Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dua fondasi sudah dibangun di dua ujung proyek jembatan Kaliboto Kidul, Jatiroto. Namun, kini fondasi tersebut sudah mangkrak. Besi yang tertancap mulai berkarat. Sedangkan, proyek pengerjaan masih menimbulkan tanda tanya.
Begitulah yang terlihat di salah satu titik aliran Sungai Bondoyudo. Tepatnya di Dusun Pondok Rejo, Kaliboto. Pembangunan jembatan tersebut terhenti dalam waktu yang cukup lama. Impian warga memiliki jembatan yang memudahkan akses perjalanan harus dipendam kembali.
Akun Micky Candra Hidaseptian menggugah kondisi jembatan dan mempertanyakannya. “Sakjane jembatan iki perkoro opo yo lur kok ndak ono kabar kelanjutane? Umpomo terkait ijin, kok ono fondasine wes berdiri kokoh ngunu kui?” tulisnya. Unggahannya tersebut menuai banyak komentar. Ada yang menebak alasan berhentinya pembangunan karena belum izin. Ada pula yang menganggap pembangunan terlalu tergesa-gesa dan berunsur politik.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Sing bangun gak ngomong karo seng nduwe tanah yo iku dadine wes,” tulis Anis Roga. Sementara, Putra Ilham menjelaskan permasalahan mangkraknya pembangunan. “Itu harus izin ke pusat lembaga Surabaya dulu bos. Sebab masih tumpang tindih dengan PG Jatiroto. Setelah itu, baru bisa selesai,” komentarnya.
Sedangkan akun Kadrun Insaf berkomentar berbeda. Menurutnya, pembangunan tersebut karena terlalu terburu-buru memutuskan pembangunan. “Gak dapat izin dari PG Jatiroto. Pembangunan awal terlalu tergesa-gesa alias bludas-bludes efek berbau politik,” tulisnya. Andi Irawan justru menganggap permasalahan dapat diselesaikan menjelang pemilihan umum. “Biasanya itu akan diselesaikan dengan cepat. Pembangunannya akan datang sendiri saat menjelang pilkada atau pileg, lur,” tulisnya ditutup dengan emoticon tertawa.
Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dua fondasi sudah dibangun di dua ujung proyek jembatan Kaliboto Kidul, Jatiroto. Namun, kini fondasi tersebut sudah mangkrak. Besi yang tertancap mulai berkarat. Sedangkan, proyek pengerjaan masih menimbulkan tanda tanya.
Begitulah yang terlihat di salah satu titik aliran Sungai Bondoyudo. Tepatnya di Dusun Pondok Rejo, Kaliboto. Pembangunan jembatan tersebut terhenti dalam waktu yang cukup lama. Impian warga memiliki jembatan yang memudahkan akses perjalanan harus dipendam kembali.
Akun Micky Candra Hidaseptian menggugah kondisi jembatan dan mempertanyakannya. “Sakjane jembatan iki perkoro opo yo lur kok ndak ono kabar kelanjutane? Umpomo terkait ijin, kok ono fondasine wes berdiri kokoh ngunu kui?” tulisnya. Unggahannya tersebut menuai banyak komentar. Ada yang menebak alasan berhentinya pembangunan karena belum izin. Ada pula yang menganggap pembangunan terlalu tergesa-gesa dan berunsur politik.
“Sing bangun gak ngomong karo seng nduwe tanah yo iku dadine wes,” tulis Anis Roga. Sementara, Putra Ilham menjelaskan permasalahan mangkraknya pembangunan. “Itu harus izin ke pusat lembaga Surabaya dulu bos. Sebab masih tumpang tindih dengan PG Jatiroto. Setelah itu, baru bisa selesai,” komentarnya.
Sedangkan akun Kadrun Insaf berkomentar berbeda. Menurutnya, pembangunan tersebut karena terlalu terburu-buru memutuskan pembangunan. “Gak dapat izin dari PG Jatiroto. Pembangunan awal terlalu tergesa-gesa alias bludas-bludes efek berbau politik,” tulisnya. Andi Irawan justru menganggap permasalahan dapat diselesaikan menjelang pemilihan umum. “Biasanya itu akan diselesaikan dengan cepat. Pembangunannya akan datang sendiri saat menjelang pilkada atau pileg, lur,” tulisnya ditutup dengan emoticon tertawa.
Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Dua fondasi sudah dibangun di dua ujung proyek jembatan Kaliboto Kidul, Jatiroto. Namun, kini fondasi tersebut sudah mangkrak. Besi yang tertancap mulai berkarat. Sedangkan, proyek pengerjaan masih menimbulkan tanda tanya.
Begitulah yang terlihat di salah satu titik aliran Sungai Bondoyudo. Tepatnya di Dusun Pondok Rejo, Kaliboto. Pembangunan jembatan tersebut terhenti dalam waktu yang cukup lama. Impian warga memiliki jembatan yang memudahkan akses perjalanan harus dipendam kembali.
Akun Micky Candra Hidaseptian menggugah kondisi jembatan dan mempertanyakannya. “Sakjane jembatan iki perkoro opo yo lur kok ndak ono kabar kelanjutane? Umpomo terkait ijin, kok ono fondasine wes berdiri kokoh ngunu kui?” tulisnya. Unggahannya tersebut menuai banyak komentar. Ada yang menebak alasan berhentinya pembangunan karena belum izin. Ada pula yang menganggap pembangunan terlalu tergesa-gesa dan berunsur politik.
“Sing bangun gak ngomong karo seng nduwe tanah yo iku dadine wes,” tulis Anis Roga. Sementara, Putra Ilham menjelaskan permasalahan mangkraknya pembangunan. “Itu harus izin ke pusat lembaga Surabaya dulu bos. Sebab masih tumpang tindih dengan PG Jatiroto. Setelah itu, baru bisa selesai,” komentarnya.
Sedangkan akun Kadrun Insaf berkomentar berbeda. Menurutnya, pembangunan tersebut karena terlalu terburu-buru memutuskan pembangunan. “Gak dapat izin dari PG Jatiroto. Pembangunan awal terlalu tergesa-gesa alias bludas-bludes efek berbau politik,” tulisnya. Andi Irawan justru menganggap permasalahan dapat diselesaikan menjelang pemilihan umum. “Biasanya itu akan diselesaikan dengan cepat. Pembangunannya akan datang sendiri saat menjelang pilkada atau pileg, lur,” tulisnya ditutup dengan emoticon tertawa.
Jurnalis: mg2
Editor: Hafid Asnan