Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Seorang nenek berusia seratus tahun meninggal dunia di salah satu rumah pengungsian, pagi ini. Nenek bernama Widi tersebut meninggal di Dusun Curah Nongko, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro. Jenazah merupakan salah satu pengungsi Gunung Semeru asal Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
Tenaga kesehatan dan tim relawan yang mendapatkan informasi tersebut langsung menjemput jenazah. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa pulang menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan.
Sariyani, salah satu anaknya mengungkapkan ibunya tersebut memiliki riwayat stroke. Meski demikian, tiga hari lalu masih bisa beraktivitas normal. “Ibu sempat jatuh saat melakukan pembersihan di rumah tiga hari lalu. Setelah itu, kami sekeluarga membawa ibu ke Puskesmas Candipuro untuk diperiksa,” ujarnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Namun, ibunya menolak untuk dirawat di puskesmas. Oleh karena itu, dia membawanya pulang ke rumah yang disewanya untuk mengungsi dari bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
“Ibu meninggal tadi pagi. Sempat dapat perawatan dari puskesmas,” tambahnya.
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Seorang nenek berusia seratus tahun meninggal dunia di salah satu rumah pengungsian, pagi ini. Nenek bernama Widi tersebut meninggal di Dusun Curah Nongko, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro. Jenazah merupakan salah satu pengungsi Gunung Semeru asal Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
Tenaga kesehatan dan tim relawan yang mendapatkan informasi tersebut langsung menjemput jenazah. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa pulang menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan.
Sariyani, salah satu anaknya mengungkapkan ibunya tersebut memiliki riwayat stroke. Meski demikian, tiga hari lalu masih bisa beraktivitas normal. “Ibu sempat jatuh saat melakukan pembersihan di rumah tiga hari lalu. Setelah itu, kami sekeluarga membawa ibu ke Puskesmas Candipuro untuk diperiksa,” ujarnya.
Namun, ibunya menolak untuk dirawat di puskesmas. Oleh karena itu, dia membawanya pulang ke rumah yang disewanya untuk mengungsi dari bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
“Ibu meninggal tadi pagi. Sempat dapat perawatan dari puskesmas,” tambahnya.
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Seorang nenek berusia seratus tahun meninggal dunia di salah satu rumah pengungsian, pagi ini. Nenek bernama Widi tersebut meninggal di Dusun Curah Nongko, Desa Sumberejo, Kecamatan Candipuro. Jenazah merupakan salah satu pengungsi Gunung Semeru asal Dusun Kamar Kajang Desa Sumberwuluh.
Tenaga kesehatan dan tim relawan yang mendapatkan informasi tersebut langsung menjemput jenazah. Selanjutnya, jenazah langsung dibawa pulang menggunakan mobil ambulans untuk dimakamkan.
Sariyani, salah satu anaknya mengungkapkan ibunya tersebut memiliki riwayat stroke. Meski demikian, tiga hari lalu masih bisa beraktivitas normal. “Ibu sempat jatuh saat melakukan pembersihan di rumah tiga hari lalu. Setelah itu, kami sekeluarga membawa ibu ke Puskesmas Candipuro untuk diperiksa,” ujarnya.
Namun, ibunya menolak untuk dirawat di puskesmas. Oleh karena itu, dia membawanya pulang ke rumah yang disewanya untuk mengungsi dari bencana awan panas guguran (APG) Gunung Semeru.
“Ibu meninggal tadi pagi. Sempat dapat perawatan dari puskesmas,” tambahnya.
Reporter: Muhammad Sidkin Ali
Fotografer: Muhammad Sidkin Ali
Editor: Lintang Anis Bena Kinanti