Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tugas pemadam kebakaran (damkar) tidak hanya untuk menjinakkan api yang membakar bangunan. Namun, mereka juga mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan, pengamanan, dan penyelamatan. Seperti yang dilakukan Rabu (17/03), kemarin. Tim damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang berhasil mengamankan seekor ular kobra.
Tindakan cepat segera dilakukan setelah tim menerima laporan dari salah satu warga Desa Wonokerto, Tekung. Seekor ular kobra berada di atap salah satu ruangan milik Siti Hanifah. “Kami menerima laporan melalui telefon dari Ibu Siti Hanifah, warga Desa Wonokerto. Ada seekor ular kobra yang berada di atap kamar anaknya. Setelah memastikan lokasinya, tim langsung berangkat,” ujar Didid Wijianto, PPID Satpol PP Lumajang.
Laporan itu diterima sekitar pukul 18.30 malam. Dengan cepat, tim menuju lokasi rumah warga. Sejumlah personel dikerahkan. Terutama mereka yang berpengalaman menangani satwa liar seperti ular kobra. Hanya beberapa menit, ular berhasil dijinakkan dan diamankan.
“Sampai di lokasi, kami langsung lakukan penanganan dan pengamanan. Atap kamar tanpa plafon dan terbuka memudahkan kami menemukan ular. Tidak sampai sepuluh menit, ular dengan ukuran kecil dan panjang sekitar 90 sentimeter berhasil kami tangkap. Dugaan kami, ular masuk rumah melalui ranting pohon di samping rumah. Setelah memastikan ular tertangani, kami membawanya ke kantor untuk diamankan sementara,” jelasnya.
Didid menyebutkan, selama tahun 2021 sudah ada lima laporan ular kobra di rumah warga. Namun, hanya empat laporan yang membuahkan hasil. Sebab, lokasi yang dipenuhi dengan rumput liar dan semak belukar mempersulit pencarian ular. “Dari lima laporan itu, satu tempat tidak bisa kita temukan keberadaan ular. Karena lokasi dipenuhi rumput yang panjang dan semak belukar,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu menjaga lingkungannya tetap bersih. Sebab, tempat ular hidup adalah semak belukar. Mereka keluar hanya saat mencari makan, terutama malam hari. “Kalau ada rumput yang panjang, segera dipotong agar tidak menjadi sarang ular. Masyarakat juga harus berhati-hati, terutama malam hari. Karena ular termasuk hewan yang akan keluar di malam hari,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tugas pemadam kebakaran (damkar) tidak hanya untuk menjinakkan api yang membakar bangunan. Namun, mereka juga mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan, pengamanan, dan penyelamatan. Seperti yang dilakukan Rabu (17/03), kemarin. Tim damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang berhasil mengamankan seekor ular kobra.
Tindakan cepat segera dilakukan setelah tim menerima laporan dari salah satu warga Desa Wonokerto, Tekung. Seekor ular kobra berada di atap salah satu ruangan milik Siti Hanifah. “Kami menerima laporan melalui telefon dari Ibu Siti Hanifah, warga Desa Wonokerto. Ada seekor ular kobra yang berada di atap kamar anaknya. Setelah memastikan lokasinya, tim langsung berangkat,” ujar Didid Wijianto, PPID Satpol PP Lumajang.
Laporan itu diterima sekitar pukul 18.30 malam. Dengan cepat, tim menuju lokasi rumah warga. Sejumlah personel dikerahkan. Terutama mereka yang berpengalaman menangani satwa liar seperti ular kobra. Hanya beberapa menit, ular berhasil dijinakkan dan diamankan.
“Sampai di lokasi, kami langsung lakukan penanganan dan pengamanan. Atap kamar tanpa plafon dan terbuka memudahkan kami menemukan ular. Tidak sampai sepuluh menit, ular dengan ukuran kecil dan panjang sekitar 90 sentimeter berhasil kami tangkap. Dugaan kami, ular masuk rumah melalui ranting pohon di samping rumah. Setelah memastikan ular tertangani, kami membawanya ke kantor untuk diamankan sementara,” jelasnya.
Didid menyebutkan, selama tahun 2021 sudah ada lima laporan ular kobra di rumah warga. Namun, hanya empat laporan yang membuahkan hasil. Sebab, lokasi yang dipenuhi dengan rumput liar dan semak belukar mempersulit pencarian ular. “Dari lima laporan itu, satu tempat tidak bisa kita temukan keberadaan ular. Karena lokasi dipenuhi rumput yang panjang dan semak belukar,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu menjaga lingkungannya tetap bersih. Sebab, tempat ular hidup adalah semak belukar. Mereka keluar hanya saat mencari makan, terutama malam hari. “Kalau ada rumput yang panjang, segera dipotong agar tidak menjadi sarang ular. Masyarakat juga harus berhati-hati, terutama malam hari. Karena ular termasuk hewan yang akan keluar di malam hari,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Tugas pemadam kebakaran (damkar) tidak hanya untuk menjinakkan api yang membakar bangunan. Namun, mereka juga mengerjakan hal-hal yang berkaitan dengan penanganan, pengamanan, dan penyelamatan. Seperti yang dilakukan Rabu (17/03), kemarin. Tim damkar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Lumajang berhasil mengamankan seekor ular kobra.
Tindakan cepat segera dilakukan setelah tim menerima laporan dari salah satu warga Desa Wonokerto, Tekung. Seekor ular kobra berada di atap salah satu ruangan milik Siti Hanifah. “Kami menerima laporan melalui telefon dari Ibu Siti Hanifah, warga Desa Wonokerto. Ada seekor ular kobra yang berada di atap kamar anaknya. Setelah memastikan lokasinya, tim langsung berangkat,” ujar Didid Wijianto, PPID Satpol PP Lumajang.
Laporan itu diterima sekitar pukul 18.30 malam. Dengan cepat, tim menuju lokasi rumah warga. Sejumlah personel dikerahkan. Terutama mereka yang berpengalaman menangani satwa liar seperti ular kobra. Hanya beberapa menit, ular berhasil dijinakkan dan diamankan.
“Sampai di lokasi, kami langsung lakukan penanganan dan pengamanan. Atap kamar tanpa plafon dan terbuka memudahkan kami menemukan ular. Tidak sampai sepuluh menit, ular dengan ukuran kecil dan panjang sekitar 90 sentimeter berhasil kami tangkap. Dugaan kami, ular masuk rumah melalui ranting pohon di samping rumah. Setelah memastikan ular tertangani, kami membawanya ke kantor untuk diamankan sementara,” jelasnya.
Didid menyebutkan, selama tahun 2021 sudah ada lima laporan ular kobra di rumah warga. Namun, hanya empat laporan yang membuahkan hasil. Sebab, lokasi yang dipenuhi dengan rumput liar dan semak belukar mempersulit pencarian ular. “Dari lima laporan itu, satu tempat tidak bisa kita temukan keberadaan ular. Karena lokasi dipenuhi rumput yang panjang dan semak belukar,” katanya.
Dia mengimbau agar masyarakat berhati-hati dalam beraktivitas dan selalu menjaga lingkungannya tetap bersih. Sebab, tempat ular hidup adalah semak belukar. Mereka keluar hanya saat mencari makan, terutama malam hari. “Kalau ada rumput yang panjang, segera dipotong agar tidak menjadi sarang ular. Masyarakat juga harus berhati-hati, terutama malam hari. Karena ular termasuk hewan yang akan keluar di malam hari,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Istimewa
Editor: Hafid Asnan