LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Seorang balita berumur tiga tahun hanyut di Kali Temi, Ditotrunan, kemarin. Balita tersebut diketahui tengah bermain bersama dua temannya di bibir sungai. Korban terpeleset saat mengambil bola yang jatuh ke sungai.
Mengetahui korban jatuh, temannya memberi tahu kepada warga sekitar. Warga segera melakukan pencarian di sepanjang sungai. Setelah setengah jam, korban berhasil ditemukan di dam kali. Korban pertama kali ditemukan oleh Sugeng, saat berada di sekitar dam.
“Saya lihat tersangkut di pusaran dam air. Jadi, langsung diselamatkan warga dan dibawa ke Puskesmas Rogotrunan,” katanya.
Misnari, kakek korban, menjelaskan, cucunya tersebut sedang bermain bersama temannya di bibir sungai. Bapak korban sedang bekerja. Sedangkan ibu korban yang bersamanya saat itu tidak mengawasinya. Sehingga korban asik bermain bola bersama kedua temannya.
“Kejadiannya sekitar pukul 11.00. Dia bermain bola di bibir sungai. Bapaknya kerja dan ibunya yang menjaga. Tapi, saat kejadian ditinggal menyusui. Sehingga lepas pengawasan dari orang tuanya,” katanya.
Dia menduga, korban terpeleset saat mengambil bola yang jatuh ke sungai. “Bolanya jatuh di sungai. Namanya anak kecil, ya mau diambil. Tapi terpeleset dan hanyut ke sungai,” tambahnya.
Jarak penemuan korban dengan puskesmas tidak jauh. Karenanya, pertolongan pertama dilakukan sejumlah tenaga kesehatan di ruang unit gawat darurat (UGD). Namun, kondisi korban tak kunjung membaik. Lantas, korban dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang.
“Memang kondisi debit sungai naik karena hujan kemarin. Dari lokasi jatuh hingga ditemukan, jaraknya sekitar satu kilometer. Kondisi korban kritis, sehingga dibawa ke RSUD dr Haryoto,” pungkas Kapolsek Lumajang Kota Iptu Samsul Hadi.
Namun, sesaat setelah mendapatkan perawatan di instalasi gawat darurat (IGD) RSUD dr Haryoto, nyawa balita pasangan Rijal dan Dwi Kuntiasih tersebut tidak dapat tertolong. Korban dinyatakan meninggal dunia sekitar satu jam setelah pertolongan pertama.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan