LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Memang, selama dua pekan pasca-Lebaran, tidak ditemukan penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Lumajang. Bahkan, jumlahnya nol atau tidak ada pasien. Namun, beberapa waktu lalu, jumlahnya naik hingga belasan. Tidak ingin angka tersebut terus bertambah, pemerintah Lumajang menggelar apel gelar pasukan penegakan disiplin protokol kesehatan di Alun-Alun Lumajang, kemarin.
Apel tersebut diikuti sejumlah organisasi pemerintah daerah (OPD) terkait. Baik dari pemerintah, TNI, kepolisian, satuan polisi pamong praja (satpol PP), Dinas Perhubungan, tenaga kesehatan, hingga Palang Merah Indonesia (PMI). Tidak hanya apel pasukan, pemerintah juga memeriksa kesiapan personel dan kendaraan yang tergabung dalam satuan tugas (satgas) Covid-19 Lumajang.
Selaku instruktur apel, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, kegiatan kemasyarakatan yang ada terus dipantau. “Jajaran pemerintah kecamatan harus terus intens menjalankan langkah-langkah preventif. Utamanya adalah hal-hal yang berkenaan dengan kepatuhan protokol kesehatan dengan baik di tingkat kecamatan hingga desa,” katanya.
Meski sudah setahun lebih, sebagian masyarakat masih tidak menerima adanya Covid-19. Oleh sebab itu, dia menjelaskan, pentingnya memberi pemahaman yang baik ke masyarakat. Jajaran satgas tidak boleh lengah dan lelah dalam menjalankan tugas dan fungsi penertiban keamanan.
“Di rumah sakit, kami melihat ada keluarga pasien yang memaksa pulang. Istrinya menangis hingga pingsan. Dia tahu tetangganya meninggal karena Covid-19. Oleh sebab itu, harus dijelaskan dan dipahamkan dengan baik tentang Covid-19 ini. Itu sangat penting. Karena pemerintah bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan masyarakatnya,” jelasnya.
Bupati juga mengapresiasi kinerja satgas dalam menekan penyebaran kasus positif Covid-19. “Kami sangat mengapresiasi langkah bersama ini. Kebijakan menutup tempat wisata terbukti efektif menekan penyebaran korona. Hal seperti ini harus terus ditingkatkan. Ini tugas kita bersama,” tambahnya.
Seusai apel, bupati bersama forkompimda memeriksa kendaraan satgas. Hasilnya, ada kendaraan dalam kondisi kotor seperti sejumlah ambulans. Melihat itu, bupati memanggil para penanggung jawab kendaraan dan memintanya membersihkan. “Mau dari mana saja, kendaraan jangan dibiarkan kotor. Ayo, semuanya dibersihkan! Saya tunggu di sini,” pungkasnya.
Jurnalis: mg2
Fotografer: Muhammad Sidikin Ali
Editor: Hafid Asnan