23.2 C
Jember
Wednesday, 22 March 2023

Donasi Relawan Mencapai Seribu Hunian Sementara

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sembari melakukan pendataan jumlah rumah warga yang perlu segera direlokasi, Pemkab Lumajang mengasumsikan kebutuhan hunian sementara (huntara) mencapai 2.000 hunian. Rencananya dalam waktu tiga hari ke depan proses pembuatan site plan permukiman tersebut final.

Sejak rencana pembangunan huntara tersebut diputuskan, saat ini Pemkab Lumajang telah menerima donasi sebanyak seribu lebih huntara. Donasi tersebut berasal dari beragam relawan yang turut membantu penanggulangan bencana. Seperti dari NU, Muhammadiyah, dan NGO lainnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lumajang Endah Mardiana mengatakan, pembuatan site plan untuk permukiman para pengungsi masih digodok. Sebab, ada banyak hal kebutuhan untuk mendukung permukiman tersebut layak. Seperti memetakan mata air dan jaringan listrik.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kami dibantu para ahli dari salah satu universitas teknik. Jadi, desain yang sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu masih terus dikaji supaya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Tapi, belum semuanya selesai, ternyata banyak relawan yang sudah mendonasikan untuk ikut membangun,” katanya.

Untuk itu, konsep pembangunan huntara bakal dipercepat. Sebab, sekalipun banyak relawan yang memberikan donasi untuk membangunkan huntara, konsep dan detail masing-masing setiap tempat tinggal sementara pengungsi itu harus seragam. Hal itu agar tindak muncul problem baru di kemudian hari.

Gimana kalau misalnya tempat tinggalnya beda-beda, kan nanti ada rasa iri dan sebagainya. Apalagi ada seribu lebih donasi huntara yang masuk ke kami. Itu laporan terakhir yang kami terima. Jadi, sebelum semuanya dimulai, kami akan memberikan contoh terlebih dahulu satu rumah dan diteruskan pembangunan sesuai dengan perencanaan,” tambahnya.

Direktur Manajemen LazizNU Lumajang Muhammad Rofi’ul Ulum mengatakan, rencananya NU Lumajang bakal membantu membangunkan tempat tinggal pengungsi sebanyak 250 huntara. Sebab, saat ini donasi yang sudah terkumpul sudah tembus sekitar Rp 1,9 miliar.

“Kami seluruh badan otonom NU sudah sepakat, kami akan membantu Pemkab Lumajang sekitar 250 huntara. Memang kami mulanya menargetkan 200 rumah. Tetapi, ada informasi kalau akan ada donasi lagi yang masuk sebesar Rp 600 juta. Makanya, kami tambahi lagi 50 huntara,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sembari melakukan pendataan jumlah rumah warga yang perlu segera direlokasi, Pemkab Lumajang mengasumsikan kebutuhan hunian sementara (huntara) mencapai 2.000 hunian. Rencananya dalam waktu tiga hari ke depan proses pembuatan site plan permukiman tersebut final.

Sejak rencana pembangunan huntara tersebut diputuskan, saat ini Pemkab Lumajang telah menerima donasi sebanyak seribu lebih huntara. Donasi tersebut berasal dari beragam relawan yang turut membantu penanggulangan bencana. Seperti dari NU, Muhammadiyah, dan NGO lainnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lumajang Endah Mardiana mengatakan, pembuatan site plan untuk permukiman para pengungsi masih digodok. Sebab, ada banyak hal kebutuhan untuk mendukung permukiman tersebut layak. Seperti memetakan mata air dan jaringan listrik.

“Kami dibantu para ahli dari salah satu universitas teknik. Jadi, desain yang sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu masih terus dikaji supaya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Tapi, belum semuanya selesai, ternyata banyak relawan yang sudah mendonasikan untuk ikut membangun,” katanya.

Untuk itu, konsep pembangunan huntara bakal dipercepat. Sebab, sekalipun banyak relawan yang memberikan donasi untuk membangunkan huntara, konsep dan detail masing-masing setiap tempat tinggal sementara pengungsi itu harus seragam. Hal itu agar tindak muncul problem baru di kemudian hari.

Gimana kalau misalnya tempat tinggalnya beda-beda, kan nanti ada rasa iri dan sebagainya. Apalagi ada seribu lebih donasi huntara yang masuk ke kami. Itu laporan terakhir yang kami terima. Jadi, sebelum semuanya dimulai, kami akan memberikan contoh terlebih dahulu satu rumah dan diteruskan pembangunan sesuai dengan perencanaan,” tambahnya.

Direktur Manajemen LazizNU Lumajang Muhammad Rofi’ul Ulum mengatakan, rencananya NU Lumajang bakal membantu membangunkan tempat tinggal pengungsi sebanyak 250 huntara. Sebab, saat ini donasi yang sudah terkumpul sudah tembus sekitar Rp 1,9 miliar.

“Kami seluruh badan otonom NU sudah sepakat, kami akan membantu Pemkab Lumajang sekitar 250 huntara. Memang kami mulanya menargetkan 200 rumah. Tetapi, ada informasi kalau akan ada donasi lagi yang masuk sebesar Rp 600 juta. Makanya, kami tambahi lagi 50 huntara,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sembari melakukan pendataan jumlah rumah warga yang perlu segera direlokasi, Pemkab Lumajang mengasumsikan kebutuhan hunian sementara (huntara) mencapai 2.000 hunian. Rencananya dalam waktu tiga hari ke depan proses pembuatan site plan permukiman tersebut final.

Sejak rencana pembangunan huntara tersebut diputuskan, saat ini Pemkab Lumajang telah menerima donasi sebanyak seribu lebih huntara. Donasi tersebut berasal dari beragam relawan yang turut membantu penanggulangan bencana. Seperti dari NU, Muhammadiyah, dan NGO lainnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Lumajang Endah Mardiana mengatakan, pembuatan site plan untuk permukiman para pengungsi masih digodok. Sebab, ada banyak hal kebutuhan untuk mendukung permukiman tersebut layak. Seperti memetakan mata air dan jaringan listrik.

“Kami dibantu para ahli dari salah satu universitas teknik. Jadi, desain yang sudah kami sampaikan beberapa waktu lalu masih terus dikaji supaya sesuai dengan peraturan-peraturan yang berlaku. Tapi, belum semuanya selesai, ternyata banyak relawan yang sudah mendonasikan untuk ikut membangun,” katanya.

Untuk itu, konsep pembangunan huntara bakal dipercepat. Sebab, sekalipun banyak relawan yang memberikan donasi untuk membangunkan huntara, konsep dan detail masing-masing setiap tempat tinggal sementara pengungsi itu harus seragam. Hal itu agar tindak muncul problem baru di kemudian hari.

Gimana kalau misalnya tempat tinggalnya beda-beda, kan nanti ada rasa iri dan sebagainya. Apalagi ada seribu lebih donasi huntara yang masuk ke kami. Itu laporan terakhir yang kami terima. Jadi, sebelum semuanya dimulai, kami akan memberikan contoh terlebih dahulu satu rumah dan diteruskan pembangunan sesuai dengan perencanaan,” tambahnya.

Direktur Manajemen LazizNU Lumajang Muhammad Rofi’ul Ulum mengatakan, rencananya NU Lumajang bakal membantu membangunkan tempat tinggal pengungsi sebanyak 250 huntara. Sebab, saat ini donasi yang sudah terkumpul sudah tembus sekitar Rp 1,9 miliar.

“Kami seluruh badan otonom NU sudah sepakat, kami akan membantu Pemkab Lumajang sekitar 250 huntara. Memang kami mulanya menargetkan 200 rumah. Tetapi, ada informasi kalau akan ada donasi lagi yang masuk sebesar Rp 600 juta. Makanya, kami tambahi lagi 50 huntara,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca