29.4 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

Lumajang Targetkan Laksanakan Vaksin Booster

Mobile_AP_Rectangle 1

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Mengantisipasi penyebaran virus yang terus bermutasi, Pemerintah Pusat bakal melaksanakan vaksinasi ketiga. Namun, rupanya hal itu belum bisa diterapkan di Lumajang. Sebab, progres capaian vaksinasi belum mencapai target 60 persen lansia dari total yang dipersyaratkan.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, saat ini vaksinasi diprioritaskan untuk lansia. Sebab, selama penanganan bencana sebulan lalu, pemkab kuwalahan melakukan vaksinasi. Banyak petugas yang konsentrasi penanggulangan bencana ketimbang melaksanakan vaksinasi.

“Selain nakes, vaksinasi ini dibantu TNI-Polri. Mereka kemarin fokus untuk menangani bencana, sekarang kami kembali lagi fokus untuk memenuhi target 70 persen secara keseluruhan dan 60 persen untuk lansia. Jadi selama ini memang kami akan mengejar target lansia terlebih dahulu,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Menurutnya, vaksin kali ini terus menyasar kalangan lansia, tetapi bagi lansia yang telah melaksanakan vaksin hingga dosis kedua menginginkan yang ketiga dipersilakan. Ada beberapa jenis vaksin yang sudah disediakan, di antaranya vaksin jenis AztraZeneca, Moderna dan jenis vaksin Pfizer.

“Ini adalah vaksin booster, jadi mari kalau ada lansia yang belum vaksin kami dorong untuk suntuk di fasilitas pelayanan masyarakat terdekat. Karena vaksin itu dapat mencegah varian baru masuk ke Lumajang. Ini sebagai upaya pemerintah dalam membendung virus dengan varian yang terus bermutasi,” tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, saat ini Pemkab Lumajang butuh sekitar 6 ribu lansia untuk menutupi target tersebut. Kira-kira kurang 7 persen dari total akumulasi yang dipersyaratkan. “Target kita lansia itu sekitar 120 ribuan orang, tapi kami kurang sedikit untuk itu,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Mengantisipasi penyebaran virus yang terus bermutasi, Pemerintah Pusat bakal melaksanakan vaksinasi ketiga. Namun, rupanya hal itu belum bisa diterapkan di Lumajang. Sebab, progres capaian vaksinasi belum mencapai target 60 persen lansia dari total yang dipersyaratkan.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, saat ini vaksinasi diprioritaskan untuk lansia. Sebab, selama penanganan bencana sebulan lalu, pemkab kuwalahan melakukan vaksinasi. Banyak petugas yang konsentrasi penanggulangan bencana ketimbang melaksanakan vaksinasi.

“Selain nakes, vaksinasi ini dibantu TNI-Polri. Mereka kemarin fokus untuk menangani bencana, sekarang kami kembali lagi fokus untuk memenuhi target 70 persen secara keseluruhan dan 60 persen untuk lansia. Jadi selama ini memang kami akan mengejar target lansia terlebih dahulu,” katanya.

Menurutnya, vaksin kali ini terus menyasar kalangan lansia, tetapi bagi lansia yang telah melaksanakan vaksin hingga dosis kedua menginginkan yang ketiga dipersilakan. Ada beberapa jenis vaksin yang sudah disediakan, di antaranya vaksin jenis AztraZeneca, Moderna dan jenis vaksin Pfizer.

“Ini adalah vaksin booster, jadi mari kalau ada lansia yang belum vaksin kami dorong untuk suntuk di fasilitas pelayanan masyarakat terdekat. Karena vaksin itu dapat mencegah varian baru masuk ke Lumajang. Ini sebagai upaya pemerintah dalam membendung virus dengan varian yang terus bermutasi,” tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, saat ini Pemkab Lumajang butuh sekitar 6 ribu lansia untuk menutupi target tersebut. Kira-kira kurang 7 persen dari total akumulasi yang dipersyaratkan. “Target kita lansia itu sekitar 120 ribuan orang, tapi kami kurang sedikit untuk itu,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

LUMAJANG, RADARJEMBER.ID Mengantisipasi penyebaran virus yang terus bermutasi, Pemerintah Pusat bakal melaksanakan vaksinasi ketiga. Namun, rupanya hal itu belum bisa diterapkan di Lumajang. Sebab, progres capaian vaksinasi belum mencapai target 60 persen lansia dari total yang dipersyaratkan.

Kepala Dinas Kesehatan Lumajang Bayu Wibowo mengatakan, saat ini vaksinasi diprioritaskan untuk lansia. Sebab, selama penanganan bencana sebulan lalu, pemkab kuwalahan melakukan vaksinasi. Banyak petugas yang konsentrasi penanggulangan bencana ketimbang melaksanakan vaksinasi.

“Selain nakes, vaksinasi ini dibantu TNI-Polri. Mereka kemarin fokus untuk menangani bencana, sekarang kami kembali lagi fokus untuk memenuhi target 70 persen secara keseluruhan dan 60 persen untuk lansia. Jadi selama ini memang kami akan mengejar target lansia terlebih dahulu,” katanya.

Menurutnya, vaksin kali ini terus menyasar kalangan lansia, tetapi bagi lansia yang telah melaksanakan vaksin hingga dosis kedua menginginkan yang ketiga dipersilakan. Ada beberapa jenis vaksin yang sudah disediakan, di antaranya vaksin jenis AztraZeneca, Moderna dan jenis vaksin Pfizer.

“Ini adalah vaksin booster, jadi mari kalau ada lansia yang belum vaksin kami dorong untuk suntuk di fasilitas pelayanan masyarakat terdekat. Karena vaksin itu dapat mencegah varian baru masuk ke Lumajang. Ini sebagai upaya pemerintah dalam membendung virus dengan varian yang terus bermutasi,” tambahnya.

Informasi yang berhasil dihimpun Jawa Pos Radar Semeru, saat ini Pemkab Lumajang butuh sekitar 6 ribu lansia untuk menutupi target tersebut. Kira-kira kurang 7 persen dari total akumulasi yang dipersyaratkan. “Target kita lansia itu sekitar 120 ribuan orang, tapi kami kurang sedikit untuk itu,” pungkasnya 

 

 

Jurnalis : Atieqson Mar Iqbal
Fotografer : Atieqson Mar Iqbal
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca