22.4 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Salut! Nakes Seberangi Sungai Numpang Alat Berat

Beri Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil Gunakan USG Portabel

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan yang merata bagi semua masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lumajang. Melalui Dinas Kesehatan Lumajang, pelayanan itu dilakukan dengan jemput bola dalam program Dokter Muter. Kemarin, belasan tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam program tersebut memberikan pelayanan gratis di Dusun Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

LEBIH DEKAT: Sejumlah tenaga kesehatan memeriksa masyarakat Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro dalam rangka program dokter muter.

Namun, pemberian pelayanan tersebut tidak mudah. Belasan nakes harus melawan takut saat melintasi aliran Sungai Leprak. Sebab, satu-satunya akses DAM Jugosari terputus awal bulan ini. Akan tetapi, para nakes tidak melintasi sungai dengan jalan kaki atau kendaraan roda dua. Melainkan, mereka harus menumpang alat berat jenis excavator dari Dusun Sumber Kajar menuju Dusun Sumberlangsep.

Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan pelayanan kesehatan tersebut sudah direncanakan tiga hari lalu. Setelah berkoordinasi, pelayanan dilakukan kemarin. “Awalnya kami hanya menyiapkan warga untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Tetapi di luar dugaan, banjir besar kemarin (Senin,Red) menyebabkan akses jalur darurat yang sudah dibuat tidak bisa dilintasi,” ungkapnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sehingga, pemdes berinisiatif menggunakan alat berat untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Hal tersebut untuk memastikan agar nakes aman dan masyarakat menerima pelayanan kesehatan secara maksimal. Sebab, dusun tersebut sudah terisolir beberapa hari ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Candipuro drg. Krisna Kumala menjelaskan program Dokter Muter untuk mendekatkan akses kesehatan ke masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk datang ke fasilitas kesehatan.

“Kami datang dengan mobil kesehatan. Tetapi, karena tidak bisa melintas terpaksa membawa alat-alat kesehatannya saja. Jadi, kami lakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan serta vaksinasi. Kami mengobati mereka yang sakit, memeriksa tujuh ibu hamil menggunakan alat USG portabel dan memberikan vaksinasi dosis satu maupun dua,” jelasnya.

Akan tetapi, pemeriksaan tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, pukul 11.15 langit tertutup awan hitam pekat. Sehingga, belasan nakes terpaksa kembali ke puskesmas. “Kami terburu-buru. Khawatir hujan dan banjir, kami malah terjebak tidak bisa kembali,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan yang merata bagi semua masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lumajang. Melalui Dinas Kesehatan Lumajang, pelayanan itu dilakukan dengan jemput bola dalam program Dokter Muter. Kemarin, belasan tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam program tersebut memberikan pelayanan gratis di Dusun Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

LEBIH DEKAT: Sejumlah tenaga kesehatan memeriksa masyarakat Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro dalam rangka program dokter muter.

Namun, pemberian pelayanan tersebut tidak mudah. Belasan nakes harus melawan takut saat melintasi aliran Sungai Leprak. Sebab, satu-satunya akses DAM Jugosari terputus awal bulan ini. Akan tetapi, para nakes tidak melintasi sungai dengan jalan kaki atau kendaraan roda dua. Melainkan, mereka harus menumpang alat berat jenis excavator dari Dusun Sumber Kajar menuju Dusun Sumberlangsep.

Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan pelayanan kesehatan tersebut sudah direncanakan tiga hari lalu. Setelah berkoordinasi, pelayanan dilakukan kemarin. “Awalnya kami hanya menyiapkan warga untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Tetapi di luar dugaan, banjir besar kemarin (Senin,Red) menyebabkan akses jalur darurat yang sudah dibuat tidak bisa dilintasi,” ungkapnya.

Sehingga, pemdes berinisiatif menggunakan alat berat untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Hal tersebut untuk memastikan agar nakes aman dan masyarakat menerima pelayanan kesehatan secara maksimal. Sebab, dusun tersebut sudah terisolir beberapa hari ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Candipuro drg. Krisna Kumala menjelaskan program Dokter Muter untuk mendekatkan akses kesehatan ke masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk datang ke fasilitas kesehatan.

“Kami datang dengan mobil kesehatan. Tetapi, karena tidak bisa melintas terpaksa membawa alat-alat kesehatannya saja. Jadi, kami lakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan serta vaksinasi. Kami mengobati mereka yang sakit, memeriksa tujuh ibu hamil menggunakan alat USG portabel dan memberikan vaksinasi dosis satu maupun dua,” jelasnya.

Akan tetapi, pemeriksaan tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, pukul 11.15 langit tertutup awan hitam pekat. Sehingga, belasan nakes terpaksa kembali ke puskesmas. “Kami terburu-buru. Khawatir hujan dan banjir, kami malah terjebak tidak bisa kembali,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pelayanan kesehatan yang merata bagi semua masyarakat menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Lumajang. Melalui Dinas Kesehatan Lumajang, pelayanan itu dilakukan dengan jemput bola dalam program Dokter Muter. Kemarin, belasan tenaga kesehatan (nakes) yang tergabung dalam program tersebut memberikan pelayanan gratis di Dusun Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro.

LEBIH DEKAT: Sejumlah tenaga kesehatan memeriksa masyarakat Dusun Sumberlangsep Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro dalam rangka program dokter muter.

Namun, pemberian pelayanan tersebut tidak mudah. Belasan nakes harus melawan takut saat melintasi aliran Sungai Leprak. Sebab, satu-satunya akses DAM Jugosari terputus awal bulan ini. Akan tetapi, para nakes tidak melintasi sungai dengan jalan kaki atau kendaraan roda dua. Melainkan, mereka harus menumpang alat berat jenis excavator dari Dusun Sumber Kajar menuju Dusun Sumberlangsep.

Kepala Desa Jugosari Mahmudi mengatakan pelayanan kesehatan tersebut sudah direncanakan tiga hari lalu. Setelah berkoordinasi, pelayanan dilakukan kemarin. “Awalnya kami hanya menyiapkan warga untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Tetapi di luar dugaan, banjir besar kemarin (Senin,Red) menyebabkan akses jalur darurat yang sudah dibuat tidak bisa dilintasi,” ungkapnya.

Sehingga, pemdes berinisiatif menggunakan alat berat untuk membantu nakes menyeberangi sungai. Hal tersebut untuk memastikan agar nakes aman dan masyarakat menerima pelayanan kesehatan secara maksimal. Sebab, dusun tersebut sudah terisolir beberapa hari ini.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Candipuro drg. Krisna Kumala menjelaskan program Dokter Muter untuk mendekatkan akses kesehatan ke masyarakat. Khususnya bagi masyarakat yang tinggal jauh dari pusat kesehatan. Sehingga masyarakat tidak perlu repot untuk datang ke fasilitas kesehatan.

“Kami datang dengan mobil kesehatan. Tetapi, karena tidak bisa melintas terpaksa membawa alat-alat kesehatannya saja. Jadi, kami lakukan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan serta vaksinasi. Kami mengobati mereka yang sakit, memeriksa tujuh ibu hamil menggunakan alat USG portabel dan memberikan vaksinasi dosis satu maupun dua,” jelasnya.

Akan tetapi, pemeriksaan tersebut tidak berlangsung lama. Sebab, pukul 11.15 langit tertutup awan hitam pekat. Sehingga, belasan nakes terpaksa kembali ke puskesmas. “Kami terburu-buru. Khawatir hujan dan banjir, kami malah terjebak tidak bisa kembali,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca