LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Persaingan bakal calon di dua desa yang menyelenggarakan musyawarah desa (musdes) pilkades antarwaktu (PAW) sangat ketat. Masing-masing dari mereka telah mengantongi poin yang cukup tinggi. Karenanya, poin seleksi tambahan hari ini menjadi pertaruhan akhir.
Poin paling besar di Desa Selok Besuki, Kecamatan Sukodono, dipegang oleh Muhamad Nasih sebesar 37 poin. Berikutnya, Dessy Setyawati sebesar 35 poin, dan Agung Susilo sebanyak 30 poin. Sedangkan di Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, masing-masing calon mengantongi 35 poin. Hanya Rendika Satria W.P. yang mengantongi 32 poin.
Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lumajang Saefudin Zuhri mengatakan, dalam penelitian persyaratan dan administrasi, masing-masing calon memiliki poin. Mereka dinilai dari pengalaman kerja di pemerintahan, pendidikan terakhir, dan usia saat ini.
Bakal calon ideal akan memiliki 100 poin. Misalnya punya pengalaman bekerja di pemerintahan di atas 13 tahun, maka mendapat 10 poin. Pendidikan terakhir di diploma IV atau sarjana poinnya 20. Kemudian, usia antara 36 sampai 51 tahun, maka poinnya 15. Terakhir, bila jawaban seleksi benar semua, maka dapat poin 55.
“Ada seratus soal pilihan ganda yang diujikan. Itu memuat materi agama, bahasa Indonesia, berhitung, Pancasila, UUD 1945, dan pengetahuan umum. Jadi, satu soal itu bobotnya sama dengan 0,55 poin. Bakal calon melaksanakan ujian di ruang seleksi sekitar pukul 09.00 sampai pukul 11.00,” jelasnya.
Menurutnya, jika penggabungan nilai tersebut menghasilkan peringkat ketiga diisi beberapa nama, maka mereka kembali melakukan seleksi selanjutnya. Yaitu seleksi wawancara yang dilakukan oleh kabupaten. “Desa Grati ini yang poin nilainya tipis. Karena sarjana dan rata-rata usianya produktif,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan