23.5 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

Panitia PAW Grati Disoal

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Pembentukan panitia pilkades antarwaktu (PAW) Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, yang baru mulai disoal. Sebab, setelah pengunduran hampir semua panitia yang lama, panitia yang baru itu langsung ditunjuk oleh pihak kecamatan. Bahkan, pihak penjabat (Pj) kades tidak dilibatkan.

Sebelumnya, Ketua Panitia PAW Sulindra dan beberapa panitia lainnya mengundurkan diri, beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran dilaksanakan. Untuk mengisi kekosongan, selanjutnya pihak kecamatan mengambil inisiatif untuk membentuk panitia yang baru untuk meneruskan tahapan.

Sulindra tidak bisa menjelaskan secara detail pengunduran dirinya dari posisi panitia. Bahkan, ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semeru, pagi kemarin, dirinya juga tidak menceritakan banyak. “Mohon maaf ya, surat sudah saya serahkan ke BPD dan pemerintah desa. Jadi, bisa langsung tanya ke mereka,” jelasnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Saat ini, tahapan pelaksanaan memasuki penelitian kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon kades. Keesokan harinya, panitia mulai melaporkan kepada bupati melalui camat mengenai bakal calon kepala desa yang melebihi tiga orang. Baru setelah itu, tanggal 17 Juni 2021 dilakukan seleksi sekaligus penetapan calon.

Pj Kades Grati, Kecamatan Sumbersuko, Ikhsan mengatakan, belum mengetahui persis siapa-siapa yang menjadi panitia PAW yang baru. Bahkan, dia tidak mengetahui nama orang yang menjadi ketua. Sebab, menurutnya, pembentukan panitia yang baru tersebut dilaksanakan di kecamatan.

Menurutnya, pembentukan tersebut tanpa sepengetahuannya. Yang jelas, tidak dibentuk oleh BPD setempat. “Itu kan di kantor kecamatan. Ya saya tidak tahu siapa-siapa yang ditunjuk. Makanya, saya tidak hafal siapa yang jadi ketua, sekretaris, dan anggota,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor:
Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Pembentukan panitia pilkades antarwaktu (PAW) Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, yang baru mulai disoal. Sebab, setelah pengunduran hampir semua panitia yang lama, panitia yang baru itu langsung ditunjuk oleh pihak kecamatan. Bahkan, pihak penjabat (Pj) kades tidak dilibatkan.

Sebelumnya, Ketua Panitia PAW Sulindra dan beberapa panitia lainnya mengundurkan diri, beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran dilaksanakan. Untuk mengisi kekosongan, selanjutnya pihak kecamatan mengambil inisiatif untuk membentuk panitia yang baru untuk meneruskan tahapan.

Sulindra tidak bisa menjelaskan secara detail pengunduran dirinya dari posisi panitia. Bahkan, ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semeru, pagi kemarin, dirinya juga tidak menceritakan banyak. “Mohon maaf ya, surat sudah saya serahkan ke BPD dan pemerintah desa. Jadi, bisa langsung tanya ke mereka,” jelasnya.

Saat ini, tahapan pelaksanaan memasuki penelitian kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon kades. Keesokan harinya, panitia mulai melaporkan kepada bupati melalui camat mengenai bakal calon kepala desa yang melebihi tiga orang. Baru setelah itu, tanggal 17 Juni 2021 dilakukan seleksi sekaligus penetapan calon.

Pj Kades Grati, Kecamatan Sumbersuko, Ikhsan mengatakan, belum mengetahui persis siapa-siapa yang menjadi panitia PAW yang baru. Bahkan, dia tidak mengetahui nama orang yang menjadi ketua. Sebab, menurutnya, pembentukan panitia yang baru tersebut dilaksanakan di kecamatan.

Menurutnya, pembentukan tersebut tanpa sepengetahuannya. Yang jelas, tidak dibentuk oleh BPD setempat. “Itu kan di kantor kecamatan. Ya saya tidak tahu siapa-siapa yang ditunjuk. Makanya, saya tidak hafal siapa yang jadi ketua, sekretaris, dan anggota,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor:
Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Pembentukan panitia pilkades antarwaktu (PAW) Desa Grati, Kecamatan Sumbersuko, yang baru mulai disoal. Sebab, setelah pengunduran hampir semua panitia yang lama, panitia yang baru itu langsung ditunjuk oleh pihak kecamatan. Bahkan, pihak penjabat (Pj) kades tidak dilibatkan.

Sebelumnya, Ketua Panitia PAW Sulindra dan beberapa panitia lainnya mengundurkan diri, beberapa hari sebelum penutupan pendaftaran dilaksanakan. Untuk mengisi kekosongan, selanjutnya pihak kecamatan mengambil inisiatif untuk membentuk panitia yang baru untuk meneruskan tahapan.

Sulindra tidak bisa menjelaskan secara detail pengunduran dirinya dari posisi panitia. Bahkan, ketika dikonfirmasi Jawa Pos Radar Semeru, pagi kemarin, dirinya juga tidak menceritakan banyak. “Mohon maaf ya, surat sudah saya serahkan ke BPD dan pemerintah desa. Jadi, bisa langsung tanya ke mereka,” jelasnya.

Saat ini, tahapan pelaksanaan memasuki penelitian kelengkapan persyaratan administrasi bakal calon kades. Keesokan harinya, panitia mulai melaporkan kepada bupati melalui camat mengenai bakal calon kepala desa yang melebihi tiga orang. Baru setelah itu, tanggal 17 Juni 2021 dilakukan seleksi sekaligus penetapan calon.

Pj Kades Grati, Kecamatan Sumbersuko, Ikhsan mengatakan, belum mengetahui persis siapa-siapa yang menjadi panitia PAW yang baru. Bahkan, dia tidak mengetahui nama orang yang menjadi ketua. Sebab, menurutnya, pembentukan panitia yang baru tersebut dilaksanakan di kecamatan.

Menurutnya, pembentukan tersebut tanpa sepengetahuannya. Yang jelas, tidak dibentuk oleh BPD setempat. “Itu kan di kantor kecamatan. Ya saya tidak tahu siapa-siapa yang ditunjuk. Makanya, saya tidak hafal siapa yang jadi ketua, sekretaris, dan anggota,” pungkasnya.

Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Editor:
Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca