31.1 C
Jember
Wednesday, 29 March 2023

Truk Terseret Arus Lahar Dingin Gunung Semeru

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aktivitas tinggi Gunung Semeru masih tetap tinggi. Intensitas hujan sedang hingga tinggi di sekitar kawasan tersebut juga kerap terjadi. Mulai akhir pekan sampai sore kemarin, lahar dingin kembali menerjang sungai aliran lahar. Akibatnya, para penambang harus evakuasi dan menghentikan aktivitasnya sementara.

Sebelum banjir datang, hujan di sekitar kawasan memang lebat. Debit air sungai ikut naik. Sekitar pukul 13.00 WIB, banjir lahar dingin tersebut datang. Meski awalnya kecil, hujan yang terus turun menyebabkan aliran lahar semakin bertambah.

Meski demikian, para penambang pasir di sekitar jembatan Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro, tetap nekat menambang. Akibatnya, salah satu kendaraan pengangkut pasir ikut terseret aliran lahar. “Sempat ada truk yang ikut terseret arus lahar beberapa meter. Sopirnya memang nekat menerjang arus aliran karena melihat alirannya kecil. Untungnya, tidak ada korban jiwa dan truk kembali bisa beroperasi,” kata Tusio, warga setempat.

Mobile_AP_Rectangle 2

Dia menjelaskan, aliran lahar dingin tersebut tiba di sekitar jembatan Kaliregoyo sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang awalnya menikmati pemandangan jembatan teralihkan dengan lahar dingin tersebut. Mereka mengabadikan momen tersebut melalui ponsel. Tidak sedikit pula yang menjauh dari jembatan karena takut.

“Kalau dilihat debitnya hampir sama dengan kemarin. Tetapi, ini lebih besar sedikit. Sebab, informasi pemantau dari Curah Kobokan, hujan masih berlangsung sekarang (kemarin sore, Red). Kalau tidak ada hujan, kemungkinan debitnya kecil. Hal ini masih batas aman. Kecuali kalau lava yang keluar banyak, lalu disusul hujan deras beberapa jam. Sudah pasti, di sungai ini akan penuh dengan lahar dingin,” jelasnya.

Aliran lahar tersebut bercampur dengan pasir dan batu. Sejumlah aktivitas penambangan dihentikan lebih awal. Seperti di Curah Kobokan dan Sungai Sumbersari, Supiturang, Pronojiwo. Namun, banjir lahar dingin tersebut tidak membahayakan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aktivitas tinggi Gunung Semeru masih tetap tinggi. Intensitas hujan sedang hingga tinggi di sekitar kawasan tersebut juga kerap terjadi. Mulai akhir pekan sampai sore kemarin, lahar dingin kembali menerjang sungai aliran lahar. Akibatnya, para penambang harus evakuasi dan menghentikan aktivitasnya sementara.

Sebelum banjir datang, hujan di sekitar kawasan memang lebat. Debit air sungai ikut naik. Sekitar pukul 13.00 WIB, banjir lahar dingin tersebut datang. Meski awalnya kecil, hujan yang terus turun menyebabkan aliran lahar semakin bertambah.

Meski demikian, para penambang pasir di sekitar jembatan Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro, tetap nekat menambang. Akibatnya, salah satu kendaraan pengangkut pasir ikut terseret aliran lahar. “Sempat ada truk yang ikut terseret arus lahar beberapa meter. Sopirnya memang nekat menerjang arus aliran karena melihat alirannya kecil. Untungnya, tidak ada korban jiwa dan truk kembali bisa beroperasi,” kata Tusio, warga setempat.

Dia menjelaskan, aliran lahar dingin tersebut tiba di sekitar jembatan Kaliregoyo sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang awalnya menikmati pemandangan jembatan teralihkan dengan lahar dingin tersebut. Mereka mengabadikan momen tersebut melalui ponsel. Tidak sedikit pula yang menjauh dari jembatan karena takut.

“Kalau dilihat debitnya hampir sama dengan kemarin. Tetapi, ini lebih besar sedikit. Sebab, informasi pemantau dari Curah Kobokan, hujan masih berlangsung sekarang (kemarin sore, Red). Kalau tidak ada hujan, kemungkinan debitnya kecil. Hal ini masih batas aman. Kecuali kalau lava yang keluar banyak, lalu disusul hujan deras beberapa jam. Sudah pasti, di sungai ini akan penuh dengan lahar dingin,” jelasnya.

Aliran lahar tersebut bercampur dengan pasir dan batu. Sejumlah aktivitas penambangan dihentikan lebih awal. Seperti di Curah Kobokan dan Sungai Sumbersari, Supiturang, Pronojiwo. Namun, banjir lahar dingin tersebut tidak membahayakan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Aktivitas tinggi Gunung Semeru masih tetap tinggi. Intensitas hujan sedang hingga tinggi di sekitar kawasan tersebut juga kerap terjadi. Mulai akhir pekan sampai sore kemarin, lahar dingin kembali menerjang sungai aliran lahar. Akibatnya, para penambang harus evakuasi dan menghentikan aktivitasnya sementara.

Sebelum banjir datang, hujan di sekitar kawasan memang lebat. Debit air sungai ikut naik. Sekitar pukul 13.00 WIB, banjir lahar dingin tersebut datang. Meski awalnya kecil, hujan yang terus turun menyebabkan aliran lahar semakin bertambah.

Meski demikian, para penambang pasir di sekitar jembatan Kaliregoyo, Sumberwuluh, Candipuro, tetap nekat menambang. Akibatnya, salah satu kendaraan pengangkut pasir ikut terseret aliran lahar. “Sempat ada truk yang ikut terseret arus lahar beberapa meter. Sopirnya memang nekat menerjang arus aliran karena melihat alirannya kecil. Untungnya, tidak ada korban jiwa dan truk kembali bisa beroperasi,” kata Tusio, warga setempat.

Dia menjelaskan, aliran lahar dingin tersebut tiba di sekitar jembatan Kaliregoyo sekitar pukul 14.00 WIB. Warga yang awalnya menikmati pemandangan jembatan teralihkan dengan lahar dingin tersebut. Mereka mengabadikan momen tersebut melalui ponsel. Tidak sedikit pula yang menjauh dari jembatan karena takut.

“Kalau dilihat debitnya hampir sama dengan kemarin. Tetapi, ini lebih besar sedikit. Sebab, informasi pemantau dari Curah Kobokan, hujan masih berlangsung sekarang (kemarin sore, Red). Kalau tidak ada hujan, kemungkinan debitnya kecil. Hal ini masih batas aman. Kecuali kalau lava yang keluar banyak, lalu disusul hujan deras beberapa jam. Sudah pasti, di sungai ini akan penuh dengan lahar dingin,” jelasnya.

Aliran lahar tersebut bercampur dengan pasir dan batu. Sejumlah aktivitas penambangan dihentikan lebih awal. Seperti di Curah Kobokan dan Sungai Sumbersari, Supiturang, Pronojiwo. Namun, banjir lahar dingin tersebut tidak membahayakan.

 

 

Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Muhammad Sidkin Ali
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca