Mobile_AP_Rectangle 1
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Intensitas hujan yang lebat kemarin membuat sebagian sungai melua. Akibatnya, banjir tak dapat dihindari. Kali ini bukan di kawasan Jatiroto dan Rowokangkung, melainkan di Desa Tempeh Lor. Plengsengan aliran sungai bok bengkong tersebut terkikis beberapa meter. Sehingga puluhan rumah warga akhirnya tergenangi air.
Sejak pukul 12.30 hujan mengguyur deras disertai angin kencang dan petir. Tak disangka karena hujan tersebut berlangsung cukup lama, akhirnya sungai di Dusun Bedok I, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh meluap. Bahkan plengsengan di sekitar tempat tersebut terkikis.
Yodi salah satu petugas BPBD Lumajang menjelaskan, kurang lebih plengsengan yang terkikis tersebut sepanjang 6 meter dan lebar 2 meter. Praktis air yang sebelumnya hanya meluap saja kini semakin merambah masuk rumah warga.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Kira-kira ya sekitar jam 13.30, air mulai meluber tak terkontrol. Ada dua dusun yang terdampak. Yaitu Dusun Bedok I dan Dusun Sumbersari,” ujarnya. Pihak BPBD menurutnya hingga tadi malam masih melakukan penyelamatan dan pendataan rumah warga yang terdampak. Total sementara ada 83 KK terdampak.
Kondisi makin parah ketika menjelang maghrib. Luapan tersebut terus niak hingga jalan perkampungan. Bahkan banjir tersebut terus meninggi meskipun hujan telah reda. “Hampir setengah meteran banjirnya,” pungkasnya.
- Advertisement -
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Intensitas hujan yang lebat kemarin membuat sebagian sungai melua. Akibatnya, banjir tak dapat dihindari. Kali ini bukan di kawasan Jatiroto dan Rowokangkung, melainkan di Desa Tempeh Lor. Plengsengan aliran sungai bok bengkong tersebut terkikis beberapa meter. Sehingga puluhan rumah warga akhirnya tergenangi air.
Sejak pukul 12.30 hujan mengguyur deras disertai angin kencang dan petir. Tak disangka karena hujan tersebut berlangsung cukup lama, akhirnya sungai di Dusun Bedok I, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh meluap. Bahkan plengsengan di sekitar tempat tersebut terkikis.
Yodi salah satu petugas BPBD Lumajang menjelaskan, kurang lebih plengsengan yang terkikis tersebut sepanjang 6 meter dan lebar 2 meter. Praktis air yang sebelumnya hanya meluap saja kini semakin merambah masuk rumah warga.
“Kira-kira ya sekitar jam 13.30, air mulai meluber tak terkontrol. Ada dua dusun yang terdampak. Yaitu Dusun Bedok I dan Dusun Sumbersari,” ujarnya. Pihak BPBD menurutnya hingga tadi malam masih melakukan penyelamatan dan pendataan rumah warga yang terdampak. Total sementara ada 83 KK terdampak.
Kondisi makin parah ketika menjelang maghrib. Luapan tersebut terus niak hingga jalan perkampungan. Bahkan banjir tersebut terus meninggi meskipun hujan telah reda. “Hampir setengah meteran banjirnya,” pungkasnya.
LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Intensitas hujan yang lebat kemarin membuat sebagian sungai melua. Akibatnya, banjir tak dapat dihindari. Kali ini bukan di kawasan Jatiroto dan Rowokangkung, melainkan di Desa Tempeh Lor. Plengsengan aliran sungai bok bengkong tersebut terkikis beberapa meter. Sehingga puluhan rumah warga akhirnya tergenangi air.
Sejak pukul 12.30 hujan mengguyur deras disertai angin kencang dan petir. Tak disangka karena hujan tersebut berlangsung cukup lama, akhirnya sungai di Dusun Bedok I, Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh meluap. Bahkan plengsengan di sekitar tempat tersebut terkikis.
Yodi salah satu petugas BPBD Lumajang menjelaskan, kurang lebih plengsengan yang terkikis tersebut sepanjang 6 meter dan lebar 2 meter. Praktis air yang sebelumnya hanya meluap saja kini semakin merambah masuk rumah warga.
“Kira-kira ya sekitar jam 13.30, air mulai meluber tak terkontrol. Ada dua dusun yang terdampak. Yaitu Dusun Bedok I dan Dusun Sumbersari,” ujarnya. Pihak BPBD menurutnya hingga tadi malam masih melakukan penyelamatan dan pendataan rumah warga yang terdampak. Total sementara ada 83 KK terdampak.
Kondisi makin parah ketika menjelang maghrib. Luapan tersebut terus niak hingga jalan perkampungan. Bahkan banjir tersebut terus meninggi meskipun hujan telah reda. “Hampir setengah meteran banjirnya,” pungkasnya.