30.4 C
Jember
Saturday, 10 June 2023

Alasan Siswa SDN Sumbermujur 01 Lumajang Belajar di Tenda Darurat

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG,RADARJEMBER.ID – Bencana erupsi Gunung Semeru memaksa siswa belajar di tenda darurat. Karena ruang kelas mereka ditempati relawan dan logistik. Hal ini dialami oleh siswa SDN Sumbermujur 01 Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Tenda darurat itu disediakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tenda berukuran 15 meter tersebut didirikan di halaman rumah Saptono, warga setempat. Lokasinya tak jauh dari sekolah. Ada tiga kelas yang menempati tenda darurat. Yakni kelas 1,2 dan 3.
Anak-anak mengaku gerah karena belajar di bawah tenda. Bais, salah satu siswa mengatakan hal itu. “Masih enak belajar di ruang kelas daripada di tenda,” katanya.

Tiga ruang kelas yang menempati tenda itu tanpa ada penyekat. Dari tiga kelas, masing-masing ada guru yang mengajar. Sehingga ketika guru menyampaikan materi pelajaran, suaranya juga terdengar oleh siswa lain. “Karena memang tanpa penyekat,” kata Maresta Sarwo Indah, guru kelas di SDN Sumbermujur 01 Lumajang.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dengan kondisi ini, anak-anak merasa tidak nyaman saat mengikuti pelajaran. Karena selain panas, mereka juga lesehan. Siswa di SDN Sumbermujur 01 Lumajang mengaku punggungnya sakit karena terlalu lama merunduk saat mencatat pelajaran. “Agak siang sedikit anak-anak sudah minta pulang karena cukup panas,” pungkas Maresta. (*).

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

LUMAJANG,RADARJEMBER.ID – Bencana erupsi Gunung Semeru memaksa siswa belajar di tenda darurat. Karena ruang kelas mereka ditempati relawan dan logistik. Hal ini dialami oleh siswa SDN Sumbermujur 01 Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Tenda darurat itu disediakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tenda berukuran 15 meter tersebut didirikan di halaman rumah Saptono, warga setempat. Lokasinya tak jauh dari sekolah. Ada tiga kelas yang menempati tenda darurat. Yakni kelas 1,2 dan 3.
Anak-anak mengaku gerah karena belajar di bawah tenda. Bais, salah satu siswa mengatakan hal itu. “Masih enak belajar di ruang kelas daripada di tenda,” katanya.

Tiga ruang kelas yang menempati tenda itu tanpa ada penyekat. Dari tiga kelas, masing-masing ada guru yang mengajar. Sehingga ketika guru menyampaikan materi pelajaran, suaranya juga terdengar oleh siswa lain. “Karena memang tanpa penyekat,” kata Maresta Sarwo Indah, guru kelas di SDN Sumbermujur 01 Lumajang.

Dengan kondisi ini, anak-anak merasa tidak nyaman saat mengikuti pelajaran. Karena selain panas, mereka juga lesehan. Siswa di SDN Sumbermujur 01 Lumajang mengaku punggungnya sakit karena terlalu lama merunduk saat mencatat pelajaran. “Agak siang sedikit anak-anak sudah minta pulang karena cukup panas,” pungkas Maresta. (*).

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

LUMAJANG,RADARJEMBER.ID – Bencana erupsi Gunung Semeru memaksa siswa belajar di tenda darurat. Karena ruang kelas mereka ditempati relawan dan logistik. Hal ini dialami oleh siswa SDN Sumbermujur 01 Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Tenda darurat itu disediakan oleh Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Tenda berukuran 15 meter tersebut didirikan di halaman rumah Saptono, warga setempat. Lokasinya tak jauh dari sekolah. Ada tiga kelas yang menempati tenda darurat. Yakni kelas 1,2 dan 3.
Anak-anak mengaku gerah karena belajar di bawah tenda. Bais, salah satu siswa mengatakan hal itu. “Masih enak belajar di ruang kelas daripada di tenda,” katanya.

Tiga ruang kelas yang menempati tenda itu tanpa ada penyekat. Dari tiga kelas, masing-masing ada guru yang mengajar. Sehingga ketika guru menyampaikan materi pelajaran, suaranya juga terdengar oleh siswa lain. “Karena memang tanpa penyekat,” kata Maresta Sarwo Indah, guru kelas di SDN Sumbermujur 01 Lumajang.

Dengan kondisi ini, anak-anak merasa tidak nyaman saat mengikuti pelajaran. Karena selain panas, mereka juga lesehan. Siswa di SDN Sumbermujur 01 Lumajang mengaku punggungnya sakit karena terlalu lama merunduk saat mencatat pelajaran. “Agak siang sedikit anak-anak sudah minta pulang karena cukup panas,” pungkas Maresta. (*).

Reporter: Jumai
Fotografer: Jumai
Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca