Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan di Jalan Raya Tekung kembali terjadi. Kali ini menimpa warga Kota Surabaya yang bernama Sunyoto. Malam kemarin, kendaraan yang dikemudikannya masuk ke dalam jurang. Dia terpaksa memanggil mobil derek sendiri tanpa adanya pertolongan warga sekitar.
Salah satu penumpang, Angga, asal Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, mengatakan, kondisinya memang dalam keadaan hujan yang cukup deras. Kendaraan yang ditumpangi berjalan dari arah barat. Secara bersamaan ada motor yang menyalip truk bermuatan pohon sengon. Tiba-tiba kendaraan yang menyalip tersebut terjatuh.
Reflek, Sunyoto, sang sopir, langsung menghindar supaya tidak menabrak pemotor. “Jika telat satu detik saja bisa terlindas. Jadi, langsung belok ke kanan dan langsung masuk ke sungai,” ucapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ketika dikonfirmasi, Sunyoto mengaku tidak mengetahui kerugian secara pasti. Namun, dia perkirakan dek depan dan belakang yang rusak menelan biaya sekitar Rp 2 juta. “Rencananya akan dibawa ke bengkel mobil terdekat dulu. Setelah itu perbaikan selebihnya di Surabaya,” ucapnya.
Kapolsek Tekung Iptu Gatot menyatakan, kecelakaan tersebut memang terjadi saat hujan cukup deras. Kendaraan berusaha menghindari kendaraan lain, sehingga tercebur ke sungai. Kondisinya semua aman. Tidak ada korban jiwa dan kerugian besar. “Tidak mengganggu jalannya arus kendaraan juga,” ucapnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan di Jalan Raya Tekung kembali terjadi. Kali ini menimpa warga Kota Surabaya yang bernama Sunyoto. Malam kemarin, kendaraan yang dikemudikannya masuk ke dalam jurang. Dia terpaksa memanggil mobil derek sendiri tanpa adanya pertolongan warga sekitar.
Salah satu penumpang, Angga, asal Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, mengatakan, kondisinya memang dalam keadaan hujan yang cukup deras. Kendaraan yang ditumpangi berjalan dari arah barat. Secara bersamaan ada motor yang menyalip truk bermuatan pohon sengon. Tiba-tiba kendaraan yang menyalip tersebut terjatuh.
Reflek, Sunyoto, sang sopir, langsung menghindar supaya tidak menabrak pemotor. “Jika telat satu detik saja bisa terlindas. Jadi, langsung belok ke kanan dan langsung masuk ke sungai,” ucapnya.
Ketika dikonfirmasi, Sunyoto mengaku tidak mengetahui kerugian secara pasti. Namun, dia perkirakan dek depan dan belakang yang rusak menelan biaya sekitar Rp 2 juta. “Rencananya akan dibawa ke bengkel mobil terdekat dulu. Setelah itu perbaikan selebihnya di Surabaya,” ucapnya.
Kapolsek Tekung Iptu Gatot menyatakan, kecelakaan tersebut memang terjadi saat hujan cukup deras. Kendaraan berusaha menghindari kendaraan lain, sehingga tercebur ke sungai. Kondisinya semua aman. Tidak ada korban jiwa dan kerugian besar. “Tidak mengganggu jalannya arus kendaraan juga,” ucapnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kecelakaan di Jalan Raya Tekung kembali terjadi. Kali ini menimpa warga Kota Surabaya yang bernama Sunyoto. Malam kemarin, kendaraan yang dikemudikannya masuk ke dalam jurang. Dia terpaksa memanggil mobil derek sendiri tanpa adanya pertolongan warga sekitar.
Salah satu penumpang, Angga, asal Kecamatan Kencong, Kabupaten Jember, mengatakan, kondisinya memang dalam keadaan hujan yang cukup deras. Kendaraan yang ditumpangi berjalan dari arah barat. Secara bersamaan ada motor yang menyalip truk bermuatan pohon sengon. Tiba-tiba kendaraan yang menyalip tersebut terjatuh.
Reflek, Sunyoto, sang sopir, langsung menghindar supaya tidak menabrak pemotor. “Jika telat satu detik saja bisa terlindas. Jadi, langsung belok ke kanan dan langsung masuk ke sungai,” ucapnya.
Ketika dikonfirmasi, Sunyoto mengaku tidak mengetahui kerugian secara pasti. Namun, dia perkirakan dek depan dan belakang yang rusak menelan biaya sekitar Rp 2 juta. “Rencananya akan dibawa ke bengkel mobil terdekat dulu. Setelah itu perbaikan selebihnya di Surabaya,” ucapnya.
Kapolsek Tekung Iptu Gatot menyatakan, kecelakaan tersebut memang terjadi saat hujan cukup deras. Kendaraan berusaha menghindari kendaraan lain, sehingga tercebur ke sungai. Kondisinya semua aman. Tidak ada korban jiwa dan kerugian besar. “Tidak mengganggu jalannya arus kendaraan juga,” ucapnya.
