LUMAJANG, RADARJEMBER.ID – Capaian vaksinasi di Kabupaten Lumajang memang masih rendah. Namun, upaya yang dilakukan pemerintah daerah tidak pernah berhenti. Sejumlah sosialisasi terus digencarkan. Tidak terkecuali bagi ibu hamil (bumil). Sebab, kini bumil bisa menerima vaksin di pusat pelayanan kesehatan terdekat.
Rina Dwi Astuti, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, menyebutkan, hingga pekan kemarin, sebanyak 463 bumil sudah divaksin. Jumlah tersebut masih rendah. Sebab, target sasaran tiga ribuan bumil. “Laporan sementara hingga pekan kemarin sebanyak 463 bumil sudah menerima vaksinasi dari target sasaran 3.731 bumil,” ujarnya.
Rina, sapaan akrabnya, mengatakan, tidak semua bumil bisa menerima suntikan vaksin jenis Sinovac. Sebab, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi. Seperti usia kehamilan lebih dari 13 pekan, stamina baik, dan memenuhi syarat yang akan diperiksa oleh petugas. “Sama seperti screening biasanya. Mulai diperiksa suhu tubuhnya normal, tekanan darah, dan lainnya,” tambahnya.
Dia menjelaskan, sebagian bumil yang telah menerima vaksin tidak mengeluhkan sakit yang mengkhawatirkan. Namun, dia tidak menepis jika sejumlah bumil merasakan efek samping ringan. Seperti rasa lapar setelah vaksin dan tubuh lemas.
“Nyaris tidak ada laporan ke kami. Jika bumil merasakan efek sampingnya, bumil bisa makan makanan yang bergizi dan istirahat yang cukup. Jika khawatir dengan kondisi kesehatannya, bumil bisa menghubungi petugas kesehatan, baik yang ada di surat keterangan vaksin ataupun menghubungi petugas terdekat,” jelasnya.
Rina menuturkan, pihaknya kini terus mengajak bumil agar melakukan vaksinasi. Pekan ini, percepatan vaksinasi bumil akan dilakukan dalam Hari Vaksinasi Keluarga. Pihaknya bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, dan Pemberdayaan Perempuan (Dalduk KBPP) Lumajang dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Lumajang.
“Kami juga kampanye vaksinasi melalui iklan layanan masyarakat, edukasi langsung saat pelayanan ANC (kehamilan, Red) dan pendampingan bumil risiko tinggi oleh kader,” pungkasnya.
Jurnalis : Muhammad Sidkin Ali
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan