29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Harga Ayam Tembus Rp 34 Ribu di Lumajang

Tetap Dibeli Demi Hajatan, Konsumen Buru Daging Ayam

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID– Ramadan tinggal menghitung hari. Namun, beragam kegiatan keagamaan menyambut bulan suci tersebut mulai ramai. Hal itu berimbas pada naiknya harga sejumlah kebutuhan dapur. Salah satunya daging ayam yang tembus Rp 34 ribu per kilogram.

Baca Juga : Membongkar Mahalnya Harga Daging Ayam di Lumajang

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, cukup banyak masyarakat membeli daging ayam. Di Pasar Baru Tompokersan, Kecamatan Lumajang, sejumlah pedagang sibuk memotong dan menimbang daging. Satu per satu daging itu dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diserahkan ke pembeli. Meski harganya mahal, daging ayam tetap ramai diserbu masyarakat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Biasanya para pedagang menjual daging ayam per kilogramnya hanya Rp 28 ribu. Namun, beberapa hari terakhir harganya terus merangkak naik. “Hari ini (kemarin, Red) Rp 34 ribu per kilogramnya. Naik terus setiap harinya,” kata Sumirah, salah satu penjual daging ayam.

Perempuan asal Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, itu membeberkan, kenaikan terjadi karena mendekati Ramadan. Praktis, salah satu makanan yang disuguhkan adalah olahan daging ayam.

Sementara itu, Azizah, pedagang ayam di Pasar Sukodono, juga mengungkapkan hal yang sama. Daging ayam yang dibeli dari peternak itu sudah mahal. Karena itu, dia juga menaikkan harga jual di pasar. “Awalnya Rp 31 ribu, terus naik jadi Rp 33 ribu. Beberapa pedagang ada juga yang menjual Rp 34 ribu. Kalau stok dari produsennya sejauh ini masih aman,” jelasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Ade Apriyanis
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID– Ramadan tinggal menghitung hari. Namun, beragam kegiatan keagamaan menyambut bulan suci tersebut mulai ramai. Hal itu berimbas pada naiknya harga sejumlah kebutuhan dapur. Salah satunya daging ayam yang tembus Rp 34 ribu per kilogram.

Baca Juga : Membongkar Mahalnya Harga Daging Ayam di Lumajang

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, cukup banyak masyarakat membeli daging ayam. Di Pasar Baru Tompokersan, Kecamatan Lumajang, sejumlah pedagang sibuk memotong dan menimbang daging. Satu per satu daging itu dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diserahkan ke pembeli. Meski harganya mahal, daging ayam tetap ramai diserbu masyarakat.

Biasanya para pedagang menjual daging ayam per kilogramnya hanya Rp 28 ribu. Namun, beberapa hari terakhir harganya terus merangkak naik. “Hari ini (kemarin, Red) Rp 34 ribu per kilogramnya. Naik terus setiap harinya,” kata Sumirah, salah satu penjual daging ayam.

Perempuan asal Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, itu membeberkan, kenaikan terjadi karena mendekati Ramadan. Praktis, salah satu makanan yang disuguhkan adalah olahan daging ayam.

Sementara itu, Azizah, pedagang ayam di Pasar Sukodono, juga mengungkapkan hal yang sama. Daging ayam yang dibeli dari peternak itu sudah mahal. Karena itu, dia juga menaikkan harga jual di pasar. “Awalnya Rp 31 ribu, terus naik jadi Rp 33 ribu. Beberapa pedagang ada juga yang menjual Rp 34 ribu. Kalau stok dari produsennya sejauh ini masih aman,” jelasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Ade Apriyanis
Redaktur : Mahrus Sholih

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID– Ramadan tinggal menghitung hari. Namun, beragam kegiatan keagamaan menyambut bulan suci tersebut mulai ramai. Hal itu berimbas pada naiknya harga sejumlah kebutuhan dapur. Salah satunya daging ayam yang tembus Rp 34 ribu per kilogram.

Baca Juga : Membongkar Mahalnya Harga Daging Ayam di Lumajang

Pantauan Jawa Pos Radar Semeru, cukup banyak masyarakat membeli daging ayam. Di Pasar Baru Tompokersan, Kecamatan Lumajang, sejumlah pedagang sibuk memotong dan menimbang daging. Satu per satu daging itu dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diserahkan ke pembeli. Meski harganya mahal, daging ayam tetap ramai diserbu masyarakat.

Biasanya para pedagang menjual daging ayam per kilogramnya hanya Rp 28 ribu. Namun, beberapa hari terakhir harganya terus merangkak naik. “Hari ini (kemarin, Red) Rp 34 ribu per kilogramnya. Naik terus setiap harinya,” kata Sumirah, salah satu penjual daging ayam.

Perempuan asal Desa Labruk Kidul, Kecamatan Sumbersuko, itu membeberkan, kenaikan terjadi karena mendekati Ramadan. Praktis, salah satu makanan yang disuguhkan adalah olahan daging ayam.

Sementara itu, Azizah, pedagang ayam di Pasar Sukodono, juga mengungkapkan hal yang sama. Daging ayam yang dibeli dari peternak itu sudah mahal. Karena itu, dia juga menaikkan harga jual di pasar. “Awalnya Rp 31 ribu, terus naik jadi Rp 33 ribu. Beberapa pedagang ada juga yang menjual Rp 34 ribu. Kalau stok dari produsennya sejauh ini masih aman,” jelasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Ade Apriyanis
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca