23.5 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Giliran Perupa Wadul Bupati Lumajang

Usulkan Pameran Karya Perupa Lumajang

Mobile_AP_Rectangle 1

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Pemerintah Kabupaten Lumajang nampaknya perlu menambah intensitas terjun ke masyarakat. Sebab, banyak aspirasi masyarakat yang ingin disampaikan langsung ke Pemkab. Setelah para petani kawasan kota wadul masalah kekeringan ke Wakil Bupati, kini giliran para perupa Lumajang yang wadul ke Bupati.

Kemarin, sejumlah perupa yang tergabung dalam Forum Perupa Lumajang melakukan audiensi dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Di ruang Mahameru, Kantor Bupati, para perupa menyampaikan keinginannya menggelar pameran seni berkelas nasional. Sebab, kegiatan pameran seni selama pandemi jarang dilakukan. Bahkan pameran lebih banyak dilakukan secara virtual.

Salah satu perupa, Tyo mengatakan, pameran itu akan diikuti banyak pelukis nasional. Mereka yang pernah memamerkan karya seni di luar negeri akan ikut ambil bagian dalam pameran ini. Rencananya, pameran itu bakal digelar di Gedung Perpustakaan Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, Bung Tyo, sapaan akrabnya mengusulkan nama Empu Sanibin menjadi nama galeri seni tersebut.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Kami mengusulkan agar ada galeri atau ruang apresiasi nagi para seniman rupa. Kami mengusulkan nama Empu Sanibin. Ini bagian dari mengenang perajin asli Lumajang, Empu Sanibin,” katanya.

Menanggapi hal itu, Cak Thoriq menyambut baik gelaran pameran seni tersebut. Menurutnya hal itu tidak hanya tentang kesenian. Pameran itu bisa menghasilkan income bagi Lumajang. Khususnya bagi masyarakat yang mengapresiasi karya seni.

Lebih lanjut, kesenian itu bisa memunculkan banyak potensi Lumajang. Misalnya saja kesenian kaligrafi yang banyak lahir dari rahim Lumajang. “Beberapa perlombaan tingkat nasional, Lumajang selalu mendapatkan juara. Maka, sudah seharusnya ada pameran atau galeri yang bisa memamerkan karya seniman asli Lumajang,” tambahnya.(kin/fid)

- Advertisement -

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Pemerintah Kabupaten Lumajang nampaknya perlu menambah intensitas terjun ke masyarakat. Sebab, banyak aspirasi masyarakat yang ingin disampaikan langsung ke Pemkab. Setelah para petani kawasan kota wadul masalah kekeringan ke Wakil Bupati, kini giliran para perupa Lumajang yang wadul ke Bupati.

Kemarin, sejumlah perupa yang tergabung dalam Forum Perupa Lumajang melakukan audiensi dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Di ruang Mahameru, Kantor Bupati, para perupa menyampaikan keinginannya menggelar pameran seni berkelas nasional. Sebab, kegiatan pameran seni selama pandemi jarang dilakukan. Bahkan pameran lebih banyak dilakukan secara virtual.

Salah satu perupa, Tyo mengatakan, pameran itu akan diikuti banyak pelukis nasional. Mereka yang pernah memamerkan karya seni di luar negeri akan ikut ambil bagian dalam pameran ini. Rencananya, pameran itu bakal digelar di Gedung Perpustakaan Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, Bung Tyo, sapaan akrabnya mengusulkan nama Empu Sanibin menjadi nama galeri seni tersebut.

“Kami mengusulkan agar ada galeri atau ruang apresiasi nagi para seniman rupa. Kami mengusulkan nama Empu Sanibin. Ini bagian dari mengenang perajin asli Lumajang, Empu Sanibin,” katanya.

Menanggapi hal itu, Cak Thoriq menyambut baik gelaran pameran seni tersebut. Menurutnya hal itu tidak hanya tentang kesenian. Pameran itu bisa menghasilkan income bagi Lumajang. Khususnya bagi masyarakat yang mengapresiasi karya seni.

Lebih lanjut, kesenian itu bisa memunculkan banyak potensi Lumajang. Misalnya saja kesenian kaligrafi yang banyak lahir dari rahim Lumajang. “Beberapa perlombaan tingkat nasional, Lumajang selalu mendapatkan juara. Maka, sudah seharusnya ada pameran atau galeri yang bisa memamerkan karya seniman asli Lumajang,” tambahnya.(kin/fid)

ROGOTRUNAN, Radar Semeru – Pemerintah Kabupaten Lumajang nampaknya perlu menambah intensitas terjun ke masyarakat. Sebab, banyak aspirasi masyarakat yang ingin disampaikan langsung ke Pemkab. Setelah para petani kawasan kota wadul masalah kekeringan ke Wakil Bupati, kini giliran para perupa Lumajang yang wadul ke Bupati.

Kemarin, sejumlah perupa yang tergabung dalam Forum Perupa Lumajang melakukan audiensi dengan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Di ruang Mahameru, Kantor Bupati, para perupa menyampaikan keinginannya menggelar pameran seni berkelas nasional. Sebab, kegiatan pameran seni selama pandemi jarang dilakukan. Bahkan pameran lebih banyak dilakukan secara virtual.

Salah satu perupa, Tyo mengatakan, pameran itu akan diikuti banyak pelukis nasional. Mereka yang pernah memamerkan karya seni di luar negeri akan ikut ambil bagian dalam pameran ini. Rencananya, pameran itu bakal digelar di Gedung Perpustakaan Kabupaten Lumajang. Oleh karena itu, Bung Tyo, sapaan akrabnya mengusulkan nama Empu Sanibin menjadi nama galeri seni tersebut.

“Kami mengusulkan agar ada galeri atau ruang apresiasi nagi para seniman rupa. Kami mengusulkan nama Empu Sanibin. Ini bagian dari mengenang perajin asli Lumajang, Empu Sanibin,” katanya.

Menanggapi hal itu, Cak Thoriq menyambut baik gelaran pameran seni tersebut. Menurutnya hal itu tidak hanya tentang kesenian. Pameran itu bisa menghasilkan income bagi Lumajang. Khususnya bagi masyarakat yang mengapresiasi karya seni.

Lebih lanjut, kesenian itu bisa memunculkan banyak potensi Lumajang. Misalnya saja kesenian kaligrafi yang banyak lahir dari rahim Lumajang. “Beberapa perlombaan tingkat nasional, Lumajang selalu mendapatkan juara. Maka, sudah seharusnya ada pameran atau galeri yang bisa memamerkan karya seniman asli Lumajang,” tambahnya.(kin/fid)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca