30.4 C
Jember
Friday, 24 March 2023

Terjadi Dua Kali Tahun Ini, Banjir dari Sungai Kapal Keruk Lumajang

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan keluarga yang tinggal di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, kembali diuji banjir. Sebab, air Sungai Kapal Keruk meluber hingga permukiman. Akibatnya, tidak sedikit rumah warga yang terendam banjir genangan hingga selutut orang dewasa.

Baca Juga : Terbelahnya Sungai Petung, Saksi Dahsyatnya Banjir

Di awal tahun, persis tanggal 3 Januari lalu banjir itu berdampak pada 80 lebih rumah warga. Kini genangan itu kembali memenuhi rumah warga. Penyebabnya sama, intensitas hujan yang cukup tinggi. Minggu sore hingga malam hujan turun deras selama enam jam hingga memenuhi aliran sungai.

Mobile_AP_Rectangle 2

Hariyanto, salah satu warga setempat, menceritakan, sekitar pukul 03.30, sebelum azan Subuh berkumandang, air sungai meluap. Saat itu, tanggul penahan sudah tidak mampu menahan luapan tersebut. Lalu, air terus meluber ke jalan hingga permukiman warga. Mulanya, air setinggi mata kaki, lalu terus meninggi.

“Subuh itu sudah semata kaki di jalan-jalan. Makanya kami langsung bergegas mengamankan barang-barang kami untuk dinaikkan. Karena kami selalu khawatir kalau sebelumnya terjadi hujan deras, beberapa jam kemudian pasti berjaga-jaga. Khawatir banjir seperti ini,” katanya.

Warga menduga, meluapnya air di Sungai Kapal Keruk kemarin akibat sungai mengalami sedimentasi. Sebab, tahun lalu daerah yang menjadi langganan banjir ini lolos dari bencana genangan air. Kini warga kembali merasa khawatir ketika terjadi hujan deras. Mereka was-was terjadi banjir kembali.

Sementara itu, catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, setidaknya ada 28 rumah warga yang terdampak banjir. Nurcahyo, salah satu petugas di lokasi, mengimbau warga untuk terus waspada ancaman banjir susulan. Sebab, ketinggian air cenderung bertambah.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan keluarga yang tinggal di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, kembali diuji banjir. Sebab, air Sungai Kapal Keruk meluber hingga permukiman. Akibatnya, tidak sedikit rumah warga yang terendam banjir genangan hingga selutut orang dewasa.

Baca Juga : Terbelahnya Sungai Petung, Saksi Dahsyatnya Banjir

Di awal tahun, persis tanggal 3 Januari lalu banjir itu berdampak pada 80 lebih rumah warga. Kini genangan itu kembali memenuhi rumah warga. Penyebabnya sama, intensitas hujan yang cukup tinggi. Minggu sore hingga malam hujan turun deras selama enam jam hingga memenuhi aliran sungai.

Hariyanto, salah satu warga setempat, menceritakan, sekitar pukul 03.30, sebelum azan Subuh berkumandang, air sungai meluap. Saat itu, tanggul penahan sudah tidak mampu menahan luapan tersebut. Lalu, air terus meluber ke jalan hingga permukiman warga. Mulanya, air setinggi mata kaki, lalu terus meninggi.

“Subuh itu sudah semata kaki di jalan-jalan. Makanya kami langsung bergegas mengamankan barang-barang kami untuk dinaikkan. Karena kami selalu khawatir kalau sebelumnya terjadi hujan deras, beberapa jam kemudian pasti berjaga-jaga. Khawatir banjir seperti ini,” katanya.

Warga menduga, meluapnya air di Sungai Kapal Keruk kemarin akibat sungai mengalami sedimentasi. Sebab, tahun lalu daerah yang menjadi langganan banjir ini lolos dari bencana genangan air. Kini warga kembali merasa khawatir ketika terjadi hujan deras. Mereka was-was terjadi banjir kembali.

Sementara itu, catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, setidaknya ada 28 rumah warga yang terdampak banjir. Nurcahyo, salah satu petugas di lokasi, mengimbau warga untuk terus waspada ancaman banjir susulan. Sebab, ketinggian air cenderung bertambah.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Puluhan keluarga yang tinggal di Dusun Wungurejo, Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, kembali diuji banjir. Sebab, air Sungai Kapal Keruk meluber hingga permukiman. Akibatnya, tidak sedikit rumah warga yang terendam banjir genangan hingga selutut orang dewasa.

Baca Juga : Terbelahnya Sungai Petung, Saksi Dahsyatnya Banjir

Di awal tahun, persis tanggal 3 Januari lalu banjir itu berdampak pada 80 lebih rumah warga. Kini genangan itu kembali memenuhi rumah warga. Penyebabnya sama, intensitas hujan yang cukup tinggi. Minggu sore hingga malam hujan turun deras selama enam jam hingga memenuhi aliran sungai.

Hariyanto, salah satu warga setempat, menceritakan, sekitar pukul 03.30, sebelum azan Subuh berkumandang, air sungai meluap. Saat itu, tanggul penahan sudah tidak mampu menahan luapan tersebut. Lalu, air terus meluber ke jalan hingga permukiman warga. Mulanya, air setinggi mata kaki, lalu terus meninggi.

“Subuh itu sudah semata kaki di jalan-jalan. Makanya kami langsung bergegas mengamankan barang-barang kami untuk dinaikkan. Karena kami selalu khawatir kalau sebelumnya terjadi hujan deras, beberapa jam kemudian pasti berjaga-jaga. Khawatir banjir seperti ini,” katanya.

Warga menduga, meluapnya air di Sungai Kapal Keruk kemarin akibat sungai mengalami sedimentasi. Sebab, tahun lalu daerah yang menjadi langganan banjir ini lolos dari bencana genangan air. Kini warga kembali merasa khawatir ketika terjadi hujan deras. Mereka was-was terjadi banjir kembali.

Sementara itu, catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang, setidaknya ada 28 rumah warga yang terdampak banjir. Nurcahyo, salah satu petugas di lokasi, mengimbau warga untuk terus waspada ancaman banjir susulan. Sebab, ketinggian air cenderung bertambah.

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca