Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau langsung lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, kemarin. Kedatangannya tersebut untuk memastikan kesiapan personel TNI dalam proses relokasi bagi warga terdampak. Hasilnya, pihaknya siap membantu keseluruhan.
“Saya mengecek sejauh mana tugas yang dilakukan oleh personel TNI AD sesuai perintah Panglima TNI. Kami periksa sudah ada posko, baik di kodim maupun dari posko lain. Kesiapannya sudah lengkap dan mendukung. Pengungsi juga senang karena terlayani,” ungkapnya.
Dudung menjelaskan, rencananya ada tiga kampung yang direlokasi. Titik relokasi sudah disiapkan. Begitu juga dengan kesiapan personel dan materiel. Pihaknya masih menunggu komando Bupati Lumajang mengenai pelaksanaannya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Menurut dia, kesehatan pengungsi paling utama. Sebab, kesehatan mereka yang tinggal dalam waktu lama di posko pengungsian bisa terganggu. “Selama ini sudah tertangani. Kami berharap masyarakat di sini memahami situasi saat ini dan selalu waspada,” jelasnya.
Pihaknya terus mengantisipasi kemungkinan yang ada. Oleh karena itu, personel sudah disiapkan berada di Provinsi Jawa Timur untuk membantu masyarakat. “Sekecil apa pun kesulitan masyarakat, TNI/Polri harus hadir di tengah-tengah mereka,” tambahnya.
Personel dan alat berat dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) sudah dikerahkan dengan maksimal. Pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkab Lumajang. “Mudah-mudahan cepat relokasinya,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau langsung lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, kemarin. Kedatangannya tersebut untuk memastikan kesiapan personel TNI dalam proses relokasi bagi warga terdampak. Hasilnya, pihaknya siap membantu keseluruhan.
“Saya mengecek sejauh mana tugas yang dilakukan oleh personel TNI AD sesuai perintah Panglima TNI. Kami periksa sudah ada posko, baik di kodim maupun dari posko lain. Kesiapannya sudah lengkap dan mendukung. Pengungsi juga senang karena terlayani,” ungkapnya.
Dudung menjelaskan, rencananya ada tiga kampung yang direlokasi. Titik relokasi sudah disiapkan. Begitu juga dengan kesiapan personel dan materiel. Pihaknya masih menunggu komando Bupati Lumajang mengenai pelaksanaannya.
Menurut dia, kesehatan pengungsi paling utama. Sebab, kesehatan mereka yang tinggal dalam waktu lama di posko pengungsian bisa terganggu. “Selama ini sudah tertangani. Kami berharap masyarakat di sini memahami situasi saat ini dan selalu waspada,” jelasnya.
Pihaknya terus mengantisipasi kemungkinan yang ada. Oleh karena itu, personel sudah disiapkan berada di Provinsi Jawa Timur untuk membantu masyarakat. “Sekecil apa pun kesulitan masyarakat, TNI/Polri harus hadir di tengah-tengah mereka,” tambahnya.
Personel dan alat berat dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) sudah dikerahkan dengan maksimal. Pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkab Lumajang. “Mudah-mudahan cepat relokasinya,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman meninjau langsung lokasi terdampak awan panas guguran (APG) Gunung Semeru, kemarin. Kedatangannya tersebut untuk memastikan kesiapan personel TNI dalam proses relokasi bagi warga terdampak. Hasilnya, pihaknya siap membantu keseluruhan.
“Saya mengecek sejauh mana tugas yang dilakukan oleh personel TNI AD sesuai perintah Panglima TNI. Kami periksa sudah ada posko, baik di kodim maupun dari posko lain. Kesiapannya sudah lengkap dan mendukung. Pengungsi juga senang karena terlayani,” ungkapnya.
Dudung menjelaskan, rencananya ada tiga kampung yang direlokasi. Titik relokasi sudah disiapkan. Begitu juga dengan kesiapan personel dan materiel. Pihaknya masih menunggu komando Bupati Lumajang mengenai pelaksanaannya.
Menurut dia, kesehatan pengungsi paling utama. Sebab, kesehatan mereka yang tinggal dalam waktu lama di posko pengungsian bisa terganggu. “Selama ini sudah tertangani. Kami berharap masyarakat di sini memahami situasi saat ini dan selalu waspada,” jelasnya.
Pihaknya terus mengantisipasi kemungkinan yang ada. Oleh karena itu, personel sudah disiapkan berada di Provinsi Jawa Timur untuk membantu masyarakat. “Sekecil apa pun kesulitan masyarakat, TNI/Polri harus hadir di tengah-tengah mereka,” tambahnya.
Personel dan alat berat dari Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) sudah dikerahkan dengan maksimal. Pihaknya siap bekerja sama dengan Pemkab Lumajang. “Mudah-mudahan cepat relokasinya,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan