23.3 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Insiden Perahu Karet Mati di Lumajang Jangan Terulang

BPBD Janji Bakal Segera Bergerak Cepat

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengalaman mesin perahu karet mati saat menangani banjir di Kecamatan Sukodono, awal Maret kemarin, menjadi catatan yang tidak boleh terulang. Bayangkan jika semua alat penanganan bencana banyak yang rusak. Bagaimana nasib korban yang terendam banjir di rumahnya?

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang menjelaskan, setiap hari petugas melakukan pengecekan alat-alat penanganan bencana. Bahkan, pihaknya tengah menyiapkan posko untuk mengatasi bencana hidrometeorologi.

“Kalau posko utamanya di kantor. Nanti kalau ada bencana, posko itu akan didekatkan ke lokasi. Semua alat-alat kami pastikan aman. Bahkan untuk pemantauan, kami setiap hari update. Seperti aktivitas Gunung Semeru, beberapa hari ini kami selalu berjaga-jaga, karena itu menjadi bagian tugas,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, BPBD Lumajang tidak hanya melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan. Ketika terjadi bencana sekalipun, petugas bakal turun langsung melakukan penanganan-penanganan darurat yang perlu segera ditangani. Termasuk melakukan rehabilitasi dengan membantu pemulihan pascabencana.

“Pencegahan yang kami lakukan kalau untuk banjir genangan di Rowokangkung. Itu ternyata airnya meluap karena tidak bisa keluar. Makanya, ada beberapa titik yang kami sudet supaya ketika alirannya deras bisa mengalir dan tidak meluap ke daerah-daerah yang biasanya terjadi banjir genangan,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengalaman mesin perahu karet mati saat menangani banjir di Kecamatan Sukodono, awal Maret kemarin, menjadi catatan yang tidak boleh terulang. Bayangkan jika semua alat penanganan bencana banyak yang rusak. Bagaimana nasib korban yang terendam banjir di rumahnya?

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang menjelaskan, setiap hari petugas melakukan pengecekan alat-alat penanganan bencana. Bahkan, pihaknya tengah menyiapkan posko untuk mengatasi bencana hidrometeorologi.

“Kalau posko utamanya di kantor. Nanti kalau ada bencana, posko itu akan didekatkan ke lokasi. Semua alat-alat kami pastikan aman. Bahkan untuk pemantauan, kami setiap hari update. Seperti aktivitas Gunung Semeru, beberapa hari ini kami selalu berjaga-jaga, karena itu menjadi bagian tugas,” jelasnya.

Menurutnya, BPBD Lumajang tidak hanya melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan. Ketika terjadi bencana sekalipun, petugas bakal turun langsung melakukan penanganan-penanganan darurat yang perlu segera ditangani. Termasuk melakukan rehabilitasi dengan membantu pemulihan pascabencana.

“Pencegahan yang kami lakukan kalau untuk banjir genangan di Rowokangkung. Itu ternyata airnya meluap karena tidak bisa keluar. Makanya, ada beberapa titik yang kami sudet supaya ketika alirannya deras bisa mengalir dan tidak meluap ke daerah-daerah yang biasanya terjadi banjir genangan,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pengalaman mesin perahu karet mati saat menangani banjir di Kecamatan Sukodono, awal Maret kemarin, menjadi catatan yang tidak boleh terulang. Bayangkan jika semua alat penanganan bencana banyak yang rusak. Bagaimana nasib korban yang terendam banjir di rumahnya?

Kabid Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang Joko Sambang menjelaskan, setiap hari petugas melakukan pengecekan alat-alat penanganan bencana. Bahkan, pihaknya tengah menyiapkan posko untuk mengatasi bencana hidrometeorologi.

“Kalau posko utamanya di kantor. Nanti kalau ada bencana, posko itu akan didekatkan ke lokasi. Semua alat-alat kami pastikan aman. Bahkan untuk pemantauan, kami setiap hari update. Seperti aktivitas Gunung Semeru, beberapa hari ini kami selalu berjaga-jaga, karena itu menjadi bagian tugas,” jelasnya.

Menurutnya, BPBD Lumajang tidak hanya melakukan pencegahan dan kesiapsiagaan. Ketika terjadi bencana sekalipun, petugas bakal turun langsung melakukan penanganan-penanganan darurat yang perlu segera ditangani. Termasuk melakukan rehabilitasi dengan membantu pemulihan pascabencana.

“Pencegahan yang kami lakukan kalau untuk banjir genangan di Rowokangkung. Itu ternyata airnya meluap karena tidak bisa keluar. Makanya, ada beberapa titik yang kami sudet supaya ketika alirannya deras bisa mengalir dan tidak meluap ke daerah-daerah yang biasanya terjadi banjir genangan,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca