LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Fasilitas umum yang disediakan untuk mempercantik Alun-Alun Pasirian sering mengalami kerusakan. Hal ini perlu mendapat perhatian serius. Sebab, meski sudah dibenahi, kerap kali rusak lagi.
Kegelisahan ini membuat pemilik akun Wartawan Fesbok mengunggah pada Grup Lumajang. Bersama unggahan foto, dijelaskan bahwa tulisan lampu Alun-Alun Pasirian rusak. “Lapor komandan. Tulisan lampu Alun-Alun Pasirian rusak. Mengurangi ke esksotikannya. Laporan selesai,” tulisnya singkat, yang mendapat respons banyak pihak.
Salah satu respons dari pemilik akun Sultan Khan. Dia meminta agar segera dilakukan perbaikan. “Ndang tukokno, Cak. Ben eksotik maneh,” tulisnya memberi komentar. Selain komentar untuk membenahi, ada juga yang berkomentar menyerah. Yakni dari Aprillia Putra. “Jarno wes bro. Percuma didandani yo koyok kuburan nek bengi,” sahutnya berkomentar.
Dalam postingan itu, rupanya ada juga yang merespons banyaknya laporan. Sricalist Sricalist contohnya. Dia merasa tidak harus lapor melulu. “Ojo laporan tok bos. Ewangono njogo,” tulisnya, yang mengundang reaksi dari sejumlah pemilik akun.
Akun resmi pihak dinas yang berwenang juga ikut berkomentar. Yakni Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang. Melalui keterangan resminya, disampaikan terima kasih atas laporan terkait kondisi di Alun-Alun Pasirian.
Dijelaskan bahwa sudah beberapa kali terjadi kerusakan fasilitas di Taman Pasirian. Entah sengaja atau tidak disengaja.
“Kami berupaya bekerja sama dengan Satgas Keamanan Desa Pasirian untuk pengelolaan parkir dan keamanan Taman Pasirian melalui surat perjanjian kerja sama,” jelasnya lewat keterangan resmi pada kolom komentar di sana.
DLH berharap, masyarakat ikut menjaga ketertiban, keamanan, dan kebersihan. Sebab, merupakan ruang terbuka hijau di wilayah Kecamatan Pasirian. Pihak dinas juga mengajar segera melaporkan apabila ada dugaan perusakan taman yang merupakan aset Pemerintah Daerah Kabupaten Lumajang. “Untuk perbaikan, kami akan mengupayakan melalui kegiatan pemeliharaan taman,” tulisnya, yang sekaligus mengakhiri obrolan pada unggahan tersebut.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan