas, Variasikan Berbagai Olahan Produk

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pasang surut di dunia usaha camilan sudah menjadi hal yang lumrah. Konsekuensinya, jika tidak mampu bersaing, bisa saja gulung tikar. Namun, kondisi itu tidak berlaku pada salah satu pengusaha keripik pisang di Senduro, Lumajang. Meskipun banyak pesaingnya, justru masih bisa eksis hingga saat ini. Bahkan produknya juga sudah melanglang buana ke berbagai daerah.

Banyak cara yang ditempuh untuk tetap mempertahankan usaha itu hingga saat ini. Salah satunya dengan mengkreasikan olahan pisang agar memiliki berbagai varian. Mulai dengan cara digoreng dan dijemur supaya lebih tahan lama. Sehingga konsumen yang ingin menikmatinya bisa memilih dengan bebas.

Langkah tersebut terbilang efektif. Meskipun membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Terutama saat pisang dijemur bisa memakan waktu berjam-jam. Cuaca tentu memengaruhinya. Jika cuaca panas dan terang, akan cepat kering. Sebaliknya, jika cuaca tidak bersahabat, maka bisa sangat lama.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kalau di usaha rumahan ini kita menyediakan keripik yang digoreng maupun dijemur berupa sale pisang. Kendalanya memang sama cuaca. Kalau sudah hujan, maka pisang yang dijemur bisa berhari-hari,” tutur Ahmad Fery, pelaku usaha.

Uniknya, keripik yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan pemanis tambahan. Sehingga rasa manisnya murni dihasilkan dari buah pisang. Tidak heran jika pisang yang digunakan benar-benar memiliki kualitas terbaik. Selain itu, cara memotongnya langsung di atas minyak goreng yang panas. Untuk menghasilkan warna yang cantik dan keripik yang renyah.

“Memang kalau memotong pisang harus di atas penggorengan panas. Minyaknya juga harus banyak. Jadi, keripiknya benar-benar matang dan renyah,” pungkasnya. Keunikannya inilah yang mampu menyuplai beberapa toko besar di berbagai daerah, hingga memproduksi satu kuintal salam satu minggu. (dea/c2/fid)

 

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pasang surut di dunia usaha camilan sudah menjadi hal yang lumrah. Konsekuensinya, jika tidak mampu bersaing, bisa saja gulung tikar. Namun, kondisi itu tidak berlaku pada salah satu pengusaha keripik pisang di Senduro, Lumajang. Meskipun banyak pesaingnya, justru masih bisa eksis hingga saat ini. Bahkan produknya juga sudah melanglang buana ke berbagai daerah.

Banyak cara yang ditempuh untuk tetap mempertahankan usaha itu hingga saat ini. Salah satunya dengan mengkreasikan olahan pisang agar memiliki berbagai varian. Mulai dengan cara digoreng dan dijemur supaya lebih tahan lama. Sehingga konsumen yang ingin menikmatinya bisa memilih dengan bebas.

Langkah tersebut terbilang efektif. Meskipun membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Terutama saat pisang dijemur bisa memakan waktu berjam-jam. Cuaca tentu memengaruhinya. Jika cuaca panas dan terang, akan cepat kering. Sebaliknya, jika cuaca tidak bersahabat, maka bisa sangat lama.

“Kalau di usaha rumahan ini kita menyediakan keripik yang digoreng maupun dijemur berupa sale pisang. Kendalanya memang sama cuaca. Kalau sudah hujan, maka pisang yang dijemur bisa berhari-hari,” tutur Ahmad Fery, pelaku usaha.

Uniknya, keripik yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan pemanis tambahan. Sehingga rasa manisnya murni dihasilkan dari buah pisang. Tidak heran jika pisang yang digunakan benar-benar memiliki kualitas terbaik. Selain itu, cara memotongnya langsung di atas minyak goreng yang panas. Untuk menghasilkan warna yang cantik dan keripik yang renyah.

“Memang kalau memotong pisang harus di atas penggorengan panas. Minyaknya juga harus banyak. Jadi, keripiknya benar-benar matang dan renyah,” pungkasnya. Keunikannya inilah yang mampu menyuplai beberapa toko besar di berbagai daerah, hingga memproduksi satu kuintal salam satu minggu. (dea/c2/fid)

 

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pasang surut di dunia usaha camilan sudah menjadi hal yang lumrah. Konsekuensinya, jika tidak mampu bersaing, bisa saja gulung tikar. Namun, kondisi itu tidak berlaku pada salah satu pengusaha keripik pisang di Senduro, Lumajang. Meskipun banyak pesaingnya, justru masih bisa eksis hingga saat ini. Bahkan produknya juga sudah melanglang buana ke berbagai daerah.

Banyak cara yang ditempuh untuk tetap mempertahankan usaha itu hingga saat ini. Salah satunya dengan mengkreasikan olahan pisang agar memiliki berbagai varian. Mulai dengan cara digoreng dan dijemur supaya lebih tahan lama. Sehingga konsumen yang ingin menikmatinya bisa memilih dengan bebas.

Langkah tersebut terbilang efektif. Meskipun membutuhkan waktu dan proses yang cukup lama. Terutama saat pisang dijemur bisa memakan waktu berjam-jam. Cuaca tentu memengaruhinya. Jika cuaca panas dan terang, akan cepat kering. Sebaliknya, jika cuaca tidak bersahabat, maka bisa sangat lama.

“Kalau di usaha rumahan ini kita menyediakan keripik yang digoreng maupun dijemur berupa sale pisang. Kendalanya memang sama cuaca. Kalau sudah hujan, maka pisang yang dijemur bisa berhari-hari,” tutur Ahmad Fery, pelaku usaha.

Uniknya, keripik yang dihasilkan tanpa menggunakan bahan pemanis tambahan. Sehingga rasa manisnya murni dihasilkan dari buah pisang. Tidak heran jika pisang yang digunakan benar-benar memiliki kualitas terbaik. Selain itu, cara memotongnya langsung di atas minyak goreng yang panas. Untuk menghasilkan warna yang cantik dan keripik yang renyah.

“Memang kalau memotong pisang harus di atas penggorengan panas. Minyaknya juga harus banyak. Jadi, keripiknya benar-benar matang dan renyah,” pungkasnya. Keunikannya inilah yang mampu menyuplai beberapa toko besar di berbagai daerah, hingga memproduksi satu kuintal salam satu minggu. (dea/c2/fid)

 

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca