24.6 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Puluhan Ribu Kendaraan Diperiksa

Didominasi Pengguna Sepeda Motor

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2021 sepuluh hari lalu, sebanyak 36 ribu kendaraan diperiksa di pos penyekatan Lumajang. Hal tersebut guna menerapkan kebijakan larangan mudik dan pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hasilnya, sebanyak 2.311 kendaraan dipaksa putar balik.

Kendaraan tersebut terpaksa putar balik di pos penyekatan jembatan timbang, Klakah, dan Sidomulyo, Pronojiwo. “Data sementara sejak pemberlakuan, yakni tanggal 6 Mei hingga 15 Mei, ada 36 ribu kendaraan yang sudah kami periksa,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Dia menjelaskan, kendaraan roda dua mendominasi pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dengan jumlah 17.086. “Sedangkan untuk roda empat ada 10.571, mobil barang sejumlah 8.030, bus sebanyak 214, dan kami periksa 99 unit truk yang melewati pos penyekatan. Sehingga total sementara kendaraan yang sudah diperiksa sejumlah 36 ribu kendaraan,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sedikitnya, 2.311 kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan harus putar balik. “Paling banyak adalah kendaraan roda empat yang terpaksa putar balik. Total ada 1.253 mobil,” tambahnya.

Selain itu, ada satu unit mobil ambulans yang tidak memenuhi persyaratan di pos pemeriksaan jembatan timbang Klakah, Senin (10/5). “Memang ada mobil ambulans yang harus putar balik, Senin lalu. Menurut keterangan pengemudi, mobil hendak digunakan untuk menjemput saudara di Jember. Setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan. Jadi, terpaksa kami minta putar balik,” tuturnya.

Selama pemeriksaan, para petugas juga melakukan rapid test antigen secara acak kepada sejumlah pengendara. Dari 132 orang yang dites, hasilnya semua negatif. “Meski negatif, kami tetap mengimbau bagi masyarakat Lumajang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama saat berkendara.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2021 sepuluh hari lalu, sebanyak 36 ribu kendaraan diperiksa di pos penyekatan Lumajang. Hal tersebut guna menerapkan kebijakan larangan mudik dan pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hasilnya, sebanyak 2.311 kendaraan dipaksa putar balik.

Kendaraan tersebut terpaksa putar balik di pos penyekatan jembatan timbang, Klakah, dan Sidomulyo, Pronojiwo. “Data sementara sejak pemberlakuan, yakni tanggal 6 Mei hingga 15 Mei, ada 36 ribu kendaraan yang sudah kami periksa,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Dia menjelaskan, kendaraan roda dua mendominasi pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dengan jumlah 17.086. “Sedangkan untuk roda empat ada 10.571, mobil barang sejumlah 8.030, bus sebanyak 214, dan kami periksa 99 unit truk yang melewati pos penyekatan. Sehingga total sementara kendaraan yang sudah diperiksa sejumlah 36 ribu kendaraan,” jelasnya.

Sedikitnya, 2.311 kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan harus putar balik. “Paling banyak adalah kendaraan roda empat yang terpaksa putar balik. Total ada 1.253 mobil,” tambahnya.

Selain itu, ada satu unit mobil ambulans yang tidak memenuhi persyaratan di pos pemeriksaan jembatan timbang Klakah, Senin (10/5). “Memang ada mobil ambulans yang harus putar balik, Senin lalu. Menurut keterangan pengemudi, mobil hendak digunakan untuk menjemput saudara di Jember. Setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan. Jadi, terpaksa kami minta putar balik,” tuturnya.

Selama pemeriksaan, para petugas juga melakukan rapid test antigen secara acak kepada sejumlah pengendara. Dari 132 orang yang dites, hasilnya semua negatif. “Meski negatif, kami tetap mengimbau bagi masyarakat Lumajang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama saat berkendara.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Sejak dimulainya Operasi Ketupat Semeru 2021 sepuluh hari lalu, sebanyak 36 ribu kendaraan diperiksa di pos penyekatan Lumajang. Hal tersebut guna menerapkan kebijakan larangan mudik dan pengamanan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Hasilnya, sebanyak 2.311 kendaraan dipaksa putar balik.

Kendaraan tersebut terpaksa putar balik di pos penyekatan jembatan timbang, Klakah, dan Sidomulyo, Pronojiwo. “Data sementara sejak pemberlakuan, yakni tanggal 6 Mei hingga 15 Mei, ada 36 ribu kendaraan yang sudah kami periksa,” kata Paur Subbag Humas Polres Lumajang Ipda Andrias Shinta.

Dia menjelaskan, kendaraan roda dua mendominasi pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas dengan jumlah 17.086. “Sedangkan untuk roda empat ada 10.571, mobil barang sejumlah 8.030, bus sebanyak 214, dan kami periksa 99 unit truk yang melewati pos penyekatan. Sehingga total sementara kendaraan yang sudah diperiksa sejumlah 36 ribu kendaraan,” jelasnya.

Sedikitnya, 2.311 kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan perjalanan harus putar balik. “Paling banyak adalah kendaraan roda empat yang terpaksa putar balik. Total ada 1.253 mobil,” tambahnya.

Selain itu, ada satu unit mobil ambulans yang tidak memenuhi persyaratan di pos pemeriksaan jembatan timbang Klakah, Senin (10/5). “Memang ada mobil ambulans yang harus putar balik, Senin lalu. Menurut keterangan pengemudi, mobil hendak digunakan untuk menjemput saudara di Jember. Setelah dilakukan pemeriksaan, pengemudi tidak dapat menunjukkan dokumen perjalanan. Jadi, terpaksa kami minta putar balik,” tuturnya.

Selama pemeriksaan, para petugas juga melakukan rapid test antigen secara acak kepada sejumlah pengendara. Dari 132 orang yang dites, hasilnya semua negatif. “Meski negatif, kami tetap mengimbau bagi masyarakat Lumajang untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama saat berkendara.

Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca