Mobile_AP_Rectangle 1
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, jadwal operasi pencarian korban yang hilang dan evakuasi telah habis. Namun, karena masih banyak korban yang belum ditemukan, akhirnya diperpanjang. Kondisi itu praktis membuat larangan aktivitas pertambangan ikut diperpanjang.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo mengatakan, entah sampai kapan larangan tersebut berlaku. Namun yang jelas, ada beberapa petugas yang berjaga di setiap titik untuk menghadang truk pasir yang berencana mengambil pasir. “Ini soal keprihatinan. Masak sedang bencana masih menambang. Hanya sementara,” pungkasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, jadwal operasi pencarian korban yang hilang dan evakuasi telah habis. Namun, karena masih banyak korban yang belum ditemukan, akhirnya diperpanjang. Kondisi itu praktis membuat larangan aktivitas pertambangan ikut diperpanjang.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo mengatakan, entah sampai kapan larangan tersebut berlaku. Namun yang jelas, ada beberapa petugas yang berjaga di setiap titik untuk menghadang truk pasir yang berencana mengambil pasir. “Ini soal keprihatinan. Masak sedang bencana masih menambang. Hanya sementara,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan
Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, jadwal operasi pencarian korban yang hilang dan evakuasi telah habis. Namun, karena masih banyak korban yang belum ditemukan, akhirnya diperpanjang. Kondisi itu praktis membuat larangan aktivitas pertambangan ikut diperpanjang.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Lumajang Matali Bilogo mengatakan, entah sampai kapan larangan tersebut berlaku. Namun yang jelas, ada beberapa petugas yang berjaga di setiap titik untuk menghadang truk pasir yang berencana mengambil pasir. “Ini soal keprihatinan. Masak sedang bencana masih menambang. Hanya sementara,” pungkasnya.
Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan