Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.IDÂ – Puluhan miliar anggaran yang bakal digunakan untuk insentif tenaga kesehatan bakal dievaluasi selama tiga bulan. Sebab, penggunaan anggaran tersebut bukan sepenuhnya untuk insentif saja. Tetapi untuk belanja kesehatan lainnya yang diprioritaskan untuk penanganan pandemi.
Untuk diketahui, seharusnya jumlah tenaga kesehatan yang menerima insentif tahun kemarin sebanyak 3.022 nakes. Sebab, mereka bertugas di rumah sakit maupun puskesmas yang menerima pasien korona. Sebanyak 2.181 nakes telah menerima insentif, sisanya 841 nakes lainnya belum menerima.
Kasubbag Penyusunan Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang Ririn Fitriana mengatakan, verifikasi tanggungan insentif nakes tahun kemarin telah selesai. Bahkan, nama-nama siapa saja yang akan menerima sudah tercatat. Saat ini hanya menunggu pencairan. Rencananya diberikan tahun ini.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurutnya, puluhan miliar anggaran yang disediakan untuk insentif vaksinasi tersebut sebetulnya bukan diberikan secara keseluruhan. Tetapi, menyesuaikan pengajuan rumah sakit milik daerah maupun milik swasta serta seluruh puskesmas yang mengajukan nakes yang bersentuhan dengan korona.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.IDÂ – Puluhan miliar anggaran yang bakal digunakan untuk insentif tenaga kesehatan bakal dievaluasi selama tiga bulan. Sebab, penggunaan anggaran tersebut bukan sepenuhnya untuk insentif saja. Tetapi untuk belanja kesehatan lainnya yang diprioritaskan untuk penanganan pandemi.
Untuk diketahui, seharusnya jumlah tenaga kesehatan yang menerima insentif tahun kemarin sebanyak 3.022 nakes. Sebab, mereka bertugas di rumah sakit maupun puskesmas yang menerima pasien korona. Sebanyak 2.181 nakes telah menerima insentif, sisanya 841 nakes lainnya belum menerima.
Kasubbag Penyusunan Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang Ririn Fitriana mengatakan, verifikasi tanggungan insentif nakes tahun kemarin telah selesai. Bahkan, nama-nama siapa saja yang akan menerima sudah tercatat. Saat ini hanya menunggu pencairan. Rencananya diberikan tahun ini.
Menurutnya, puluhan miliar anggaran yang disediakan untuk insentif vaksinasi tersebut sebetulnya bukan diberikan secara keseluruhan. Tetapi, menyesuaikan pengajuan rumah sakit milik daerah maupun milik swasta serta seluruh puskesmas yang mengajukan nakes yang bersentuhan dengan korona.
LUMAJANG, RADARJEMBER.IDÂ – Puluhan miliar anggaran yang bakal digunakan untuk insentif tenaga kesehatan bakal dievaluasi selama tiga bulan. Sebab, penggunaan anggaran tersebut bukan sepenuhnya untuk insentif saja. Tetapi untuk belanja kesehatan lainnya yang diprioritaskan untuk penanganan pandemi.
Untuk diketahui, seharusnya jumlah tenaga kesehatan yang menerima insentif tahun kemarin sebanyak 3.022 nakes. Sebab, mereka bertugas di rumah sakit maupun puskesmas yang menerima pasien korona. Sebanyak 2.181 nakes telah menerima insentif, sisanya 841 nakes lainnya belum menerima.
Kasubbag Penyusunan Program Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang Ririn Fitriana mengatakan, verifikasi tanggungan insentif nakes tahun kemarin telah selesai. Bahkan, nama-nama siapa saja yang akan menerima sudah tercatat. Saat ini hanya menunggu pencairan. Rencananya diberikan tahun ini.
Menurutnya, puluhan miliar anggaran yang disediakan untuk insentif vaksinasi tersebut sebetulnya bukan diberikan secara keseluruhan. Tetapi, menyesuaikan pengajuan rumah sakit milik daerah maupun milik swasta serta seluruh puskesmas yang mengajukan nakes yang bersentuhan dengan korona.