Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kompetisi Pahlawan Lansia SIAP ini digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di bawah koordinasi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui program Breakthrough ACTION for Covid-19 (BA). Kompetisi ini mencari sosok lansia di 10 kabupaten/kota, termasuk Lumajang, yang tingkat pencapaian vaksinasi lengkap Covid-19-nya masih rendah. Diharapkan dengan adanya sosok Pahlawan Lansia SIAP dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya lansia, untuk mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19. “Motivasi saya ikut Pahlawan Lansia SIAP karena ingin berkontribusi pada program vaksinasi lengkap ini,” ucap Gatot Suprabowo.
BACA JUGA : Terdakwa Kasus Ritual Maut Pantai Payangan Divonis 3 Tahun
Dia melihat lansia adalah kelompok rentan karena kondisi kesehatan lansia bisa fluktuatif. Terkadang stabil atau terkadang lemah. “Di masa pandemi yang belum juga berakhir vaksinasi lengkap Covid-19 sangat diperlukan sebagai ikhtiar dari perlindungan terhadap penyakit Covid-19,” jelas pensiunan aparatur sipil negara (ASN) Lumajang itu.
Mobile_AP_Rectangle 2
Pria yang acapkali menjadi MC (master of ceremony) di berbagai acara dan juga ketua RT itu juga aktif di berbagai komunitas seperti komunitas takmir masjid, Komunitas Pensiunan Pemkab Lumajang, Komunitas Keluarga Berdaya (PKK), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak, Komunitas Lansia Berdaya, Komunitas Seni Peran, Komunitas Alumni Anantakupa, Komunitas Senam Tera, hingga Komunitas Senam Jantung Sehat. “Saya melakukan sosialisasi vaksinasi lengkap Covid-19 terutama pada kelompok lansia. Diawali dengan ngobrol-ngobrol santai dengan sesama anggota komunitas. Tak hanya itu, dalam materi siaran saya sebagai penyiar radio, saya sering menyisipkan pesan bahwa vaksinasi lengkap itu penting kepada pendengar saya,” katanya.
Pria yang lahir pada 2 Juli 1959 ini mengatakan, tidak ada keraguan bagi dirinya untuk melakukan vaksinasi lengkap Covid-19. Sebab, dirinya yakin betul dengan vaksinasi, kekebalan kelompok masyarakat terhadap virus korona akan terbentuk. Sehingga dapat mengurangi potensi penularan penyakit. “Banyak dari lansia tidak mau divaksinasi karena takut efek sampingnya. Terlebih untuk lansia yang memiliki komorbid,” paparnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kompetisi Pahlawan Lansia SIAP ini digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di bawah koordinasi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui program Breakthrough ACTION for Covid-19 (BA). Kompetisi ini mencari sosok lansia di 10 kabupaten/kota, termasuk Lumajang, yang tingkat pencapaian vaksinasi lengkap Covid-19-nya masih rendah. Diharapkan dengan adanya sosok Pahlawan Lansia SIAP dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya lansia, untuk mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19. “Motivasi saya ikut Pahlawan Lansia SIAP karena ingin berkontribusi pada program vaksinasi lengkap ini,” ucap Gatot Suprabowo.
BACA JUGA : Terdakwa Kasus Ritual Maut Pantai Payangan Divonis 3 Tahun
Dia melihat lansia adalah kelompok rentan karena kondisi kesehatan lansia bisa fluktuatif. Terkadang stabil atau terkadang lemah. “Di masa pandemi yang belum juga berakhir vaksinasi lengkap Covid-19 sangat diperlukan sebagai ikhtiar dari perlindungan terhadap penyakit Covid-19,” jelas pensiunan aparatur sipil negara (ASN) Lumajang itu.
Pria yang acapkali menjadi MC (master of ceremony) di berbagai acara dan juga ketua RT itu juga aktif di berbagai komunitas seperti komunitas takmir masjid, Komunitas Pensiunan Pemkab Lumajang, Komunitas Keluarga Berdaya (PKK), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak, Komunitas Lansia Berdaya, Komunitas Seni Peran, Komunitas Alumni Anantakupa, Komunitas Senam Tera, hingga Komunitas Senam Jantung Sehat. “Saya melakukan sosialisasi vaksinasi lengkap Covid-19 terutama pada kelompok lansia. Diawali dengan ngobrol-ngobrol santai dengan sesama anggota komunitas. Tak hanya itu, dalam materi siaran saya sebagai penyiar radio, saya sering menyisipkan pesan bahwa vaksinasi lengkap itu penting kepada pendengar saya,” katanya.
Pria yang lahir pada 2 Juli 1959 ini mengatakan, tidak ada keraguan bagi dirinya untuk melakukan vaksinasi lengkap Covid-19. Sebab, dirinya yakin betul dengan vaksinasi, kekebalan kelompok masyarakat terhadap virus korona akan terbentuk. Sehingga dapat mengurangi potensi penularan penyakit. “Banyak dari lansia tidak mau divaksinasi karena takut efek sampingnya. Terlebih untuk lansia yang memiliki komorbid,” paparnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Kompetisi Pahlawan Lansia SIAP ini digagas oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI di bawah koordinasi Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat dan didukung oleh United States Agency for International Development (USAID) melalui program Breakthrough ACTION for Covid-19 (BA). Kompetisi ini mencari sosok lansia di 10 kabupaten/kota, termasuk Lumajang, yang tingkat pencapaian vaksinasi lengkap Covid-19-nya masih rendah. Diharapkan dengan adanya sosok Pahlawan Lansia SIAP dapat menginspirasi dan memotivasi masyarakat, khususnya lansia, untuk mendapatkan vaksinasi lengkap Covid-19. “Motivasi saya ikut Pahlawan Lansia SIAP karena ingin berkontribusi pada program vaksinasi lengkap ini,” ucap Gatot Suprabowo.
BACA JUGA : Terdakwa Kasus Ritual Maut Pantai Payangan Divonis 3 Tahun
Dia melihat lansia adalah kelompok rentan karena kondisi kesehatan lansia bisa fluktuatif. Terkadang stabil atau terkadang lemah. “Di masa pandemi yang belum juga berakhir vaksinasi lengkap Covid-19 sangat diperlukan sebagai ikhtiar dari perlindungan terhadap penyakit Covid-19,” jelas pensiunan aparatur sipil negara (ASN) Lumajang itu.
Pria yang acapkali menjadi MC (master of ceremony) di berbagai acara dan juga ketua RT itu juga aktif di berbagai komunitas seperti komunitas takmir masjid, Komunitas Pensiunan Pemkab Lumajang, Komunitas Keluarga Berdaya (PKK), Komunitas Peduli Perempuan dan Anak, Komunitas Lansia Berdaya, Komunitas Seni Peran, Komunitas Alumni Anantakupa, Komunitas Senam Tera, hingga Komunitas Senam Jantung Sehat. “Saya melakukan sosialisasi vaksinasi lengkap Covid-19 terutama pada kelompok lansia. Diawali dengan ngobrol-ngobrol santai dengan sesama anggota komunitas. Tak hanya itu, dalam materi siaran saya sebagai penyiar radio, saya sering menyisipkan pesan bahwa vaksinasi lengkap itu penting kepada pendengar saya,” katanya.
Pria yang lahir pada 2 Juli 1959 ini mengatakan, tidak ada keraguan bagi dirinya untuk melakukan vaksinasi lengkap Covid-19. Sebab, dirinya yakin betul dengan vaksinasi, kekebalan kelompok masyarakat terhadap virus korona akan terbentuk. Sehingga dapat mengurangi potensi penularan penyakit. “Banyak dari lansia tidak mau divaksinasi karena takut efek sampingnya. Terlebih untuk lansia yang memiliki komorbid,” paparnya.