23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Genangan Air Meluber Masuk Permukiman

Bakal Bongkar Jembatan dan Gorong-Gorong

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saluran air yang dangkal dan sempit perlu diwaspadai ketika musim hujan. Lebih lanjut, konstruksi jembatan juga perlu diperhatikan. Sebab, tidak sedikit banjir genangan bermula dari tempat ini. Seperti di saluran Kali Lanang, Dusun Suko, Desa Sumbersuko, kemarin.

Saluran tersebut tidak mampu menampung debit air yang naik. Derasnya hujan juga membawa sampah yang berada di sekitar saluran. Alhasil, sampah akar kayu dan bambu menyumbat dua jembatan di desa setempat.

Kepala Desa Sumbersuko Ahmad Taufik mengungkapkan, luapan sungai tersebut baru pertama kali menggenangi permukiman warga. Dia membenarkan ada penyumbatan sampah di dua jembatan. Pertama terjadi di jembatan yang masih tahap perbaikan. “Jembatan yang kedua ukurannya sangat sempit. Saat air besar datang, sampah langsung menutup saluran jembatan,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Taufik menjelaskan, hujan deras selama beberapa jam menyebabkan debit air naik. Pihaknya mendapatkan laporan dari warga dini hari. Selanjutnya, warga, pemerintah desa, dan sejumlah OPD bergotong royong membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Tidak sampai satu jam, air di permukiman langsung surut.

“Jembatannya memang kurang lebar. Oleh karena itu, nanti OPD terkait akan menyurati pabrik yang ada di sebelahnya. Sehingga akan ada pelebaran jembatan dan salurannya. Kami berharap segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi lagi banjir seperti ini,” harapnya.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang menyebut, tiga rumah terendam setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, jalan nasional juga sempat terendam selama beberapa jam. Hal itu juga disebabkan pengerjaan gorong-gorong belum tuntas, sehingga aliran meluber ke jalanan.

“Kami mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan sampah. Jangan sampai sampah itu dibersihkan oleh aliran air. Kalau sampah menumpuk dan dibawa aliran air akan berisiko menyumbat gorong-gorong sehingga air meluber,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : BPBD FOR RAME
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saluran air yang dangkal dan sempit perlu diwaspadai ketika musim hujan. Lebih lanjut, konstruksi jembatan juga perlu diperhatikan. Sebab, tidak sedikit banjir genangan bermula dari tempat ini. Seperti di saluran Kali Lanang, Dusun Suko, Desa Sumbersuko, kemarin.

Saluran tersebut tidak mampu menampung debit air yang naik. Derasnya hujan juga membawa sampah yang berada di sekitar saluran. Alhasil, sampah akar kayu dan bambu menyumbat dua jembatan di desa setempat.

Kepala Desa Sumbersuko Ahmad Taufik mengungkapkan, luapan sungai tersebut baru pertama kali menggenangi permukiman warga. Dia membenarkan ada penyumbatan sampah di dua jembatan. Pertama terjadi di jembatan yang masih tahap perbaikan. “Jembatan yang kedua ukurannya sangat sempit. Saat air besar datang, sampah langsung menutup saluran jembatan,” ungkapnya.

Taufik menjelaskan, hujan deras selama beberapa jam menyebabkan debit air naik. Pihaknya mendapatkan laporan dari warga dini hari. Selanjutnya, warga, pemerintah desa, dan sejumlah OPD bergotong royong membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Tidak sampai satu jam, air di permukiman langsung surut.

“Jembatannya memang kurang lebar. Oleh karena itu, nanti OPD terkait akan menyurati pabrik yang ada di sebelahnya. Sehingga akan ada pelebaran jembatan dan salurannya. Kami berharap segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi lagi banjir seperti ini,” harapnya.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang menyebut, tiga rumah terendam setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, jalan nasional juga sempat terendam selama beberapa jam. Hal itu juga disebabkan pengerjaan gorong-gorong belum tuntas, sehingga aliran meluber ke jalanan.

“Kami mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan sampah. Jangan sampai sampah itu dibersihkan oleh aliran air. Kalau sampah menumpuk dan dibawa aliran air akan berisiko menyumbat gorong-gorong sehingga air meluber,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : BPBD FOR RAME
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Saluran air yang dangkal dan sempit perlu diwaspadai ketika musim hujan. Lebih lanjut, konstruksi jembatan juga perlu diperhatikan. Sebab, tidak sedikit banjir genangan bermula dari tempat ini. Seperti di saluran Kali Lanang, Dusun Suko, Desa Sumbersuko, kemarin.

Saluran tersebut tidak mampu menampung debit air yang naik. Derasnya hujan juga membawa sampah yang berada di sekitar saluran. Alhasil, sampah akar kayu dan bambu menyumbat dua jembatan di desa setempat.

Kepala Desa Sumbersuko Ahmad Taufik mengungkapkan, luapan sungai tersebut baru pertama kali menggenangi permukiman warga. Dia membenarkan ada penyumbatan sampah di dua jembatan. Pertama terjadi di jembatan yang masih tahap perbaikan. “Jembatan yang kedua ukurannya sangat sempit. Saat air besar datang, sampah langsung menutup saluran jembatan,” ungkapnya.

Taufik menjelaskan, hujan deras selama beberapa jam menyebabkan debit air naik. Pihaknya mendapatkan laporan dari warga dini hari. Selanjutnya, warga, pemerintah desa, dan sejumlah OPD bergotong royong membersihkan sampah yang menyumbat aliran sungai. Tidak sampai satu jam, air di permukiman langsung surut.

“Jembatannya memang kurang lebar. Oleh karena itu, nanti OPD terkait akan menyurati pabrik yang ada di sebelahnya. Sehingga akan ada pelebaran jembatan dan salurannya. Kami berharap segera ditindaklanjuti agar tidak terjadi lagi banjir seperti ini,” harapnya.

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Joko Sambang menyebut, tiga rumah terendam setinggi lutut orang dewasa. Selain itu, jalan nasional juga sempat terendam selama beberapa jam. Hal itu juga disebabkan pengerjaan gorong-gorong belum tuntas, sehingga aliran meluber ke jalanan.

“Kami mengimbau agar masyarakat rutin membersihkan sampah. Jangan sampai sampah itu dibersihkan oleh aliran air. Kalau sampah menumpuk dan dibawa aliran air akan berisiko menyumbat gorong-gorong sehingga air meluber,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : BPBD FOR RAME
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca