GONDORUSO, Radar Semeru – Imbauan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang tak kurang-kurang untuk menjauhi bantaran sungai. Namun, warga masih nekat melakukan aktivitas pertambangan. Akibatnya, dua truk milik warga terjebak aliran lahar dingin di Dusun Sumberejo, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian.
Baca Juga : Salah Sapa ‘Sayang’, Warga Bangsalsari Aniaya Kerabat Sendiri
Sekitar pukul 10.40 terjadi hujan di kawasan pegunungan. Beberapa menit berikutnya aliran lahar dingin mengalir cukup deras melewati Geladak Perak. Sebagian sopir truk yang mendengar informasi langsung mengamankan diri dan kendaraannya. Tersisa dua truk yang terjebak hingga satu di antaranya terseret aliran lahar.
Diketahui dua truk tersebut milik warga Kecamatan Kasiyan, Jember, Final dan Munir. Keduanya datang ke lokasi pertambangan Lumajang untuk mengambil pasir. Namun, tak disangka kemarin truknya terjebak lahar. “Ban belakang selip, tidak bisa maju maupun mundur,” kata Final.
Sebetulnya, saat itu dia bersama temannya memang berencana keluar dari lokasi pertambangan. Sebab, kedua truk itu telah penuh terisi pasir. Namun tak disangka, ketika aliran lahar akan datang, truknya bermasalah.
Melihat aliran lahar yang datang dengan deras, dia bersama temannya langsung mengamankan diri dengan meninggalkan kendaraannya. Aliran lahar yang datang begitu cepat menyeret truk tersebut. Sampai-sampai truk itu terbawa hingga seratus meter dari titik awal. Kondisi truk sudah rusak cukup parah.
Sampai tadi malam, truk tersebut belum berhasil dievakuasi. Rencananya, hari ini dia akan meminta bantuan warga untuk menarik kendaraannya menepi. “Besok (hari ini, Red) truk itu akan saya tarik menggunakan alat berat. Karena aliran lahar masih cukup deras, mendung juga masih cukup tebal,” pungkasnya. (son/c2/fid)