Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Janji politik berupa tunjangan uang duka kematian terbilang cukup sukses. Sebab, bisa dirasakan langsung oleh warga yang sedang mengalami kesusahan. Namun, ada catatan agar ada perbaikan supaya santunan tersebut benar-benar bisa sampai dengan cepat.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian pemerintah dengan memberikan santunan uang duka sebesar Rp 1 juta. Tak hanya orang yang tidak mampu saja yang menerima. Semua orang sama mendapatkan jika mengalami musibah,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Lumajang Mohammad Mas’ud.
Keluarga yang sedang dalam keadaan berduka dapat mengurus langsung bantuan tersebut di desa. Pengajuannya melalui Ketua RT/RW setempat terlebih dahulu pada desa. Biasanya paling lambat seminggu pencairannya. Karenanya, program ini dinilai sangat dekat dengan masyarakat.
Mobile_AP_Rectangle 2
Namun, tak bisa dimungkiri, kadang ada beberapa RT/RW tersebut terlambat untuk melaporkan pada desa. Butuh sistem lebih cepat lagi agar pemberian santunan itu dipermudah. “Biasanya ada masalah personal. Bisa dengan RT/RW atau dengan lainnya, makanya kadang lama,” tambahnya.
Gus Mas’ud, sapaan akrabnya, berharap pemerintah lebih cermat lagi supaya pemberian santunan itu segera diterima oleh warga. Sebab, meskipun pengajuannya sudah ada di desa, tapi pencairannya kadang lama. “Yang atas ini sudah berupaya bagus, yang bawah harus ada perbaikan,” pungkasnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Janji politik berupa tunjangan uang duka kematian terbilang cukup sukses. Sebab, bisa dirasakan langsung oleh warga yang sedang mengalami kesusahan. Namun, ada catatan agar ada perbaikan supaya santunan tersebut benar-benar bisa sampai dengan cepat.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian pemerintah dengan memberikan santunan uang duka sebesar Rp 1 juta. Tak hanya orang yang tidak mampu saja yang menerima. Semua orang sama mendapatkan jika mengalami musibah,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Lumajang Mohammad Mas’ud.
Keluarga yang sedang dalam keadaan berduka dapat mengurus langsung bantuan tersebut di desa. Pengajuannya melalui Ketua RT/RW setempat terlebih dahulu pada desa. Biasanya paling lambat seminggu pencairannya. Karenanya, program ini dinilai sangat dekat dengan masyarakat.
Namun, tak bisa dimungkiri, kadang ada beberapa RT/RW tersebut terlambat untuk melaporkan pada desa. Butuh sistem lebih cepat lagi agar pemberian santunan itu dipermudah. “Biasanya ada masalah personal. Bisa dengan RT/RW atau dengan lainnya, makanya kadang lama,” tambahnya.
Gus Mas’ud, sapaan akrabnya, berharap pemerintah lebih cermat lagi supaya pemberian santunan itu segera diterima oleh warga. Sebab, meskipun pengajuannya sudah ada di desa, tapi pencairannya kadang lama. “Yang atas ini sudah berupaya bagus, yang bawah harus ada perbaikan,” pungkasnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Janji politik berupa tunjangan uang duka kematian terbilang cukup sukses. Sebab, bisa dirasakan langsung oleh warga yang sedang mengalami kesusahan. Namun, ada catatan agar ada perbaikan supaya santunan tersebut benar-benar bisa sampai dengan cepat.
“Saya sangat mengapresiasi perhatian pemerintah dengan memberikan santunan uang duka sebesar Rp 1 juta. Tak hanya orang yang tidak mampu saja yang menerima. Semua orang sama mendapatkan jika mengalami musibah,” kata Ketua Tanfidziyah PCNU Lumajang Mohammad Mas’ud.
Keluarga yang sedang dalam keadaan berduka dapat mengurus langsung bantuan tersebut di desa. Pengajuannya melalui Ketua RT/RW setempat terlebih dahulu pada desa. Biasanya paling lambat seminggu pencairannya. Karenanya, program ini dinilai sangat dekat dengan masyarakat.
Namun, tak bisa dimungkiri, kadang ada beberapa RT/RW tersebut terlambat untuk melaporkan pada desa. Butuh sistem lebih cepat lagi agar pemberian santunan itu dipermudah. “Biasanya ada masalah personal. Bisa dengan RT/RW atau dengan lainnya, makanya kadang lama,” tambahnya.
Gus Mas’ud, sapaan akrabnya, berharap pemerintah lebih cermat lagi supaya pemberian santunan itu segera diterima oleh warga. Sebab, meskipun pengajuannya sudah ada di desa, tapi pencairannya kadang lama. “Yang atas ini sudah berupaya bagus, yang bawah harus ada perbaikan,” pungkasnya.