LUMAJANG, RADARJEMBER.IDÂ – Kabupaten Lumajang memang masuk zona kuning. Pemerintah kabupaten mengizinkan masyarakat untuk melaksanakan salat Id di masjid atau di lapangan. Meski dibolehkan, masyarakat harus tetap memperhatikan protokol kesehatan. Salah satunya membawa sajadah sendiri sebagai alas salat.
Namun, hal tersebut mendatangkan masalah baru. Sebab, jamaah juga membawa koran bekas sebagai alas. Usai pelaksanaan salat, sampah tersebut berserakan di beberapa titik tempat ibadah. Salah satunya terlihat di sekitar Masjid KH Anas Mahfudz, tepatnya di Alun-Alun Lumajang.
Hal itu dimanfaatkan beberapa warga untuk mengais rezeki. Salah satunya Siti. Warga Tempeh tersebut sengaja datang ke alun-alun sebelum salat untuk mengumpulkan koran bekas. “Datang pagi untuk mengambil koran bekas,” ujarnya.
Dia rela datang dari jauh, sebab setelah pelaksanaan salat, jumlah sampah koran bekas akan bertambah banyak. “Tiap tahun datang ke sini. Karena di sini sampah koran bekasnya banyak. Jadi, bisa dikumpulkan dan saya jual ke pengepul sampah dan dapat uang. Lumayan bisa untuk belanja kebutuhan sehari-hari,” katanya.
Meningkatnya volume sampah koran bekas juga menambah pekerjaan bagi petugas kebersihan. Mereka harus menunda bertemu keluarga seusai salat sebelum sampah dibersihkan. Kondisi tersebut terjadi setiap tahun. “Harus dibersihkan dulu, baru bisa bertemu keluarga di rumah,” ungkap Panji, salah satu petugas kebersihan.
Sebab, sampah koran bekas tersebut dibiarkan begitu saja oleh para jamaah. Akibatnya, dia bersama para petugas kebersihan yang lain harus ekstra membersihkan sampah. “Rutin kami membersihkan. Tetapi saat Lebaran seperti ini, kami harus bekerja lebih ekstra dan membutuhkan waktu yang lama,” imbuhnya.
Dia menjelaskan, kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan masih kurang. Padahal, koran bekas tersebut dibawa oleh jamaah. “Harusnya mereka sadar jika itu sampah yang mereka bawa sendiri. Usai salat, harusnya juga dibawa pulang. Atau minimal dibuang di tempat sampah yang sudah disediakan,” jelasnya.
Jurnalis : mg2
Fotografer : mg2
Redaktur : Hafid Asnan