Mobile_AP_Rectangle 1
Patria melanjutkan, selain melakukan penanganan darurat, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi. Sebab, banjir ini membuat warga setempat cemas ketika sedang turun hujan deras.
“Normalisasi Sungai Bondoyudo yang mengarah ke laut itu diperlukan. Tetapi, secara teknis nanti pengairan provinsi yang lebih tahu untuk menganalisis bentuk normalisasinya. Hari ini (kemarin, Red) dibanding kemarin (Rabu siang, Red) sudah ada penurunan debit air, antara 5 sampai 10 sentimeter,” pungkasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Nur Hariri
- Advertisement -
Patria melanjutkan, selain melakukan penanganan darurat, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi. Sebab, banjir ini membuat warga setempat cemas ketika sedang turun hujan deras.
“Normalisasi Sungai Bondoyudo yang mengarah ke laut itu diperlukan. Tetapi, secara teknis nanti pengairan provinsi yang lebih tahu untuk menganalisis bentuk normalisasinya. Hari ini (kemarin, Red) dibanding kemarin (Rabu siang, Red) sudah ada penurunan debit air, antara 5 sampai 10 sentimeter,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Nur Hariri
Patria melanjutkan, selain melakukan penanganan darurat, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur untuk melakukan normalisasi. Sebab, banjir ini membuat warga setempat cemas ketika sedang turun hujan deras.
“Normalisasi Sungai Bondoyudo yang mengarah ke laut itu diperlukan. Tetapi, secara teknis nanti pengairan provinsi yang lebih tahu untuk menganalisis bentuk normalisasinya. Hari ini (kemarin, Red) dibanding kemarin (Rabu siang, Red) sudah ada penurunan debit air, antara 5 sampai 10 sentimeter,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Nur Hariri