JUGOSARI, Radar Semeru – Beragam bencana alam yang terjadi beberapa bulan ini menumbuhkan sikap tanggap masyarakat. Seperti halnya sikap tanggap orang tua dan warga Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, kemarin. Aliran lahar dingin di Sungai Kali Regoyo yang cukup deras itu diterjang. Satu per satu anak-anak sekolah digendong melintasi aliran lahar.
Hal itu dilakukan agar puluhan siswa SDN 03 Jugosari itu bisa kembali ke rumah dengan selamat. Meski harus bertaruh nyawa, orang tua dan warga setempat tidak punya pilihan lain. Sebab, Dam Sumberlangsep yang putus akibat lahar dingin pada awal Januari lalu belum juga disentuh. Padahal, dam itu satu-satunya akses warga setempat beraktivitas sehari-hari.
Salah seorang wali murid, Siswanto, mengungkapkan, aktivitas itu hampir setiap hari dilakukan. Cuaca sekitar Gunung Semeru yang tidak menentu menyebabkan warga selalu bersiap di masing-masing sisi dam yang terputus. Mereka akan membantu warga lain menyeberang sungai dengan aman.
“Biasanya anak-anak SDN Jugosari 03 pulang pukul 10 atau 11. Tetapi, karena mereka ada kegiatan di luar sekolah, jam pembelajaran diundur. Pulangnya sekitar pukul 13.30. Dan di saat bersamaan, jalur alternatif yang dibuat di sekitar dam yang terputus tidak bisa dilalui karena banjir lahar,” ungkapnya.
Wali murid SDN Jugosari 03 itu mengatakan, saat lahar tiba, Dusun Sumberlangsep hanya gerimis. Namun, informasi banjir lahar dengan amak hingga 30 mm yang diterima sebelumnya membuat warga siap siaga. Terutama wali murid yang menunggu anaknya pulang.
Biasanya saat cuaca mendung dan ada informasi banjir, para siswa dipulangkan lebih cepat. Namun, hal itu tidak selalu berjalan mulus. Seperti halnya banjir lahar kemarin siang.
Warga lainnya, Fitri, berharap agar pemerintah segera melakukan penanganan dam. Sebab, dam itu menghubungkan Dusun Sumberlangsep dan Sumber Kajar. “Harapan dan keinginan semua warga Sumberlangsep dan Sumber Kajar hanya satu. Cepat dibangun lagi dam ini. Karena ini akses satu-satunya dua dusun beraktivitas dan mencari nafkah,” harapnya. (kin/c2/fid)