Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Momentum sakit diare itu masih teringat jelas bagi Fanani. Atlet pesepeda Indonesia asal Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, itu masih tidak percaya dengan hasil yang diperolehnya pada ajang SEA Games 31 di Vietnam. Sebab, diare yang cukup membuyarkan konsentrasinya itu hilang seketika beberapa jam sebelum mengayuh sepedanya.
Di ujung sambungan telepon dari Vietnam, Fanani mengutarakan pengalamannya itu. Dia sempat menyalahkan diri sendiri karena tidak hati-hati. Sebab, susu yang diminum dari lemari pendingin itu ternyata berdampak pada perutnya. Tepatnya saat menjalani sesi latihan di gunung pada Minggu (15/5), perutnya mendadak sakit.
“Saya pikir masih enak. Setelah saya minum, pagi harinya langsung sakit diare. Mulai terasa ketika latihan. Jadi, setelah latihan langsung minum obat dan ditangani tim medis. Malamnya istirahat yang cukup dan paginya diperiksa kembali oleh tim,” ungkapnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Penanganan yang tepat membuat atlet yang bertanding di kategori MTB Cross Country Olympic Men itu kembali bugar sebelum bertanding. Meski perut masih sakit dan kepala pusing, dia tidak menghiraukannya. Sebab, dia hanya berpikir juara. Karenanya, sejak pertandingan dimulai, sakit itu tak lagi dirasakan.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Momentum sakit diare itu masih teringat jelas bagi Fanani. Atlet pesepeda Indonesia asal Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, itu masih tidak percaya dengan hasil yang diperolehnya pada ajang SEA Games 31 di Vietnam. Sebab, diare yang cukup membuyarkan konsentrasinya itu hilang seketika beberapa jam sebelum mengayuh sepedanya.
Di ujung sambungan telepon dari Vietnam, Fanani mengutarakan pengalamannya itu. Dia sempat menyalahkan diri sendiri karena tidak hati-hati. Sebab, susu yang diminum dari lemari pendingin itu ternyata berdampak pada perutnya. Tepatnya saat menjalani sesi latihan di gunung pada Minggu (15/5), perutnya mendadak sakit.
“Saya pikir masih enak. Setelah saya minum, pagi harinya langsung sakit diare. Mulai terasa ketika latihan. Jadi, setelah latihan langsung minum obat dan ditangani tim medis. Malamnya istirahat yang cukup dan paginya diperiksa kembali oleh tim,” ungkapnya.
Penanganan yang tepat membuat atlet yang bertanding di kategori MTB Cross Country Olympic Men itu kembali bugar sebelum bertanding. Meski perut masih sakit dan kepala pusing, dia tidak menghiraukannya. Sebab, dia hanya berpikir juara. Karenanya, sejak pertandingan dimulai, sakit itu tak lagi dirasakan.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Momentum sakit diare itu masih teringat jelas bagi Fanani. Atlet pesepeda Indonesia asal Desa Dorogowok, Kecamatan Kunir, itu masih tidak percaya dengan hasil yang diperolehnya pada ajang SEA Games 31 di Vietnam. Sebab, diare yang cukup membuyarkan konsentrasinya itu hilang seketika beberapa jam sebelum mengayuh sepedanya.
Di ujung sambungan telepon dari Vietnam, Fanani mengutarakan pengalamannya itu. Dia sempat menyalahkan diri sendiri karena tidak hati-hati. Sebab, susu yang diminum dari lemari pendingin itu ternyata berdampak pada perutnya. Tepatnya saat menjalani sesi latihan di gunung pada Minggu (15/5), perutnya mendadak sakit.
“Saya pikir masih enak. Setelah saya minum, pagi harinya langsung sakit diare. Mulai terasa ketika latihan. Jadi, setelah latihan langsung minum obat dan ditangani tim medis. Malamnya istirahat yang cukup dan paginya diperiksa kembali oleh tim,” ungkapnya.
Penanganan yang tepat membuat atlet yang bertanding di kategori MTB Cross Country Olympic Men itu kembali bugar sebelum bertanding. Meski perut masih sakit dan kepala pusing, dia tidak menghiraukannya. Sebab, dia hanya berpikir juara. Karenanya, sejak pertandingan dimulai, sakit itu tak lagi dirasakan.