LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Selama kepemimpinan periode ini, arah kebijakan Pemkab Lumajang cenderung memperhatikan ekosistem lingkungan. Berkat konsistensi menerapkan langkah-langkah tersebut, Bupati Lumajang kemarin menyabet penghargaan Nirwasita Tantra selama dua kali berturut-turut.
Sebelumnya, tahun 2019 lalu, Cak Thoriq, sapaan akrab bupati, didapuk sebagai Green Leadership pada tahun 2020. Nah, tahun 2020, ternyata juga sama. Bahkan, Lumajang masuk kategori Kabupaten Besar. Penghargaan ini diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui siaran langsung di Ruang Mahameru.
“Ini semangat bagi kami semua. Langkah-langkah kebijakan kami dianggap berpihak ke lingkungan. Misalnya, beberapa keputusan dan kebijakan di bidang usaha. Kami komitmen untuk terus melakukan perbaikan, penertiban, bahkan penindakan pada pengelolaan limbah yang harus memenuhi standar,” jelasnya.
Tidak hanya itu, untuk memperhatikan kawasan hutan Lumajang yang cukup luas, pemerintah terus mendorong perhutanan sosial yang telah ada semakin berkembang. Misalnya kawasan Senduro yang sudah banyak mendapat apresiasi, pengelolaannya dikembangkan dan diluaskan ke beberapa kawasan hutan lainnya.
Dulu, warga yang tinggal di kawasan hutan sering kali berkonflik dengan pengelola hutan. Saat ini, warga bisa hidup tenang tanpa gangguan. Bahkan, mereka terlibat dalam pemanfaatan hutan untuk menunjang perekonomian keluarga mereka. “Mereka bisa memenuhi kebutuhan keluarga tanpa merusak hutan,” tambahnya.
Komitmen memperhatikan lingkungan juga dibuktikan dengan beberapa kebijakan lainnya yang berkelanjutan. Contohnya, membangun kesadaran masyarakat dalam memilah sampahnya sendiri atau pengelolaan sampah berbasis masyarakat. “Ada banyak indikator yang kami dianggap baik sehingga masuk kategori Kabupaten Besar,” pungkasnya.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan