29.5 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Tambahan Klaster Hajatan dan Perjalanan

Dilakukan Tracing Ulang pada Pasien

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Beberapa hari lalu, jumlah pasien positif Covid-19 hanya di angka belasan. Kini, jumlahnya melonjak menjadi puluhan. Ada klaster baru terbentuk di Kecamatan Pronojiwo. Yakni klaster hajatan dan perjalanan luar kota.

Data yang berhasil dihimpun, ada 32 orang yang terpapar korona, kemarin. Sebanyak 13 di antaranya merupakan pasien dari Pronojiwo. Mereka merupakan rombongan hajatan yang melakukan perjalanan luar kota, awal bulan ini. Alhasil, sepuluh orang melakukan isolasi mandiri di Rumah Aman Balai Kepegawaian Daerah. Sisanya isolasi mandiri di rumah.

dr Muftahul Ulum, Kepala Puskesmas Pronojiwo, mengungkapkan, tambahan klaster baru tersebut berasal dari rombongan hajatan yang melakukan perjalanan dari Sidoarjo. Mereka terdiri atas tiga rombongan mobil dan berangkat dalam dua gelombang. “Satu mobil berangkat 31 Mei. Mereka ini rombongan keluarga manten yang ikut rewang (bantu, Red) pemilik hajat,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sementara, dua mobil lain berangkat esok harinya. Mereka merupakan rombongan yang sama. “Dua kendaraan Elf ini hanya datang di hajatan saja. Tidak ikut membantu. Jadi, mereka di Sidoarjo hanya dua hari. Sedangkan rombongan yang pertama menginap hingga empat hari. Tanggal empat Juni, mereka baru kembali ke Lumajang,” tambahnya.

Kasus terbaru tersebut diketahui pihak Puskesmas Pronojiwo setelah dilakukan tracing ke sejumlah warga. “Awalnya tanggal 9 Juni, ada dua warga yang periksa ke puskesmas karena diare. Nah, besoknya bertambah lagi tiga orang yang sakit diare. Setelah kami bertanya, mereka pernah bepergian ke luar kota. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan rapid tes ke mereka,” jelasnya.

Hasilnya, lima orang tersebut dinyatakan positif. Sehingga, pihaknya segera melakukan tracing ke warga yang ikut rombongan. “Kami telusuri dan lakukan tes ke semua warga yang ikut ke Sidoarjo. Tidak terkecuali ke warga yang pernah kontak dengan pasien. Ternyata, kami menemukan ada 13 warga yang positif,” tuturnya.

Sepuluh warga segera dirujuk ke BKD untuk isolasi mandiri. Sedangkan tiga orang lainnya isolasi mandiri di rumah. “Tiga orang isolasi mandiri di rumah merupakan ibu yang menyusui dan dua anak kecil,” lanjutnya.

Kini, pihaknya semakin masif melakukan tracing. Terutama keluarga yang terpapar positif korona. “Besok (hari ini, Red) kami lakukan tracing ulang ke puluhan orang. Sekaligus ke keluarga yang anggota keluarganya terpapar. Kalau ternyata ada yang positif lagi, kami akan koordinasi dengan satuan tugas dan segera merujuknya,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Beberapa hari lalu, jumlah pasien positif Covid-19 hanya di angka belasan. Kini, jumlahnya melonjak menjadi puluhan. Ada klaster baru terbentuk di Kecamatan Pronojiwo. Yakni klaster hajatan dan perjalanan luar kota.

Data yang berhasil dihimpun, ada 32 orang yang terpapar korona, kemarin. Sebanyak 13 di antaranya merupakan pasien dari Pronojiwo. Mereka merupakan rombongan hajatan yang melakukan perjalanan luar kota, awal bulan ini. Alhasil, sepuluh orang melakukan isolasi mandiri di Rumah Aman Balai Kepegawaian Daerah. Sisanya isolasi mandiri di rumah.

dr Muftahul Ulum, Kepala Puskesmas Pronojiwo, mengungkapkan, tambahan klaster baru tersebut berasal dari rombongan hajatan yang melakukan perjalanan dari Sidoarjo. Mereka terdiri atas tiga rombongan mobil dan berangkat dalam dua gelombang. “Satu mobil berangkat 31 Mei. Mereka ini rombongan keluarga manten yang ikut rewang (bantu, Red) pemilik hajat,” katanya.

Sementara, dua mobil lain berangkat esok harinya. Mereka merupakan rombongan yang sama. “Dua kendaraan Elf ini hanya datang di hajatan saja. Tidak ikut membantu. Jadi, mereka di Sidoarjo hanya dua hari. Sedangkan rombongan yang pertama menginap hingga empat hari. Tanggal empat Juni, mereka baru kembali ke Lumajang,” tambahnya.

Kasus terbaru tersebut diketahui pihak Puskesmas Pronojiwo setelah dilakukan tracing ke sejumlah warga. “Awalnya tanggal 9 Juni, ada dua warga yang periksa ke puskesmas karena diare. Nah, besoknya bertambah lagi tiga orang yang sakit diare. Setelah kami bertanya, mereka pernah bepergian ke luar kota. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan rapid tes ke mereka,” jelasnya.

Hasilnya, lima orang tersebut dinyatakan positif. Sehingga, pihaknya segera melakukan tracing ke warga yang ikut rombongan. “Kami telusuri dan lakukan tes ke semua warga yang ikut ke Sidoarjo. Tidak terkecuali ke warga yang pernah kontak dengan pasien. Ternyata, kami menemukan ada 13 warga yang positif,” tuturnya.

Sepuluh warga segera dirujuk ke BKD untuk isolasi mandiri. Sedangkan tiga orang lainnya isolasi mandiri di rumah. “Tiga orang isolasi mandiri di rumah merupakan ibu yang menyusui dan dua anak kecil,” lanjutnya.

Kini, pihaknya semakin masif melakukan tracing. Terutama keluarga yang terpapar positif korona. “Besok (hari ini, Red) kami lakukan tracing ulang ke puluhan orang. Sekaligus ke keluarga yang anggota keluarganya terpapar. Kalau ternyata ada yang positif lagi, kami akan koordinasi dengan satuan tugas dan segera merujuknya,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Beberapa hari lalu, jumlah pasien positif Covid-19 hanya di angka belasan. Kini, jumlahnya melonjak menjadi puluhan. Ada klaster baru terbentuk di Kecamatan Pronojiwo. Yakni klaster hajatan dan perjalanan luar kota.

Data yang berhasil dihimpun, ada 32 orang yang terpapar korona, kemarin. Sebanyak 13 di antaranya merupakan pasien dari Pronojiwo. Mereka merupakan rombongan hajatan yang melakukan perjalanan luar kota, awal bulan ini. Alhasil, sepuluh orang melakukan isolasi mandiri di Rumah Aman Balai Kepegawaian Daerah. Sisanya isolasi mandiri di rumah.

dr Muftahul Ulum, Kepala Puskesmas Pronojiwo, mengungkapkan, tambahan klaster baru tersebut berasal dari rombongan hajatan yang melakukan perjalanan dari Sidoarjo. Mereka terdiri atas tiga rombongan mobil dan berangkat dalam dua gelombang. “Satu mobil berangkat 31 Mei. Mereka ini rombongan keluarga manten yang ikut rewang (bantu, Red) pemilik hajat,” katanya.

Sementara, dua mobil lain berangkat esok harinya. Mereka merupakan rombongan yang sama. “Dua kendaraan Elf ini hanya datang di hajatan saja. Tidak ikut membantu. Jadi, mereka di Sidoarjo hanya dua hari. Sedangkan rombongan yang pertama menginap hingga empat hari. Tanggal empat Juni, mereka baru kembali ke Lumajang,” tambahnya.

Kasus terbaru tersebut diketahui pihak Puskesmas Pronojiwo setelah dilakukan tracing ke sejumlah warga. “Awalnya tanggal 9 Juni, ada dua warga yang periksa ke puskesmas karena diare. Nah, besoknya bertambah lagi tiga orang yang sakit diare. Setelah kami bertanya, mereka pernah bepergian ke luar kota. Sehingga, kami memutuskan untuk melakukan rapid tes ke mereka,” jelasnya.

Hasilnya, lima orang tersebut dinyatakan positif. Sehingga, pihaknya segera melakukan tracing ke warga yang ikut rombongan. “Kami telusuri dan lakukan tes ke semua warga yang ikut ke Sidoarjo. Tidak terkecuali ke warga yang pernah kontak dengan pasien. Ternyata, kami menemukan ada 13 warga yang positif,” tuturnya.

Sepuluh warga segera dirujuk ke BKD untuk isolasi mandiri. Sedangkan tiga orang lainnya isolasi mandiri di rumah. “Tiga orang isolasi mandiri di rumah merupakan ibu yang menyusui dan dua anak kecil,” lanjutnya.

Kini, pihaknya semakin masif melakukan tracing. Terutama keluarga yang terpapar positif korona. “Besok (hari ini, Red) kami lakukan tracing ulang ke puluhan orang. Sekaligus ke keluarga yang anggota keluarganya terpapar. Kalau ternyata ada yang positif lagi, kami akan koordinasi dengan satuan tugas dan segera merujuknya,” tegasnya.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca