LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Biasanya, penyambutan tahun baru selalu diawali dengan liburan yang dimulai dari perayaan Natal. Namun penyambutan Natal tahun ini cukup berbeda. Sebab, rata-rata gereja menggelar ibadahnya dengan sistem dalam jaringan (daring). Ketika ada kegiatan offline, jumlahnya tidak boleh 25 persen dari kuota gereja. Maklum, semua tidak lepas dari suasana pandemi yang menuntut semua saling mencegah penularan korona.
Namun, dalam rangka penyambutan Natal dan tahun baru itu, sejumlah pihak telah melakukan persiapan. Bahkan, konsolidasi oleh aparat keamanan sudah matang. Dari pihak kepolisian, Satpol PP, Dishub, hingga TNI sudah sepakat untuk melakukan pengamanan dalam penyambutan tahun baru dan Natal. Ketatnya kondisi itu tidak terlepas dari kondisi Kabupaten Lumajang terkait penyebaran Covid-19 yang masih rentan. Sehingga keamanan dan keselamatan telah disepakati harus dinomorsatukan.
Kabag Ops Polres Lumajang AKP Amar Hadi mengatakan, untuk keamanan dan pengaman dalam menyambut Natal dan tahun baru 2021 (Nataru) pihaknya sudah siap seratus persen. Terutama terkait personel dan pos keamanan yang sudah selesai disiapkan. Pihak Polres Lumajang telah menyiapkan 4 lokasi pos lalu lintas (lalin). Lokasi pos tersebut terletak di Kecamatan Ranuyoso, Kadungjajang, Klakah, dan Jatiroto.
Jumlah personel dalam pengamanan cukup kuat. Karena akan di-back up oleh semua anggota kepolisian, Satpol Pp, kodim, dan batalyon. “Dalam Nataru pasti ada arus mudik, namun tidak sebesar tahun sebelumnya karena imbauan tetap di rumah terus diimbau,” ucapnya. Dia juga menyampaikan, terkait lokasi destinasi wisata akan tetap dibuka. Sebab, sudah diamankan oleh pihak polsek masing-masing. Pihak forkopimda telah melakukan persiapan tersebut.
Tidak hanya itu, persiapan menyambut Natal juga telah dikoordinasikan dengan baik kepada tokoh agama. Sebab, imbauan dalam melakukan ibadah tidak boleh lebih dari 25 persen kapasitas ruangan. “Kemarin sudah dilakukan koordinasi. Mereka sudah terbiasa ibadah lewat daring. Jadi, dari 8 gereja di wilayah kota, hanya sebanyak 3 gereja yang melakukan ibadah offline,” tuturnya.
Dalam melakukan pembatasan kerumunan, petugas telah sepakat menutup Alun-Alun Lumajang. Seba, setiap tahun baru, tempat tersebut selalu ramai. Sehingga operasi pada malam tahun baru dipastikan tetap dilaksanakan sebagai upaya antisipasi. Dia memastikan, meski informasi kepada publik belum dibuka, kesiapan akan dibeber 23 Desember nanti. Sebab, pada tanggal tersebut juga dimulainya operasi lalu lintas.
Komandan Kodim (Dandim) 0821 Letkol Andi Wibowo memastikan ada pengamanan secara gabungan dalam menyambut Natal dan tahun baru 2021. Koordinasi dengan forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) sudah cukup sering. Terutama menyangkut wisata. Meski wisata tetap buka, namun protokol kesehatan yang diterapkan akan dimasifkan. “Sesuai protokol kesehatan dan semua sudah dirapatkan terkait itu,” pungkasnya.