LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Pemasangan CCTV memang perlu disegerakan. Apalagi juga menjadi visi yang merupakan janji politik pemerintah. Sayangnya, sampai saat ini pengadaannya belum beres-beres. Padahal anggarannya telah diserap.
Salah satunya di Kecamatan Sumbersuko. Menurut Kepala Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko, Gatot Susiyanto, pencairan dana desa (DD) untuk pengadaan alat perekam tersebut telah dicairkan beberapa bulan lalu. Rencananya ada lima titik yang dipasang di desa tersebut. Namun, hingga saat ini belum segera terealisasi.
“Sudah agak lama kami cairkan untuk CCTV, tetapi memang belum dipasang. Saya tidak tahu teknisnya siapa dan pemasangannya kapan. Karena dulu sudah saya kasihkan ke pihak kecamatan. Nanti mungkin pemasangannya bisa disegerakan,” jelasnya, ketika ditemui di kantor desa, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, lambatnya pemasangan itu menjadi kendala untuk segera menemukan pelaku perusakan di kantornya. Ditambah, realisasi alat perekam tersebut menjadi kendala pencairan DD tahap selanjutnya. Sebab, sampai saat ini laporan berapa pembiayaannya belum juga bisa dilaporkan.
Sementara itu, Camat Sumbersuko Misjoko mengatakan, ada tiga desa yang sudah terpasang. Di antaranya Desa Grati, Kebonsari, dan Desa Labruk Kidul. Hanya, menurutnya, ada beberapa kendala selama realisasi. Dia berdalih kondisi itu bisa diatasi. Sementara, mengenai kabar penyerahan DD ke pihak kecamatan, dirinya mengaku tidak tahu.
“Pihak kecamatan siapa yang dimaksud? Saya coba nanti komunikasi dengan Pak Kasi, karena dulu dia yang nangani. Saya juga akan komunikasi ke pihak desa, kalau misalkan benar, ya jadi masalah,” jelasnya.
Memang tidak semua desa pengadaannya dipegang kecamatan. Beberapa desa lainnya seperti Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, juga belum direalisasikan. DD-nya masih tersimpan. Belum tersentuh. Sebab, sampai saat ini desa tersebut masih kebingungan proses pengadaan CCTV itu.
“Kalau di desa kami memang itu belum ada CCTV. Itu nanti teknis pengadaannya bagaimana, saya juga masih kebingungan. Kami masih belum mendapat arahan untuk pengadaannya bagaimana. Karena kan itu spesifikasinya jelas, tapi harus ke siapa itu saya buta,” tandas Kades Lestari.
Jurnalis: Atieqson Mar Iqbal
Fotografer: Atieqson Mar Iqbal
Editor: Hafid Asnan